Baru lima hari pemerintahan Duterte, 45 penjahat tewas di Filipina
Merdeka.com - Sedikitnya 45 orang yang terindikasi berhubungan dengan pengedaran narkoba di Filipina tewas. Padahal, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang sangat lantang memberantas narkoba, baru dilantik lima hari lalu.
Stasiun televisi Aljazeera, Selasa (5/7), melaporkan ada 29 pengedar dan sisanya pencuri yang tewas di Provinsi Bulacan, dekat Ibu Kota Manila sejak 30 Juni lalu.
Otoritas keamanan setempat menyebutkan, para tersangka ditangkap dan ditembak di kantor polisi. Sementara sembilan lainnya tewas di Manila.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sehari setelah pelantikan di hadapan 500 orang, Duterte kembali mengeluarkan pernyataan untuk memberantas kejahatan narkoba di negaranya.
"Mereka (pengedar dan pecandu) yang mengganggu anak-anak kita. Saya peringatkan kalian semua untuk tidak mengikuti mereka, walaupun kami seorang polisi, karena saya benar-benar akan membunuh kalian," ujar Duterte.
"Jika kalian tahu di mana keberadaan para pecandu, silakan bunuh mereka dengan tangan kalian sendiri, seperti halnya orang tuanya yang mengajarkan demikian," lanjut dia.
Hal inilah yang mendukung para polisi dan warga berani membunuh tersangka kejahatan di negara tersebut. Duterte sendiri berjanji, semua yang membunuh penjahat dilindungi secara hukum.
Pria 71 tahun ini sebelumnya menangkap beberapa petugas kepolisian yang ketahuan menjadi pengedar narkoba. Bekerja sama dengan pengedar aslinya, para polisi ini membuka jalan agar narkoba bisa sampai ke tangan anak-anak muda Filipina.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca Selengkapnya