Barack Obama Imbau Warga AS Tolak Pemimpin Rasial dan Umbar Ujaran Kebencian
Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengimbau warga Amerika untuk menolak segala bentuk perkataan pemimpin yang mengarah pada ujaran kebencian dan rasisme, Senin (5/8).
"Kita harus dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap perkataan yang dikeluarkan para pemimpin kita yang menimbulkan ketakutan, dan kebencian, atau menormalkan sentimen rasisme," jelasnya mengomentari pidato Presiden Donald Trump tentang penembakan Texas dan Ohio baru-baru ini.
Lebih jelas Obama menyebut pemimpin yang membentuk pemikiran seolah-olah Amerika hanya milik satu golongan saja. "Pemimpin yang mengejek mereka yang berbeda dari kita, atau memengaruhi orang lain, termasuk para imigran, mengancam kehidupan kita, atau merendahkan orang lain," tegasnya.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa kata-kata untuk orang yang membenci? 30 Kata-kata untuk Orang yang Membenci Kita Tanpa Sebab, Bisa jadi Sindiran Untuk menyadarkan mereka, ada berbagai kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab. Kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab bisa menjadi alat yang tepat untuk mengutarakan isi hati.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Bagaimana penggunaan gelar 'presiden' berubah di Amerika? Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Bagaimana cara boikot? Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan.
Meski tidak menyebut secara jelas pihak yang dimaksud, namun diyakini ajakan tersebut mengarah pada Presiden Donald Trump. Pasalnya, pernyataan tersebut muncul setelah pidato Trump soal penembakan Texas dan Ohio.
Selama kampanye presidennya, Trump kerap menggambarkan imigran Meksiko sebagai pembunuh dan pemerkosa. Sementara belum lama ini, Trump sempat mendapat kecaman terhadap empat anggota kongres perempuan non kulit putih.
"Pulang dan bantu perbaiki kerusakan parah dan kejahatan penuh yang terjadi di tempat asal mereka," seru Trump.
Meski kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial bernada rasisme, Donald Trump menolak berkomentar soal tuduhan bahwa penembakan massal di Texas dan Ohio adalah dampak dari penyataannya. Dirinya justru mengecam internet dan video gim yang dinilai mengajarkan kekerasan.
"Terlalu mudah saat ini bagi pemuda bermasalah untuk mengelilingi diri mereka dengan budaya yang mengunggulkan kekerasan," katanya di Gedung Putih, seperti yang dilansir dari laman BBC, Selasa (6/8).
Dalam pidatonya, Trump juga mengarahkan Departemen Kehakiman AS untuk merancang usulan undang-undang yang dapat mengatur hukuman mati bagi pelaku kekerasan dan penembakan massal. Selain itu menurutnya, lembaga pemerintah harus bekerja sama untuk mengidentifikasi orang-orang yang dinilai berpotensi melakukan kekerasan dan mencegah akses mereka mendapatkan senjata api. Bahkan, Trump menyarankan hukuman kurungan paksa bagi mereka.
Presiden Trump dijadwalkan akan mengunjungi lokasi penembakan di El Paso, Texas pada Rabu (7/8) esok.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca SelengkapnyaSelain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaYasonna menilai tak boleh membiarkan ada orang yang menghina Presiden dengan alasan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaTeguran ini lantaran Teddy tidak menulis lengkap masa jabatan Muhadjir Effendy sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada naskah pidato Prabowo.
Baca Selengkapnya