Bandara Paris pecat dua pria muslim sebab punya jenggot panjang
Merdeka.com - Dua petugas keamanan muslim di bandara Paris dipecat lantaran punya jenggot terlalu panjang.
Kedua pria itu lalu mengajukan gugatan hukum. Sebelumnya manajemen bandara Orly diduga membariskan para karyawan muslim dan menyuruh mereka memotong jenggot setelah kejadian Teror Paris 13 November lalu.
Koran the Daily Mail melaporkan, Jumat (18/2), seorang di antara pria muslim itu bernama Bachir, 28 tahun. Dia mengaku sering diejek oleh rekan kerjanya karena jenggotnya terlalu panjang. Atasannya bahkan menawarkannya mesin pemotong rumput untuk memangkas jenggotnya.
-
Apa yang menjadi dasar gugatan tersebut? Perselisihan hukum ini mengacu pada undang-undang Prancis yang ditetapkan pada 29 Januari 2021, yang bertujuan untuk mendefinisikan dan melindungi warisan sensorik pedesaan Prancis.
-
Dimana gugatan diajukan? 1. Penggugat atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah.
-
Siapa yang mengajukan gugatan praperadilan? Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Bandung Eman Sulaeman mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan oleh pihak pemohon yakni Pegi Setiawan terhadap Polda Jabar.
-
Siapa yang bisa mengajukan gugatan? 1. Penggugat atau kuasanya mendaftar gugatan ke Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
Namun dia berkukuh menolak perintah atasannya dengan mengatakan jenggot panjangnya adalah bagian dari gaya penampilannya, bukan karena alasan agama.
Menurut Le Parisien, Bachir yang sudah bekerja selama lima tahun di bandara itu mengatakan dia kemudian dipecat beberapa hari setelah mengajukan gugatan hukum karena diskriminasi.
Petugas keamanan lainnya bernama Bechir mengatakan kepada BFM TV, dia menduga dirinya dipecat lantaran jenggotnya. Meski sebelumnya dia sudah diberitahu beberapa bulan sebelum Teror Paris bahwa dari segi kesehatan dia tidak dipekerjakan lagi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi yang melakukan penyerangan di bandara Manchester akhirnya mendapatkan hukuman.
Baca SelengkapnyaMereka terpantau melakukan orasi di tengah demonstrasi pengemudi ojek daring di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi kurang dari satu menit mengejutkan publik lantaran menunjukkan seseorang mirip wanita melaksanakan umrah tanpa mengenakan hijab.
Baca SelengkapnyaAmnesty International mengecam keras keputusan ini, menyebutnya sebagai pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaAksi dua WNA asal Inggris saat ikut demonstrasi bersama ribuan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan hingga menyebabkan kemacetan
Baca SelengkapnyaIsrael saat ini masih melancarkan perang genosida di Gaza, membunuh hampir 42.000 warga Palestina.
Baca SelengkapnyaAksi rasisme dilakukan turis asal Israel saat berlibur di Brazil.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaHaji Uma menyatakan masyarakat Aceh tengah mencari pemenang dari kontes kecantikan transgender yang disebut bernama Nyak Ayu Saree.
Baca Selengkapnya