Baghdadi sebut Palestina bakal jadi kuburan Yahudi
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin merilis sebuah rekaman yang diduga berisi suara pemimpin mereka Abu Bakar al-Baghdadi.
Dalam rekaman suara itu sang khalifah mengancam negara Israel.
"Semakin hari kami semakin dekat dengan kalian. Jangan dikira kami melupakan kalian," ujar Baghdadi, seperti dilansir the Jerusalem Post, Sabtu (27/12).
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Mengapa tentara Israel mengunggah video di media sosial? Mereka (tentara Israel) memposisikan (tahanan Palestina) dalam keadaan tengkurap. Mereka mengikat tangan dan kakinya. Ada sekitar delapan atau sembilan tentara. Mereka menanggalkan pakaiannya. Seorang kapten datang dan menyemprotkan sesuatu ke punggungnya. Seekor anjing berada di sana. Mereka melepaskan anjing itu kepadanya. Anjing itu memperkosa pemuda tersebut. Anjing itu benar-benar memperkosanya. Pemerkosaan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
"Allah menciptakan kaum Yahudi untuk berkumpul di Israel dan perang melawan mereka menjadi lebih mudah. Sudah kewajiban setiap muslim untuk berjihad," seru Baghdadi.
"Wahai kaum Yahudi, kalian tidak akan nyaman di Palestina. Allah sudah mengumpulkan kalian di Palestina supaya kaum mujahidin bisa segera menyerang kalian dan kalian akan bersembunyi di balik batu dan pepohonan. Palestina akan jadi kuburan kalian," ujar Baghdadi.
Dalam rekaman itu dia juga mengatakan serangan udara dari pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Rusia telah gagal melemahkan ISIS.
"Yakinlah Allah akan memberikan kemenangan kepada mereka yang menyembahNya," kata dia.
Rekaman suara yang disebar melalui media sosial Twitter itu hingga saat ini belum bisa diyakini kebenarannya.
Dalam rekaman itu Baghdadi juga mengecam rencana Arab Saudi yang membentuk aliansi militer dengan 34 negara untuk melawan ISIS.
"Kalau benar itu koalisi Islam maka harusnya menyatakan diri bebas dari orang Yahudi dan kaum Salibis. Seharusnya mereka juga menjadikan pembunuhan terhadap kaum Yahudi dan pembebasan Palestina sebagai tujuan," kata Baghdadi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi voice note yang dikirim oleh pemilik akun tersebut berisi kekesalan terhadap penyerangan yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaCaci maki dilontarkan netizen Indonesia atas acaman Shai terhadap warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSirine peringatan serangan udara meraung-raung di Tel Aviv, Israel, ketika sebuah rudal ditembakkan kelompok Houthi.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Buldoser Kuburan di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaKejadian ini menambah kekhawatiran di tengah penderitaan warga Gaza yang terus dibombardir Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi anti-zionis sindir pemimpin negara Islam yang seolah membela Israel dan mengutuk perbuatan Hamas.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini disampaikan lima bulan setelah pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan pemimpin tertinggi Iran setelah Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat penangkapan untuk Netanyahu.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan lebih dari 30.000 orang.
Baca Selengkapnya