Banjir 'Paling Menakutkan' di Australia, 50.000 Warga Sydney Mengungsi
Merdeka.com - Hujan deras terus mengguyur pantai timur Australia hari ini memperparah krisis banjir di Sydney ketika ribuan penduduk diminta meninggalkan rumah mereka pada Senin malam setelah sungai-sungai meluap dengan cepat melewati tingkat bahaya.
Sekitar 50.000 penduduk di New South Wales (NSW), sebagian besar di pinggiran barat Sydney, telah diberitahu untuk mengungsi atau diperingatkan, mereka mungkin menerima perintah evakuasi, naik dari jumlah 30.000 orang kemarin, kata Menteri Manajemen Darurat NSW Steph Cooke.
Cuaca bertekanan rendah yang intens di lepas pantai timur Australia membawa hujan lebat di mana beberapa tempat menerima curah hujan untuk sekitar satu bulan sejak Sabtu.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
Badai besar yang masih berlangsung sekarang ini kemungkinan akan mereda di Sydney pada Selasa, kata Cooke kepada televisi lokal Australia. Namun, risiko banjir masih tetap ada sepanjang pekan karena sebagian besar tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas penuh bahkan sebelum badai terjadi.
"Kita belum keluar dari masa badai ini," kata Cooke, seperti dilansir Antara mengutip Reuters, Selasa (5/7).
Pemerintah federal Australia pada Senin malam menyatakan banjir yang terjadi di negara itu sebagai bencana alam dan membantu warga yang terkena banjir menerima dukungan dana darurat.
Para awak tim darurat akan melanjutkan operasi penyelamatan mereka pada Selasa untuk menderek kapal pengangkut yang kehilangan daya di lepas pantai Sydney setelah tali dereknya putus akibat cuaca buruk, kata para pejabat.
Banjir besar terjadi di Windsor di wilayah barat Sydney, yang telah mengalami banjir ketiga pada tahun ini, dengan ketinggian air saat ini lebih tinggi daripada yang terlihat pada banjir awal tahun ini, kata biro cuaca Australia.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan-jalan dan jembatan terendam, sementara tim darurat menyelamatkan orang-orang yang berusaha keluar dari kendaraan yang sebagian terendam dan terjebak di air yang naik.
Seorang warga Windsor bernama Nigel Myron mengatakan dia telah menyiapkan perahu karet jika dia harus mengungsi meskipun dia ingin kembali ke tempatnya setelah air surut.
"Pada akhirnya, apa yang bisa Anda lakukan? Begitulah adanya keadaan ini dan kami membersihkan diri dari abu dan membangun kembali setelah banjir datang dan pergi," kata Myron kepada televisi ABC.
"Banjir ini cepat sekali. Kita bahkan tidak bisa secepat itu. Kita tidak bisa menggerakkan apa pun," kata warga bernama Jenny Lee, seperti dilansir laman Aljazeera, Selasa (5/7).
Di pinggiran sebelah barat Windsor, warga bernama Tyler Cassel harus meninggalkan rumah kontrakannya dengan mendayung perahu. Rumahnya sudah terendam banjir.
"Airnya naik cepat sekali, lebih cepat dari biasanya. Ini salah satu banjir paling menakutkan yang pernah saya alami," kata dia kepada stasiun televisi ABC.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari beberapa potret udara memperlihatkan genangan banjir yang sangat luas merendam kawasan Timur Laut Australia.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Baca SelengkapnyaBeberapa hari-hari belakangan ini Kota Buenos Aires, Argentina sedang sering diguyur hujan yang lebat.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaSetelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke negeri tetangga hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaChina mengerahkan ribuan tim penyelamat, termasuk pasukan tentaranya, untuk mengevakuasi korban banjir parah di Beijing dan sekitarnya. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca Selengkapnya