Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Dunia Turun Tangan Atasi Wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo

Bank Dunia Turun Tangan Atasi Wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo Ruang isolasi penderita Ebola. ©REUTERS/Suzanne Plunkett

Merdeka.com - Bank Dunia mengucurkan bantuan senilai USD 300 juta atau Rp4,19 triliun kepada Republik Demokratik Kongo untuk membantu mengatasi wabah Ebola yang telah berlangsung selama setahun. Bank Dunia turun tangan setelah WHO meningkatkan status wabah ini menjadi darurat kesehatan masyarakat internasional.

Dana dikucurkan senilai USD 100 juta pada Agustus 2018, dan sisa USD 200 juta lainnya akan dicairkan dalam enam bulan ke depan.

"Bersama-sama, kita harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan epidemi Ebola yang mematikan, yang menghancurkan kehidupan dan mata pencaharian di Republik Demokratik Kongo," kata Kepala Eksekutif Bank Dunia, Kristalina Georgieva, dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (24/7).

"Masyarakat dan petugas kesehatan di garis depan wabah ini sangat membutuhkan lebih banyak dukungan dan sumber daya dari komunitas internasional, untuk mencegah krisis memburuk di dalam negeri dan risiko penyebaran lintas batas," lanjutnya.

Wakil Presiden Bank Dunia, Annette Dixon menyampaikan dana baru itu sebagai tanda kegigihan dalam memerangi Ebola.

"Republik Demokratik Kongo memiliki rekam jejak yang baik ketika cepat mengakhiri pandemi Ebola sebelumnya. Tapi, wabah saat ini terkonsentrasi di wilayah yang sangat miskin di sana dan rawan konflik," kata Nixon kepada AFP.

Sejak Agustus tahun lalu, Ebola telah menewaskan lebih dari 1.700 dari 2.500 orang yang terinfeksi di Republik Demokratik Kongo. Itu merupakan epidemi terbesar kedua sejak lebih dari 11.300 orang meninggal antara tahun 2014 dan 2016 di Liberia, Guinea dan Sierra Leone.

Menteri Kesehatan Republik Demokratik Kongo, Oly Ilunga mengundurkan diri pada hari Senin, menyusul perselisihan dengan Presiden Felix Tshisekedi mengenai penanganan Ebola. Dia berencana memperkenalkan vaksin kedua, namun tidak segera ditanggapi pemerintah setempat.

"Tapi itu belum menggagalkan upaya (penanganan khusus) di negara itu," kata Dixon.

Virus Ebola sangat menular dan memiliki tingkat kematian rata-rata sekitar 50 persen. Penyakit ini ditularkan ke manusia dari hewan liar, dan menyebar di antara orang-orang melalui kontak dekat dengan darah, cairan tubuh, sekresi atau organ yang terinfeksi.

Sementara lebih dari 160.000 orang di Provinsi Kivu Utara dan Ituri, dua daerah paling terdampak telah divaksinasi, setelah sebelumnya sempat terhambat oleh kerusuhan parah di wilayah tersebut, dan kurangnya kepercayaan pada masyarakat terhadap petugas kesehatan.

Dixon mengatakan, prioritas utama sekarang adalah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat setempat, termasuk menyediakan perawatan medis gratis. Dengan demikian, penduduk akan merasa nyaman melaporkan masalah kesehatan dan virus dapat ditelusuri.

Pendanaan tersebut juga akan digunakan untuk program "cash-for-work", yang membayar pengangguran lokal berpartisipasi dalam proyek infrastruktur, untuk mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut, dan menghilangkan hambatan keuangan di masyarakat yang sangat tertekan.

Reporter: Happy Ferdian Syah UtomoSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".

Baca Selengkapnya
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak

Wabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya

Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.

Baca Selengkapnya
LDKPI: Bantuan ke Palestina Bentuk Komitmen Pemerintah Indonesia Terhadap Bencana Kemanusiaan
LDKPI: Bantuan ke Palestina Bentuk Komitmen Pemerintah Indonesia Terhadap Bencana Kemanusiaan

Adapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.

Baca Selengkapnya
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia
ADB Beri Pinjaman Rp10,1 Triliun Perbaiki Sektor Kesehatan Indonesia

Pinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.

Baca Selengkapnya
Cara Indonesia Tanggulangi DBD Dilirik Kantor Farmasi Global
Cara Indonesia Tanggulangi DBD Dilirik Kantor Farmasi Global

Kasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.

Baca Selengkapnya
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika
Berkat Proposal Ini, Indonesia Dapat Kucuran Dana Rp385 Miliar dari Amerika

Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.

Baca Selengkapnya
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?
WHO Umumkan Status Kewaspadaan Tertinggi Terhadap Penyebaran Mpox, Mungkinkah Jadi Pandemi Berikutnya?

Peningkatan status mpox membuatnya menjadi maslah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena
Ada Wabah Baru Sampai WHO Tetapkan Darurat Internasional, Anak-anak Paling Parah Jika Kena

WHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut BLT El Nino akan Diperpanjang Sampai Juni 2024
Airlangga Sebut BLT El Nino akan Diperpanjang Sampai Juni 2024

BLT El Nino diklaim untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.

Baca Selengkapnya