Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangsa Maya Kuno Punya Tradisi Saling Beri Hadiah Monyet Betina, Ini Tujuannya

Bangsa Maya Kuno Punya Tradisi Saling Beri Hadiah Monyet Betina, Ini Tujuannya Ilustrasi bangsa Maya. © Alamy/BBC

Merdeka.com - Bangsa Maya kuno dikenal suka saling memberikan hadiah binatang kepada sesama penduduk seperti spider monkey atau monyet laba-laba betina. Tujuannya adalah untuk memperkuat tali persaudaraan.

Pemberian binatang primata itu pertama kali diketahui melalui temuan sisa-sisa kerangka monyet laba-laba betina berusia 1.700 tahun yang ditemukan di Teotihuacan, Meksiko.

Melalui berbagai teknik, seperti ekstraksi DNA, penanggalan radiokarbon, dan analisis makanan kimia, para peneliti kini dapat mengetahui kehidupan dan kematian primata itu. Primata yang diberikan sebagai hadiah itu kemungkinan berusia lima atau delapan tahun sebelum hidupnya berakhir tragis sebagai korban persembahan.

Penelitian yang dipimpin Nawa Sugiyama dari Universitas California itu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

“Ini adalah waktu yang menyenangkan untuk melakukan arkeologi karena metodologi akhirnya ada di sini,” jelas Sugiyama, dikutip dari France24, (22/11).

Sugiyama awalnya memulai penelitian pada 2018 lalu setelah penemuan kerangka-kerangka di salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu reruntuhan Teotihuacan, di dataran tinggi Meksiko.

Sebelumnya monyet laba-laba atau Ateles geoffroyi bukanlah hewan yang berasal dari dataran tinggi. Sugiyama pun bertanya-tanya mengapa binatang primata itu ada di sana, siapa yang membawa, dan kenapa monyet laba-laba itu dijadikan korban persembahan.

Pertanyaan Sugiyama pun terjawab ketika dia menyadari kalau Teotihuacan adalah situs penting pertukaran budaya dan inovasi Zaman Mesoamerika Klasik. Di dalam wilayah Teotihuacan, terdapat tempat di mana suku Maya yang bertetangga menaruh hadiah untuk menunjukkan keberadaan mereka. Tempat itu pun bagaikan kedutaan modern zaman ini.

Di tempat itulah kerangka monyet laba-laba ditemukan. Peninggalan lain seperti kerangka elang emas, proyektil obsidian, cangkang keong, artefak batu berharga, 14.000 pecahan keramik, dan lukisan monyet laba-laba juga ditemukan di tempat itu.

Berdasarkan ini Sugiyama menyimpulkan tempat itu adalah tempat pertukaran penduduk Maya bertingkat tinggi.

Monyet laba-laba pun diyakininya sebagai binatang eksotis dan asing di dataran tinggi Teotihuacan.

Monyet laba-laba yang ditemukan itu awalnya diketahui hidup di penangkaran yang lembap dan memakan tumbuh-tumbuhan dan akar. Setelah dibawa ke Teotihuacan, monyet itu makan jagung hingga cabai.

Namun hewan itu dibunuh sebagai korban persembahan.

“Tangan yang diikat ke belakang dan kaki yang ditambatkan menunjukkan penguburan en vivo, umum di antara pengorbanan manusia dan hewan di Teotihuacan,” jelas penelitian.

“Meskipun biadab di mata modern, "kita perlu memahami dan mengontekstualisasikan praktik budaya ini, dan apa artinya melepaskan apa yang paling berharga bagi Anda,” jelas Sugiyama.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu
Penemuan Topeng Super Langka di Makam Raja Maya Berusia 1.700 Tahun Lalu

Dilansir dari Newsweek, pada bulan Juni 2022, sebuah penemuan arkeologi yang mengagumkan menghiasi sejarah kuno di kota Chochkitam, wilayah timur laut Guatemala

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Puluhan Pisau Kuno di Ruang Bawah Tanah, Dijadikan Persembahan dalam Upacara Adat
Arkeolog Temukan Puluhan Pisau Kuno di Ruang Bawah Tanah, Dijadikan Persembahan dalam Upacara Adat

Pisau ini ditemukan dalam sebuah kotak batu, bersama beberapa artefak lainnya.

Baca Selengkapnya
Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya
Peneliti Memindai Mumi Buaya Berusia 3.000 Tahun, Benda Mengejutkan Ditemukan di Perutnya

Buaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun, Begini Bentuknya
Arkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun, Begini Bentuknya

Arkeolog Temukan Artefak Berburu Tertua di Grand Canyon, Usianya 12.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir
Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir

Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.

Baca Selengkapnya
Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear
Suku Maya Sudah Membuat Barang dari Karet 3.000 Tahun Sebelum Ban Ditemukan Charles Goodyear

Charles Goodyear, ahli kimia asal Amerika menemukan ban karet pada 1843.

Baca Selengkapnya
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam
Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam

Ratusan Cap Tangan Misterius Berusia 1.200 Tahun Ditemukan di Gua Ini, Ternyata Punya Makna Mendalam

Baca Selengkapnya
Apa Isi Piramida Bangsa Maya?
Apa Isi Piramida Bangsa Maya?

Bangsa Maya membangun ratusan piramida di seantero Mesoamerika dari 1.000 sebelum Masehi sampai 1.500 Masehi.

Baca Selengkapnya
Pakai Teknologi Scan, Arkeolog ungkap Ada Catatan Khusus Ritual Mesir Kuno di Perut Buaya Purba
Pakai Teknologi Scan, Arkeolog ungkap Ada Catatan Khusus Ritual Mesir Kuno di Perut Buaya Purba

Dengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding

Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.

Baca Selengkapnya
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding

Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding

Baca Selengkapnya
Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya
Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya

Kerangka manusia korban tumbal ini ditemukan di sebuah kota kuno bangsa Maya di Meksiko.

Baca Selengkapnya