Banting balita sampai tewas, lelaki China ini dihukum mati
Merdeka.com - Aksi keji pria China berikut berbalas hukuman setimpal. Hari ini, Jumat (31/10), regu tembak sudah mengeksekusi mati Han Lei. Terpidana adalah pelaku pembunuhan tingkat satu yang menewaskan seorang balita, seperti dilansir BBC.
Publik di Negeri Tirai Bambu gembira mendengar hukuman ini dilaksanakan. Xinhua melaporkan, di forum-forum dunia maya sejak siang tadi waktu setempat, banyak pengguna Internet merasa Lei pantas menerima ganjarannya lantaran terlalu biadab.
Pembunuhan ini terjadi tahun lalu. Ketika itu, Lei sedang berbelanja di sebuah supermarket Ibu Kota Beijing. Dia menyerobot parkir dari seorang ibu muda. Wanita itu tidak terima lantas meminta Lei pergi.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Kenapa perempuan China itu membalas dendam? Namun, setelah mengetahui Shi masih berselingkuh pada September 2024, ia memutuskan untuk melakukan balas dendam.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Dimana perempuan China meninggal? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sempat cekcok, pria 39 tahun itu mendadak membanting kereta bayi yang didorong perempuan itu, padahal ada balita di dalamnya. Tak ayal, anak perempuan dua tahun tersebut tewas seketika.
Setelah melakukan aksi keji itu, Lei sempat mencoba kabur dibantu kawannya Li Ming yang belakangan turut dicokok polisi. Walaupun tak sampai dihukum mati, rekannya ini mendapat hukuman lima tahun bui.
Dalam persidangan September tahun lalu, Lei mengakui perbuatannya dan merasa menyesal, walau dia berdalih dalam pengaruh alkohol. Ketika bandingnya ditolak Mahkamah Agung China, Lei akhirnya pasrah.
"Saya sudah menghancurkan masa depan seorang anak, pastikan saya dihukum mati," ucapnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaDari video dengan durasi 45 detik yang beredar, awalnya terlihat seorang bocah bermain sendirian.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaArni mengungkapkan anaknya dua kali terlindas Pajero Sport terjadi pada 18 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca Selengkapnya