Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagi Indonesia, Yerusalem Timur ibu kota sah Palestina

Bagi Indonesia, Yerusalem Timur ibu kota sah Palestina Menlu Retno L.P Marsudi menunjukkan peta susutnya wilayah Palestina di Yerusalem. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 6-7 Maret di Jakarta. Kementerian Luar Negeri, sebagai empunya hajat, berupaya mengarahkan fokus delegasi 56 negara yang datang membahas satu topik lebih mendalam: Status Kota Suci Yerusalem.

Kota suci bagi tiga agama itulah yang menjadi salah satu pemicu utama perselisihan Israel-Palestina, merembet pada ketidakstabilan kawasan Timur Tengah. Setahun terakhir, bentrok berkali-kali terjadi di kawasan Masjid al-Aqsa, lantaran tentara Israel membatasi akses umat muslim Palestina beribadah.

Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menegaskan isu lain dunia Islam kemungkinan akan minggir terlebih dulu selama KTT luar biasa di Jakarta. Ada enam poin menyangkut status Palestina di Yerusalem Timur, yang secara de facto diduduki Israel, akan dibahas mendalam seluruh peserta KTT OKI.

Orang lain juga bertanya?

Keenam poin itu adalah soal perbatasan, pengungsi, status kota Jerusalem, pemukiman ilegal Israel, serta kemanan dan air.

Menlu Retno memastikan dukungan nyata yang digalang bersama OKI akan lebih konkret bagi rakyat Palestina. Salah satunya menegaskan pengakuan Indonesia bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota sah bagi negara Palestina.

pembangun rumah warga israel di yerusalem

Pembangun rumah warga Israel secara ilegal di Yerusalem (c) AFP

Selama ini Israel mengklaim nyaris seluruh bagian kota Yerusalem sebagai ibu kotanya. Sebaliknya, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah juga mengklaim siap membangun ibu kota di Yerusalem Timur, setelah pengakuan mutlak dari dunia internasional diperoleh.

Sikap normatif komunitas internasional selama ini menetapkan tidak boleh ada negara mengklaim kepemilikan atas Yerusalem. Tapi Israel tetap aktif membangun pemukiman di Yerusalem dan Tepi Barat, serta mengelola imigrasi keluar masuk kota suci itu sejak memenangkan Perang Enam Hari pada 1967.

Tekanan internasional yang kurang kuat terhadap Israel, termasuk dari OKI, menurut Retno membuat kisruh Yerusalem berlarut-larut.

"Masalahnya ada di impelementasi resolusi PBB," kata menteri perempuan yang lahir pada 27 November 1962 ini.

Berikut petikan wawancara khusus Menlu Retno dengan reporter merdeka.com Ardyan M. Erlangga dan Marcheilla Ariesta P.H, pada Kamis (3/3) di ruang kerjanya:

Apa situasi terkini Yerusalem Timur yang mendesak dibahas oleh OKI?

Kondisi di Yerusalem Timur semakin menurun, semakin memprihatinkan. Dari aspek penduduk saja, tinggal 36,8 persen penduduk Yerusalem Timur adalah orang Palestina. Akses pendidikan hanya 41 persen. Lalu 75 persen penduduk Palestina hidup di bawah garis kemiskinan. Itu belum kita bicara akses untuk melakukan ritual agama, dan sebagainya.

Jadi harus ada suatu hal yang kita lakukan untuk membuat hak-hak warga Palestina terlindungi di Yerusalem.

Apa posisi Indonesia terhadap status Palestina di Yerusalem Timur?

Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Palestina. Kita sudah sampaikan core issue lainnya mengenai masalah pengungsi, mengenai pemukiman, keamanan, akses air. Tapi dua isu utama adalah perbatasan dan status Yerusalem. Semua itu sudah jelas, sekarang tinggal niat dan kemauan politik untuk mengimplementasikan.

Political will perlu dukungan sebanyak mungkin negara agar Israel menjalankan political will itu.

warga palestina panjat tembok pembatas yerusalem

Warga Palestina panjat tembok pembatas Yerusalem (c) AFP PHOTO

Jika status Yerusalem jelas, mengapa kekerasan dan pendudukan Israel terus mewarnai kota itu?

Semuanya sudah jelas, tapi masalahnya kan ada di impelentasi. Perbatasan kan secara internasional sudah disepakati. Perbatasan antara Israel dan Palestina adalah perbatasan yang disepakati sebelum (Perang Enam Hari) 1967.

Tapi apa yang terjadi? Yang terjadi justru wilayah Palestina semakin lama semakin kecil. Makin bolong-bolong, terdesak-terdesak.

Andaikata semua negara dapat memberikan pressure yang sama kepada Israel untuk menjalankan semua resolusi PBB, sebenarnya gampang ya.

Kemerdekaan Palestina jadi fokus Presiden Jokowi. Terobosan apa lagi yang dilakukan pemerintah melalui KTT OKI luar biasa?

Indonesia terus melakukan penggalangan dukungan bagi Palestina, tak hanya di OKI ini. Tapi contohnya juga di Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika tahun lalu. Saat itu kita bawakan wujud dukungan bagi Palestina dalam bentuk deklarasi.

Kita juga melakukan hal yang sama setiap kita bertemu negara-negara yang belum mendeklarasikan dukungan bagi Palestina. Kita selalu membawa isu Palestina.

Di ASEAN, soal Palestina kita terus utarakan. Dalam KTT ASEAN-AS kemarin juga kita terus bawakan. Kita konsisten bawa isu Palestina kita bawakan termasuk di Asia Timur.

Terobosan konkret apa dari KTT OKI kali ini terhadap isu Yerusalem Timur?

Misalnya kampanye untuk memberi bantuan keuangan. Itu nanti bentuknya seperti apa, akan kita lihat. Tapi ada kebutuhan kita untuk menghasilkan financial system dengan OKI.

Lantas ada kebutuhan sangat mendasar bagi OKI untuk terlibat capacity building warga Palestina. Ini bisa lebih konkret.

Seberapa yakin pemerintah RI paket bantuan itu bisa disepakati dalam KTT OKI?

Tentu semua gagasan ini masih terikat pada perkembangan negosiasi antar negara OKI. Semuanya masih bayangan yang mulai tanggal 6 akan dinegosiasikan. Sehingga tanggal 7 semua wakil kepala negara bisa menyetujui. Di akhir KTT pasti bentuk bantuan bisa lebih konkret.

Kalau ditanya sekarang, saya masih belum bisa tahu seperti apa format konkretnya, karena belum dinegosiasikan.

Tentu, tidak mungkin dengan menggelar KTT ini, besok paginya isu Palestina sudah selesai. Tapi ini dalam rangka proses mendukung Palestina. Kalau tidak, kita akan mandeg.

Seri Wawancara Khusus Lainnya

Baca juga:

OKI harus konkret lindungi Masjid Al Aqsa dan Yerusalem TimurCara RI melawan ISIS, tanpa harus gabung koalisi militer SaudiHamas-Fatah berdamai, kunci Palestina merdeka'Pengepungan Al Aqsa strategi Zionis ajak Palestina perang agama'Indonesia perlu mengakui Israel untuk perdamaian Palestina (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Raja Abdullah II, Jokowi Tegaskan Posisi Indonesia dan Yordania Sama soal Perdamaian di Palestina
Bertemu Raja Abdullah II, Jokowi Tegaskan Posisi Indonesia dan Yordania Sama soal Perdamaian di Palestina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.

Baca Selengkapnya
Bicara di KTT untuk Gaza, Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
Bicara di KTT untuk Gaza, Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Prabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina

Presiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO Pidato Bahasa Arab, Wamenlu Anis Matta Keras Bela Palestina dan Kecam Netanyahu di KTT Arab-Islam Riyadh
VIDEO Pidato Bahasa Arab, Wamenlu Anis Matta Keras Bela Palestina dan Kecam Netanyahu di KTT Arab-Islam Riyadh

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta kemarin menghadiri KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional
Aksi Lantang Menlu Retno Menyuarakan 'Bela Palestina' di Forum Internasional

“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.

Baca Selengkapnya
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza
Pidato di Sidang Umum PBB, Retno Marsudi Kritik Dewan Keamanan Karena Tak Bisa Hentikan Agresi Israel di Gaza

Ini merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza
Jokowi Minta Prabowo Kirim Rumah Sakit hingga Nakes ke Gaza

Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa negara untuk mendirikan rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya
OKI Beri Indonesia Mandat untuk Bertindak Hentikan Perang di Gaza
OKI Beri Indonesia Mandat untuk Bertindak Hentikan Perang di Gaza

Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Delegasi Indonesia Walk-Out Saat Netanyahu Pidato di Majelis Umum PBB
Delegasi Indonesia Walk-Out Saat Netanyahu Pidato di Majelis Umum PBB

Netanyahu berpidato di tengah ruangan yang hampir kosong karena ditinggalkan para delegasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Haru Presiden Palestina Bersyukur Dukungan Merdeka, 'Angkat' Prabowo Saudara
VIDEO: Momen Haru Presiden Palestina Bersyukur Dukungan Merdeka, 'Angkat' Prabowo Saudara

Presiden Abbas sangat terharu mendengar penyataan tegas Prabowo dalam KTT tersebut.

Baca Selengkapnya
Konflik Palestina dan Israel, Menlu Retno Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Konflik Palestina dan Israel, Menlu Retno Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Pentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Kesal Jokowi Geregetan Tindakan Brutal Israel Terus Serang Rafah
VIDEO: Wajah Kesal Jokowi Geregetan Tindakan Brutal Israel Terus Serang Rafah

Presiden Joko Widodo mengecam serangan udara Israel ke Rafah, Gaza Selatan

Baca Selengkapnya