Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangladesh minta Myanmar tarik pasukan militer dari perbatasan

Bangladesh minta Myanmar tarik pasukan militer dari perbatasan Pengungsi Rohingya di wilayah tak bertuan antara Myanmar dan Bangladesh. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Bangladesh meminta Myanmar untuk menarik pasukannya dari perbatasan, tempat dimana ribuan pengungsi Rohingya berlindung. Di sana ada 5.000 orang yang tinggal di sebidang tanah sempit yang disebut 'tanah tak bertuan' di antara kedua negara tersebut.

Menurut penjaga perbatasan, kemarin sekitar 100-200 tentara muncul di dekat kamp perbatasan sementara. Mereka terlihat membawa senapan mesin dan mortir. Melihat situasi ini, Bangladesh langsung memanggil Duta Besar Myanmar untuk mengatur situasi tersebut, seperti dilansir dari laman BBC, Jumat (2/3).

Seorang pemimpin masyarakat di antara pengungsi Rohingya Dil Mohammed, mengatakan pada Reuters, bahwa pejabat Myanmar meminta pada penghuni kamp tersebut untuk meninggalkan daerah pengungsian melalui pengeras suara.

Orang lain juga bertanya?

"Mereka membawa sekitar 14 tangga dan mengancam kami dengan mencoba memanjat pagar, dan datang ke perkemahan kami untuk mengusir kami," kata Mohammad Arif mengatakan kepada AFP.

Kantor berita AP yang mengutip penjaga perbatasan Bangladesh melaporkan, militer Myanmar ingin melakukan pertemuan dengan rekan-rekan mereka. Namun petugas memberitahu bahwa mereka pergi atau sibuk di tempat lain.

Wakil Sekretaris Jenderal Luar Negeri Bangladesh memanggil Dubes Myanmar untuk memberitahu bahwa menambah militer akan membuat situasi tak jelas di Bangladesh, dan menambah ketegangan di perbatasan.

Dia juga memberi tahu pihak berwenang Myanmar untuk menarik kembali pasukan dan 'aset militer mereka' dari perbatasan.

Secara terpisah, pejabat perbatasan Bangladesh Brigadir Jenderal Mujibur Rahman mengatakan gerakan pasukan tersebut melanggar norma-norma internasional.

"Kami mengirimi mereka sebuah catatan protes. Mereka telah melepaskan senjata, seperti senapan mesin dan mortir, dari daerah itu setelah protes verbal kami." kata Mujibur.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar
DPR Usulkan ke AIPA Bentuk Satuan Tugas Bantu Demokratisasi di Myanmar

DPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar

Baca Selengkapnya
Terima Kunjungan Parlemen Thailand, Wakil Ketua BKSAP Putu Rudana Dorong Implementasi Resolusi Myanmar
Terima Kunjungan Parlemen Thailand, Wakil Ketua BKSAP Putu Rudana Dorong Implementasi Resolusi Myanmar

Parlemen Thailand berkunjung ke Indonesia perkuat kerjasama di berbagai bidang

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar

Dia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan
FOTO: Panas! Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Murka Langsung Beri Balasan

Ketegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.

Baca Selengkapnya
Kemlu Pastikan Ratusan WNI Selamat di Tengah Kerusuhan Bangladesh
Kemlu Pastikan Ratusan WNI Selamat di Tengah Kerusuhan Bangladesh

Hingga saat ini, per 21 Juli 2024, para WNI dalam keadaan selamat

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya
Cerita Jenderal Polisi Ditunjuk Jadi Dubes Myanmar, Tangani Langsung Konflik Rohingya

Iza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan

"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sejarah Konflik Bangladesh, Bermula dari Pembagian Wilayah India
Sejarah Konflik Bangladesh, Bermula dari Pembagian Wilayah India

Kelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut

Beberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.

Baca Selengkapnya