Banyak korban tewas penembakan Orlando bukan penyuka sesama jenis
Merdeka.com - Kepolisian Orlando telah merilis nama-nama 50 korban tewas penembakan massal di Klub Malam 'Pulse' dua hari lalu. Satu jasad adalah pelaku, Omar Mateen (29), sisanya korban sipil.
Pulse dikenal sebagai klub gay yang menjadi tempat berkumpul utama komunitas LGBT di Florida. Namun dalam insiden akhir pekan lalu mereka yang tewas tak cuma penyuka sesama jenis seperti dugaan publik.
Surat kabar Orlando Sentinel, Selasa (14/6), melaporkan pasangan heteroseksual juga bertandang ke klub malam itu saat peristiwa penembakan terjadi. Misalnya adalah Cory James Connell. Pemuda 21 tahun bersama kekasih perempuannya ini sedang mampir ke Pulse atas ajakan teman.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Mereka bahkan sudah hampir pulang pukul 02.00. Saat berjalan menuju tempat parkir, pelaku datang menembaki mereka berdua. Connel tewas sedangkan kekasihnya selamat.
Demikian pula Mercedez Marisol Flores, perempuan 26 tahun yang datang berombongan bersama kawan-kawannya ke Pulse. Klub gay justru menjadi tempat yang nyaman bagi perempuan agar tidak diganggu lelaki. Mercedez menjadi salah satu korban yang ditembak pertama kali, setibanya Mateen di lantai dansa.
Nasib nahas serupa menimpa Yilmary Rodriguez Solivan (24) atau Jonathan Camuy Vega (25). Rekan mereka yang selamat, William Borges memastikan keduanya bukan penyuka sesama jenis.
Solivan punya ide mengunjungi klub gay karena pengalaman buruk di tempat dugem sebelumnya yang sering rusuh. "Ayo kita ke klub gay saja, karena kemarin ada yang terbunuh di tempat dugem biasanya," kata Borges menirukan ajakan Solivan.
Separuh dari 50 korban tewas dalam penembakan ini adalah warga AS berdarah Latin, tepatnya asal Puerto Rico. Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak ada satu pun warga Indonesia yang menjadi korban serangan penembakan yang menewaskan 50 orang itu.
"Sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban. KJRI akan terus memantau perkembangannya," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan warga, korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Setelah diidentifikasi, diketahui korban berinisial R (35).
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Fakta-fakta Baru Kasus Mutilasi di Sleman
Baca SelengkapnyaTKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mengaku disuruh membuat surat pernyataan serta rekaman video pada Senin (25/12) malam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca Selengkapnya