Baku Tembak Sengit di Jalanan Beirut, 6 Orang Tewas
Merdeka.com - Baku tembak sengit kemarin di Ibu Kota Beirut, Libanon, saat demo menentang keputusan hakim soal penyelidikan ledakan dahsyat tahun lalu menewaskan enam orang. Puluhan orang juga terluka dalam insiden kontak tembak terburuk di jalan kota itu dalam beberapa tahun belakangan.
Massa demonstran pendukung Hizbullah turun ke jalan menuntut hakim yang menyelidiki kasus ledakan di Beirut tahun lalu untuk dicopot lantaran menurut mereka hakim itu menyudutkan sejumlah politisi yang bersekutu dengan Hizbullah yang diduga terlibat kasus ledakan.
Sejumlah pejabat dari partai Syiah, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengecam Hakim Tarik Bitar selama beberapa hari terakhir dengan menyebut dia mempolitisasi penyelidikan lantaran memanggil sejumlah pejabat partai Syiah dan bukan pejabat lain.
-
Dimana kejadian penembakan itu? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Kelompok Gerakan Amal yang didukung Hizbullah turun ke jalan dan mereka menuding Pasukan Libanon (LF), partai Kristen yang dekat dengan Arab Saudi menyerang mereka kemarin dalam demo itu.
Pemimpin LF Samir Geagea mengutuk baku tembak tu dan mengatakan itu adalah akibat dari longgarnya aturan kepemilikan senjata di tengah masyarakat.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (15/10), insiden kemarin mengingatkan orang pada situasi perang saudara dulu. Stasiun televisi memperlihatkan tayangan baku tembak dan peluru bertebaran di jalanan serta orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Salah satu korban tewas adalah seorang perempuan yang terkena timah panas ketika sedang di dalam rumahnya, kata seorang sumber militer.
Di sebuah sekolah, guru-guru meminta murid-murid mereka untuk menunduk dan merebahkan badan di lantai dan menutupi kepala sebagai perlindungan. Sesosok jasad diseret oleh pejalan kaki dan gambar itu ditampilkan di al-Jadid TV.
Militer dalam pernyataannya mengatakan suara tembakan menyasar para demonstran ketika mereka melewati persimpangan Teyouneh, kawasan yang memisahkan warga Kristen dan muslim Syiah di lingkungan itu.
Penembakan dimulai dari kawasan Kristen Ain el-Remmaneh kemudian berkembang menjadi baku tembak, kaya sumber militer.
Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi mengatakan penembak jitu melepaskan tembakan menyasar kepala orang. Semua korban tewas berasal dari satu pihak, artinya kubu Syiah.
Hizbullah dan sekutunya, Gerakan Amal, mengatakan sekelompok orang menembaki demonstran dari atas gedung, menyasar kepala mereka.
Palang Merah Libanon mengatakan sedikitnya 30 orang terluka. Satu korban tewas adalah seorang ibu lima anak, tertembak di kepala.
Reporter Aljazeera Zeina Khodr melaporkan dari Beirut, mengatakan jalanan kota seperti zona perang.
"Ini adalah baku tembak paling sengit di jalanan Beirut selama bertahun-tahun. Kawasan ini jadi semacam zona perang, militer sudah keluar masuk tapi masih belum mampu mengendalikan situasi, mereka tidak bisa menghentikan baku tembak," kata Khodr.
Presiden Libanon Michel Aoun berjanji menangkap semua yang terlibat atas kekerasan kemarin.
"Insiden kemarin membuat kita teringat lagi masa lalu yang tidak ingin kita ingat dan ulangi lagi," kata dia dalam pidato di televisi, merujuk perang saudara 15 tahun dari 1975 hingga 1990 di Libanon.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaLedakan pager juga terjadi di Suriah dan Israel diduga berada di balik serangan sistematis ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi 1.40 detik merekam suasana sebelum rumah-rumah pengungsi kamp Jabalia, Gaza, Palestina dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaNyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Baca SelengkapnyaVIDEO Tentara Israel Tembak Perempuan Palestina Bawa Bendera Putih Saat Mengungsi di Gaza
Baca SelengkapnyaVideo kebiadaban sniper Israel sengaja bunuh wanita pengungsi ramai disorot. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 kendaraan menjadi sasaran di Kota al-Bireh, Tepi Barat bagian tengah pada Minggu malam (3/11).
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca Selengkapnya