Ayah terduga pelaku bom Manchester bantah anaknya terkait militan
Merdeka.com - Ayah Salman Abedi, terduga pelaku bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, Senin malam, membantah anaknya terkait dengan kelompok militan.
Ramadan Abedi, sang ayah, mengatakan dia baru saja berbicara dengan anaknya lima hari lalu. Ramadan menuturkan putranya yang berusia 22 tahun itu tampak biasa saja dan dia sedang bersiap akan ke Arab Saudi.
Menurut Ramadan, anaknya itu baru saja pulang dari Libya 1,5 bulan lalu.
-
Kenapa anak berbohong? Alasan di balik kebohongan anak sangat bergantung pada usia mereka. Anak-anak di bawah usia tujuh tahun biasanya berbohong untuk bersikap sopan atau menghindari kekecewaan orang tua.
-
Siapa nama ayah Adam Malik? Beliau merupakan putra ketiga dari sepuluh anak pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa ayah dari anak Yasmine? Yasmine juga menganggap Aditya Zoni sebagai ayah dari anaknya, Zayn Serdar Enver Warman.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
"Kami tidak setuju dengan membunuh orang tidak berdosa. Ini bukan kami," kata Ramadan kepda kantor berita The Associated Press melalui sambungan telepon dari Tripoli, seperti dilansir laman Time, Rabu (24/5).
Ramadan juga menuturkan, anaknya yang lain, Ismail, juga ditangkap di Inggris Selasa pagi. Salman, kata dia, tadinya akan ke Arab Saudi lalu ke Libya untuk melaksanakan ibadah puasa bersama keluarga.
Menurut Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Abedi merupakan keturunan Libya yang lahir dan menetap di Manchester, Inggris. Dia diketahui kuliah di Universitas Salford, Manchester, September lalu. Namun, menurut juru bicara kampus, Abedi sudah tidak masuk kelas dalam beberapa bulan terakhir.
Identitas Abedi terungkap melalui kartu ATM dalam kantung pakaiannya ditemukan polisi di lokasi ledakan. Setelah dilakukan pemindaian lewat teknologi pengenal wajah, polisi memastikan identitas pemuda itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian mencecar 30 pertanyaan kepada ibunda pelaku. Salah satunya pertanyaan terkait waktu kejadian di mana MAS menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Baca SelengkapnyaPolisi beri kesempatan tersangka berpamitan ke anaknya. Momen manis saat berpamitan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaNama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaHingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaAnak berinisial MAS (14) yang membunuh ayah (APW) dan neneknya (RM) serta melukai ibunya (AP) di Cilandak bersikap sopan dan penurut.
Baca Selengkapnya