Bangsa Mesir Kuno Terpesona dengan Bunga Ini, Jadi Alat Komunikasi dengan Dewa
Merdeka.com - Bunga lili air dari genus Nymphaea atau dikenal juga dengan nama Blue Lotus (Teratai Biru) atau Teratai Mesir tidak hanya cantik, tapi juga menyimpan rahasia, yang sangat dipahami oleh bangsa Mesir kuno. Bunga ini dianggap simbol kehidupan dan keabadian, dan diyakini bisa membantu membangun komunikasi dengan dewa seperti yang disebutkan dalam "Kitab Orang Mati" Mesir kuno.
Bunga ini mengandung zat entheogenic, yang diyakini dapat membantu seseorang berkomunikasi dengan dewa, dikutip dari laman Ancient Origins, Jumat (24/2).
Kuncup dari bunga ini muncul ke permukaan air yang berlumpur selama dua sampai tiga hari, lalu mulai mekar sekitar pukul 09.30 dan tertutup kembali pada sore hari pukul 15.00.
-
Apa arti warna biru di Mesir Kuno? Biasa disebut dengan ‘biru Mesir’, warna ini dibuat dari oksida tembaga dan besi dengan silika dan kalsium. Biasanya menggambarkan kesuburan, kelahiran, reinkarnasi, dan kehidupan. Dipakai juga untuk menggambarkan air dan alam.
-
Kenapa temuan ini penting bagi Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait 'rahasia peradaban Mesir kuno', termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Apa penemuan terbesar Mesir kuno? Dilansir dari laman Interesting Engineering, Sabtu (25/8), peradaban Mesir Kuno adalah salah satu peradaban dengan penemuan-penemuan yang paling banyak di antara yang lainnya. Berikut penemuan terhebat dari peradaban Mesir Kuno.
-
Siapa Ratu Mesir yang dikenal karena kecantikannya? Ratu Tercantik Nefertiti juga dikenal di seluruh Mesir karena kecantikannya. Dia disebut sangat bangga dengan lehernya yang panjang seperti angsa dan memiliki riasan khas menggunakan tanaman Galena.
-
Bagaimana bangsa Mesir kuno mendapat warna biru? Bangsa Mesir bahkan membuat pewarna biru dari bahan yang lebih berharga, yaitu batu lapis lazuli.
-
Bagaimana bangsa Mesir Kuno melihat Bima Sakti? Graur menggunakan berbagai teks Mesir Kuno dan berbagai simulasi masa lalu untuk mengetahui peran Nut dalam menggambarkan Bima Sakti.
Bunga ini berasal dari Nil, dan beragam varietas Lotus Biru saat ini dikembangkan di banyak negara.
Bunga ini juga dikenal karena memiliki manfaat pengobatan seperti mengobati depresi dan kecemasan, sakit perut, dan insomnia.
Bunga ini dipelajari orang Mesir kuno melalui Kitab Orang Mati, termasuk juga dari sumber yang tertulis dalam beberapa papirus, khususnya papirus Ebers dari tahun 1500 SM. Papirus Ebers berisi catatan 800 resep obat, menampilkan pengetahuan orang Mesir kuno terkait tanaman dan obat-obatan. Manfaat aprodisiak bunga ini juga tercantum dalam papirus Turin.
Aroma wangi bunga ini juga digambarkan dalam beragam karya seni, di mana orang-orang digambarkan menyentuhkan Lotus Biru ke hidung mereka untuk menghirup aromanya.
Kitab Orang Mati menyebut dan menggambarkan Lotus Biru dalam beberapa bab, selalu berkaitan dengan ritual magis dan agama. Di makam firaun Tutankhamun, tergambar relief firaun yang memegang Lotus Biru raksasa dan dua mandragoras di tangan kirinya. Ini menunjukkan pentingnya tanaman ini dalam kehidupan para firaun dan elit Mesir kuno.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Mesir kuno terkenal dengan kepercayaan agama dan pengetahuan astronomi mereka
Baca SelengkapnyaDi samping cantik dan indah, terdapat beberapa mitos bunga Wijaya Kusuma.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Baca SelengkapnyaMitos bunga sedap malam menarik diketahui. Bunga ini memiliki aroma wangi dan karakteristik unik.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, bunga kenanga juga memiliki makna dan arti spiritual yang dalam.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Baca SelengkapnyaMimpi baik dan buruk diklasifikasikan dalam buku pedoman bangsa Mesir Kuno itu.
Baca SelengkapnyaBir dianggap komoditas berharga di zaman Mesir kuno. Fungsinya tidak hanya sebagai minuman, tapi juga obat dan upah.
Baca SelengkapnyaBuaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
Baca SelengkapnyaBunga Kusuma Wijaya adalah bunga yang sarat dengan nilai mistis dan spiritual dalam budaya Jawa. Ini mitos memetik bunga wijaya kusuma.
Baca SelengkapnyaDengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.
Baca SelengkapnyaHewan-hewan ini dianggap sebagai perwujudan para dewa pada zaman Mesir Kuno.
Baca Selengkapnya