Bangkitnya Musik Anti-Muslim India, Saat Kebencian Menyusup Lewat Lirik Lagu
Merdeka.com - Sandeep Chaturvedi (26) sedang siap-siap untuk merekam lagu barunya di sebuah studio di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Lagu itu tentang sebuah masjid yang menjadi kontroversi setelah umat Hindu mengklaim berhak bersembahyang di sana. Liriknya penuh dengan sindiran terhadap Muslim.
Lagu-lagu Chaturvedi adalah bagian dari tren musik yang berkembang di YouTube dan platform media sosial lain di India di mana para pendukung sayap kanan Hindu menebarkan racun kebencian kepada Muslim. Lirik-liriknya melecehkan atau mengancam. Biasanya berdasarkan premis orang Hindu menderita selama berabad-abad di tangan pemimpin Muslim dan sekarang saatnya melakukan pembalasan.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Kenapa membaca doa ketika dihina dianjurkan? Bacaan doa membalas orang yang menghina kita ini akan membuat diri kita merasa lebih tenang dan dapat meredam emosi akibat direndahkan.
-
Siapa yang mengajarkan doa ketika dihina? Bacaan doa membalas orang yang menghina kita cukup mudal dihapalkan, tapi sedikit yang mengingatnya. Adapun bacaan doa ketika kita dihina orang yang pernah diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمونAllahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.
-
Apa yang dibaca dalam doa ketika dihina? Bacaan doa membalas orang yang menghina kita cukup mudal dihapalkan, tapi sedikit yang mengingatnya. Adapun bacaan doa ketika kita dihina orang yang pernah diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمونAllahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.
-
Apa isi doa orang terzalimi? Hasbiyallahu lidiini, hasbiyallahu lidunyaa, hasbiyallahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa 'alayya, hasbiyallahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billah.
-
Apa isi doa bagi orang zalim? Doa-doa tersebut bisa berisikan pengharapan kita terhadap orang yang zalim agar segera bertaubat, kembali ke jalan Allah SWT serta meningkatkan iman takwa kita.
Menurut penulis dan pengamat politik, Nilanjan Mukhopadhyay, selain menjadi sumber pendapatan, musik berisi ujaran kebencian itu membuat penyanyinya dikenal. Tapi bagi Mukhopadhyay, itu bukan musik.
"Itu seruan perang. Seolah-olah musik dimanfaatkan untuk memenangkan perang. Ini penyalahgunaan musik dan terjadi selama bertahun-tahun," jelasnya kepada BBC, Selasa (9/8).
Chaturvedi memulai kariernya sebagai penyanyi religi sekitar satu dekade yang lalu, lalu belakangan dia memutuskan menciptakan lagu bertema "Hinduisme dan nasionalisme". Salah satu video klip yang dia produksi pada 2016 digemari di kalangan nasionalis Hindu sayap kanan. Liriknya berisi peringatan kepada komunitas Muslim soal apa yang akan terjadi saat nasionalisme Hindu mengalami kebangkitan.
Chaturvedi mengatakan lagu ini ditonton jutaan kali di YouTube sebelum salurannya diblokir setelah ribuan komplain. Dia menyalahkan orang Muslim karena melaporkan lagunya sebagai konten yang tidak pantas.
Dia kehilangan jutaan subscriber, tapi menolak menyebutkan berapa penghasilannya dari YouTube.
"Saya tidak mendapat banyak uang dari YouTube. Yang lebih penting adalah pengakuan yang saya dapat sebagai penyanyi nasionalis revolusioner," cetusnya.
Chaturvedi lalu membuat saluran YouTube baru. Tapi jumlah penontonnya tidak begitu banyak. Dia berharap itu bisa berubah dengan lagu terbarunya.
Picu bentrokan
Upendra Rana dari Dadri di dekat Delhi juga menciptakan lagu bertema sama seperti Chaturvedi.
Misinya adalah untuk "mengoreksi" sejarah dan lagu-lagunya adalah lagu pujian untuk pejuang Hindu di mana penguasa Muslim digambarkan sebagai orang jahat.
"Banyak kebenaran disembunyikan sementara kebohongan disematkan pada kami," klaimnya saat membahas sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah.
Rana memiliki 400.000 subscriber di YouTube dan banyak lagunya yang ditonton jutaan kali.
Lagu-lagu semacam ini membantu organisasi sayap kanan "memobilisasi" kader-kadernya.
"Anak-anak muda menyukai lagu-lagu ini karena membangkitkan antusiasme dan daya juang mereka," kata ketua kelompok sayap kanan Hindu Raksha Dal, Pinky Chaudhary.
Lagu-lagu semacam ini diyakini ditampilkan pada April lalu ketika bentrokan pecah di beberapa negara bagian saat festival Hindu. Selama insiden tersebut, musik-musik semacam ini diputar melalui pengeras suara saat umat Hindu melakukan prosesi keagamaan dan bergerak di daerah yang didominasi Muslim.
Dalam beberapa bentrokan, lagu-lagu provokatif dan hasutan itu termasuk lagu Chaturvedi dituding memicu kekerasan.
Chaturvedi membantah tuduhan itu.
"Saya hanya berusaha membangun kesadaran melalui musik saya," ujarnya.
"Kita harus berjuang dan merebut apa yang menjadi milik kita."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaBaskara Putra atau yang memiliki nama panggung Hindia, menjadi sorotan publik karena dituduh menyebarkan aliran satanisme & illuminati.
Baca SelengkapnyaMedia dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaLirik pada lagu ini mengisahkan tentang kekecewaan dan kemarahan tokoh utama kepada mantan kekasihnya yang pergi.
Baca SelengkapnyaLagu 'Selamat Lebaran' karya Ismail Marzuki ini rupanya berisi sejumlah sindirian
Baca SelengkapnyaKuil Hindu di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh diresmikan PM Narendra Modi pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria muslim dibunuh sekelompok massa Hindu di sebuah masjid di Maharashtra, India.
Baca Selengkapnya