Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Bantuan dipotong, Australia anggap Indonesia mandiri'

'Bantuan dipotong, Australia anggap Indonesia mandiri' Presiden Jokowi. ©Setpres RI/Cahyo

Merdeka.com - Pemerintah Australia memotong bantuan pada Indonesia hingga 40 persen. Presiden Joko Widodo menganggap kebijakan itu hak prerogatif Negeri Kanguru. Tidak sepatutnya ada gonjang-ganjing atas isu itu.

"Hak pemerintah Australia lah. Mau dipotong, mau dihilangkan. Haknya di sana. Masa mau nangis-nangis," kata Jokowi di Jakarta,Rabu (13/5).

Dalam kesempatan terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan pemotongan bantuan ini justru tanda Australia menganggap Indonesia sudah mandiri.

"Menurut laporan dari Menteri Keuangan Australia Joe Hockey ada tiga poin kenapa mereka memotong bantuan ke Indonesia," katanya dalam jumpa pers di kantornya.

Tata mengatakan tiga poin tersebut adalah memotong bantuan khususnya pada negara-negara yang menurutnya sudah bisa berikan bantuan pada negara lain, lalu mereka memotong bantuan kepada negara-negara yang diprediksi ekonominya akan maju ke depannya.

"Yang ketiga, mereka memfokuskan bantuan pada kawasan utama, yaitu Asia Pasifik," paparnya.

Tata mengatakan yang perlu ditekankan dalam pemotongan bantuan tersebut, bukan hanya Indonesia yang dipotong.

"Ada beberapa negara seperti di Afrika, dipotong hingga 70 persen, lalu negara ASEAN lainnya juga dipotong 30 persen, sementara Indonesia dipotong sebanyak 40 persen," tutur Tata.

Dengan begitu, Kemlu menegaskan bahwa pemotongan bantuan ini tidak ada kaitannya dengan eksekusi mati duo Bali Nine.

Secara total, Australia memotong anggaran bantuan untuk Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Myanmar sebesar 1 miliar dolar Australia. Keputusan itu diambil setelah memperhatikan kondisi perekonomian dan keuangan pada pertengahan tahun ini.

Bantuan untuk negara-negara Afrika dan negara berkembang dipangkas hingga 75 persen. Dari semula 143 juta dolar Australia menjadi hanya 52 juta dolar Australia.

Bantuan Australia untuk program pembangunan di Indonesia dipotong dari 542,5 juta dolar Australia menjadi hanya 323 juta dolar Australia.

Setelah eksekusi mati terhadap gembong narkoba duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Australia sudah menarik duta besar untuk Indonesia. Menteri Keuangan Australia, Joe Hockey turut menegaskan pemangkasan bantuan dilakukan dengan pertimbangan dan perhitungan, bukan atas pertimbangan politik.

"Tidak ada yang spesifik dari negara mana. Semua dilakukan dengan perhitungan," ujarnya. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia

Namun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine

“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia

Sederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.

Baca Selengkapnya
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup

Pencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Benarkah Indonesia Telah Keluar dari APEC? Cek Faktanya
Benarkah Indonesia Telah Keluar dari APEC? Cek Faktanya

Beredar video Jokowi menyebut keluar dari APEC karena tak sejalan dengan pendapat AS.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Australia Sebelum Natal
Prabowo Minta 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Australia Sebelum Natal

Yusril menerangkan, pihaknya telah berdiskusi dengan Pemerintah Australia terkait terpidana mati Bali Nine.

Baca Selengkapnya
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia
Reaksi Para Narapidana 'Bali Nine' Usai Mencuat Kabar Bakal Dipulangkan ke Australia

Pemerintah masih mengkaji hal ini melibatkan berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China
VIDEO: Jokowi Banggakan Utang Indonesia Turun Kalahkan Malaysia Hingga China

Presiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya

Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan

Predikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.

Baca Selengkapnya