Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakteri Langka dan Berbahaya Cemari Tanah di AS

Bakteri Langka dan Berbahaya Cemari Tanah di AS Ilustrasi bakteri. ©shutterstock.com/Alexander Raths

Merdeka.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan mereka menemukan bakteri langka dan berbahaya di sampel tanah dan air yang diambil dari daerah Gulf Coast, Mississippi. Bakteri yang disebut Burkholderia pseudomallei itu bisa membuat orang sakit parah jika terinfeksi.

Orang sehat yang terpapar bakteri tersebut tidak akan mengalami penyakit melioidosis parah, yang bisa diobati dengan antibiotik. Melioidosis bisa terjadi pada orang yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes dan ginjal kronis.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyarankan warga yang berisiko tinggi untuk waspada dan melakukan tindakan pencegahan seperti menghindari kontak dengan tanah atau air berlumpur khususnya ketika hujan deras. Jika ada luka pada anggota tubuh, maka harus dilindungi dengan pakaian anti air.

Orang lain juga bertanya?

Warga juga disarankan memakai boot saat berkebun atau bertani. Selain itu, memakai sarung tangan saat menyentuh tanah.

"Mengingat kasus melioidosis angkanya sangat kecil yang teridentifikasi dalam sejarah AS, CDC yakin risiko melioidosis untuk populasi umum tetap sangat rendah," jelas CDC, dikutip dari BBC, Jumat (29/7).

Belum jelas berapa lama bakteri ini mencemari lingkungan dan apakah ada juga di wilayah AS lainnya.

Kasus melioidosis juga dikaitkan dengan produk impor yang terkontaminasi dari negara endemik penyakit. Ini pernah terjadi di AS pada 2021 ketika klaster empar kasus di empat negara bagian dikaitkan dengan semprotan aromaterapi impor yang terkontaminasi.

Pemeriksaan tanah di Mississippi didorong munculnya dua kasus melioidosis pada orang yang tidak saling berkaitan yang tinggal di daerah tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Penularan dari manusia ke manusia lainnya sangat langka.

Para pejabat kesehatan memeriksa sampel tanah dan air di dan sekitar rumah dua pasien tersebut. Tiga dari sampel tersebut positif tercemar bakteri dan diperkirakan bakteri tersebut berada di daerah itu sejak 2020.

Melioidosis memiliki gejala seperti demam, nyeri sendir, dan sakit kepala, juga dapat menyebabkan masalah paru-paru dan infeksi darah.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker

Penggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal

Leptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.

Baca Selengkapnya
Planet Mars Jadi Surga Bagi “Makhluk” Tak Kasat Mata ini
Planet Mars Jadi Surga Bagi “Makhluk” Tak Kasat Mata ini

Ini berdasarkan hasil riset ilmuwan tentang "makhluk" yang dapat hidup bahkan berkembang biak di Planet Mars.

Baca Selengkapnya
Fosil Misterius Bersisik Ditemukan di Pinggir Sungai, Ternyata Bukan Sisik Hewan
Fosil Misterius Bersisik Ditemukan di Pinggir Sungai, Ternyata Bukan Sisik Hewan

Pemburu fosil berpengalaman menemukan fosil bersisik misterius ini saat jalan-jalan di sebuah sungai kecil.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Ceritakan Rasa Air yang Berusia 2,6 Miliar Tahun
Ilmuwan Ini Ceritakan Rasa Air yang Berusia 2,6 Miliar Tahun

Tim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.

Baca Selengkapnya
Fakta Air Tanah di Jakarta Berbahaya Tak Layak Dikonsumsi
Fakta Air Tanah di Jakarta Berbahaya Tak Layak Dikonsumsi

Nyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
BRIN Temukan Kontaminasi Paracetamol dalam Sungai Citarum: Bahaya buat Organisme Akuatik & Warga Sekitar
BRIN Temukan Kontaminasi Paracetamol dalam Sungai Citarum: Bahaya buat Organisme Akuatik & Warga Sekitar

Zat tersebut sudah pasti membahayakan kehidupan organisme akuatik

Baca Selengkapnya
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup

Udara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.

Baca Selengkapnya