Baru sehari menjabat, wali kota di Meksiko dibunuh geng
Merdeka.com - Seorang wali kota di Provinsi Morelos, selatan Meksiko, ditembak mati anggota geng bersenjata kemarin (2/1). Insiden itu hanya berselang kurang dari sehari setelah dia menjabat di posisinya sebagai Kota Temixco.
Gisela Mota (33), tewas di rumahnya sendiri di Temixco setelah diserang lima orang bersenjata. Para pelaku merangsek masuk ke rumahnya, kemudian menembak mati Mota bersama dua orang lainnya, seperti dilansir Mexico News Daily, Minggu (3/1).
Gubernur Morelos, Graco Ramirez, mengonfirmasi kematian Mota melalui akun Twitter resminya. Pelaku diduga tidak terkait kartel narkoba, tapi merupakan geng yang banyak mengorganisir kejahatan di kawasan selatan Meksiko.
-
Bagaimana Geng Kobra menekan kejahatan? Terbukti, geng Kobra berhasil menurunkan tindak kejahatan dalam waktu 3 bulan setelah dibentuk. Hampir semua tempat tahanan di kota tidak mampu menampung jumlah pelaku kejahatan. Sebagai solusi untuk mengurangi tingkat kriminalitas, para pelaku kejahatan yang umumnya adalah pengangguran tersebut kemudian diberi pekerjaan.
-
Siapa yang protes ke Gisel? 'Kemarin dia sudah protes 'kamu selalu bilang ke semua orang' oke, berarti sudah minta privasi anaknya. Jadi nanti tanya sendiri aja,' katanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa itu Genosida? Secara sederhana, genosida merupakan pembunuhan massal yang dilakukan kelompok tertentu untuk memusnahkan suatu kelompok masyarakat.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Sejak Mota terpilih dalam pilkada Juni lalu, beberapa tokoh geng tersebut sudah mengatakan penolakannya. Mendiang wali kota perempuan itu menjanjikan pemberantasan kejahatan kepada warga Kota Temixco bila terpilih. Kota ini berpenduduk 100 ribu jiwa, tapi tingkat kriminalitas sangat tinggi.
Komisaris Kepolisian Morelos, Jesus Alberto Capella mengatakan pihaknya berhasil mengejar para pelaku yang kabur.
"Dua penyerang diduga tewas, sedangkan tiga lainnya berhasil ditahan setelah mengalami pengejaran. Mereka sempat melakukan perlawan dengan baku tembak dengan polisi federal melalui kendaraan," kata Komisaris Kepolisian Morelos, Jesus Alberto Capella.
Kendati begitu, Capella tidak membeberkan kejelasan dari kelompok mana pelaku berasal. Namun dari barang bukti ditemukan senapan 9 milimeter Uzi, masker ski, dan mobil SUV dengan plat nomer Meksiko.
Diketahui, Gisela Mota berasal dari kelompok sayap kiri, Partai Revolusi Demokrat. Semasa kampanye, dia menggambarkan dirinya sebagai seorag wanita kuat karena mampu mengemban jabatan sebagai wali kota, serta berani untuk memerangi kejahatan secara terang dan langsung.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Chilpancingo, Meksiko, dibunuh dengan cara dipenggal di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaPemilihan presiden putaran pertama akan digelar pada 20 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaCalon presiden sekaligus anggota majelis nasional Ekuador, Fernando Villavicencio, ditembak mati orang tak dikenal
Baca SelengkapnyaCapres Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaSituasi Ekuador mencekam diguncang rentetan kerusuhan geng kriminal setelah gembong narkoba paling berbahaya Adolfo "Fito" Macias kabur dari penjara.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan kelompok bersenjata dan kerusuhan di dalam penjara.
Baca Selengkapnya