Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahrain Umumkan Akan Normalisasi Hubungan Dengan Israel Menyusul UEA

Bahrain Umumkan Akan Normalisasi Hubungan Dengan Israel Menyusul UEA Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo bertemu Putra Mahkota Bahrain, Pangeran Salman bin Hamad bin Isa. ©AFP

Merdeka.com - Bahrain sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel, seperti disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Twitter pada Jumat, menjadi negara Arab pertama yang meniru keputusan Uni Emirat Arab (UEA) bulan lalu.

Seorang perwakilan Bahrain direncanakan bergabung dengan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al-Nahyan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington untuk upacara penandatanganan di Gedung Putih pada Selasa. Demikian disampaikan pernyataan bersama yang dirilis ketiga negara.

"Ini terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah," kata pernyataan bersama tersebut, yang diunggah Donald Trump di Twitter, dikutip dari Middle East Eye, Sabtu (12/9).

"Membuka dialog dan hubungan antara dua masyarakat yang dinamis dan ekonomi maju akan meneruskan transformasi positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan, dan kemakmuran di wilayah tersebut."

PM Israel, Benjamin Netanyahu langsung menyambut pengumuman tersebut dalam sebuah video pernyataan, mengatakan hal itu menandai sebuah "era baru perdamaian."

"Selama bertahun-tahun, kami berinvestasi dalam perdamaian, dan sekarang perdamaian akan berinvestasi pada kami, akan menghasilkan investasi yang benar-benar besar dalam ekonomi Israel - dan itu sangat penting," kata Netanyahu.

Raja Bahrain, berbicara melalui telepon dengan Trump dan Netanyahu, mengulangi pentingnya mencapai perdamaian abadi dan adil antara Israel dan Palestina, berdasarkan solusi dua negara, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Bahrain, BNA.

Sementara itu, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam kesepakatan tersebut, menyebutnya pengkhianatan atas perjuangan rakyat Palestina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri UEA merilis sebuah pernyataan memuji langkah tersebut sebagai langkah signifikan menuju era keamanan dan kemakmuran. Pernyataan tersebut juga menyebut langkah Bahrain akan memperluas ruang lingkup kerja sama ekonomi, budaya, ilmiah, dan diplomatik.

Dalam unggahan di Twitter, Presiden Mesir, Abdel Fattah El sisi mengapresiasi "langkah penting" terbentuknya hubungan resmi Bahrain dan Israel. Mesir adalah negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 1978 dalam Perjanjian Camp David. Kemudian menyusul Yordania pada 1994 dalam Perjanjian Oslo dan selanjutnya UEA pada 13 Agustus 2020. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza
Uni Emirat Arab Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel karena Genosida di Gaza

Uni Emirat Arab normalisasi hubungan dengan Israel sejak 2020.

Baca Selengkapnya
Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan

Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai

Baca Selengkapnya
Arab Saudi dan Israel Diam-Diam Makin Dekat Menuju Normalisasi Hubungan
Arab Saudi dan Israel Diam-Diam Makin Dekat Menuju Normalisasi Hubungan

Sebelumnya secara terbuka putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman menyebut Israel melakukan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka

Pengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
Mesir, Negara Arab Pertama yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel hingga Jalin Kerja Sama Ekonomi
Mesir, Negara Arab Pertama yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel hingga Jalin Kerja Sama Ekonomi

Sejatinya, Mesir menolak memiliki relasi dengan Israel dengan ragam pertimbangan.

Baca Selengkapnya
Usai Lebaran, Indonesia Dilaporkan Sepakat Normalisasi dengan Israel
Usai Lebaran, Indonesia Dilaporkan Sepakat Normalisasi dengan Israel

Indonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Berubah Pikiran, Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel dan Batalkan Perjanjian Pertahanan dengan AS
Arab Saudi Berubah Pikiran, Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel dan Batalkan Perjanjian Pertahanan dengan AS

Arab Saudi sebelumnya dilaporkan bakal menjalin normalisasi dengan Israel, difasilitasi Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS

Saudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus UEA dan Mesir di Istana Merdeka
Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus UEA dan Mesir di Istana Merdeka

Utusan Khusus Presiden UEA, Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan, tiba terlebih dahulu sekitar pukul 13.00 WIB

Baca Selengkapnya