Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemungkinan otoriter di pemerintahan baru

Kemungkinan otoriter di pemerintahan baru Konflik Mesir. ©Mosa'ab Elshamy

Merdeka.com - Boikot referendum soal konstitusi baru sebenarnya sudah bisa diketahui saat ulama dari Ikhwanul Muslimin Yusuf al-Qaradawi menyerukan agar warga tidak memberikan suaranya demi mendukung pemerintahan sementara yang dibentuk oleh militer.

Seruan ini terutama dialamatkan pada para pendukung presiden terguling Muhammad Mursi. Qaradawi menyerukan agar rakyat Mesir tidak ke tempat pemungutan suara pada 14-15 Januari, seperti dilansir situs asiaone.com (8/1).

"Partisipasi memberikan suara sama dengan melawan Islam dan berkolusi dengan dosa," ujar Qaradawi sengit.

Referendum diyakini bakal memperkuat otoritas mereka mengkudeta Mursi. Memberikan suara pada pemerintahan tidak konstitusional sama saja bekerjasama dalam sebuah tindakan dilarang agama. Demikian fatwa Qaradawi.

Ulama berpengaruh ini juga menyerukan petinggi militer Jenderal Abdul Fatah al-Sisi mengembalikan kursi kepresidenan ke tangan Mursi.

Sementara itu Presiden Adli Mansur dan jajaran pemerintahannya memfasilitasi referendum konstitusi baru mengumbar pemimpin Mesir nantinya bakal memiliki kekuatan penuh.

Namun lagi-lagi pernyataan ini dinilai pengamat politik sebagai ancaman kekuasaan presiden tanpa batas. Meski Mansur tidak mengatakan lebih lanjut soal kekuatan penuh, disinyalir pemimpin baru Negeri Sungai Nil itu bakal berbuat apa saja demi melanggengkan kedigdayaannya.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Jakarta Nilai Banyaknya Revisi UU Jadi Ciri Awal Pemerintahan Otoriter
PDIP Jakarta Nilai Banyaknya Revisi UU Jadi Ciri Awal Pemerintahan Otoriter

"Merubah banyak undang-undang sebelum berkuasa adalah ciri awal otoritarian di negara otoriter," kata Gilbert

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai
Megawati Sindir Penguasa Mirip Zaman Orba, TKN Prabowo: Kegelisahan Gagal Jadikan Jokowi Alat Partai

TKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang
Anies Bicara Rezim Otoriter: Rasa Takut Hilang, Rezim Tumbang

Anies Baswedan mengungkap masih ada masalah kebebasan berekspresi di Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya
Ubedilah Badrun Kritik Indeks Demokrasi Turun di Era Jokowi
Ubedilah Badrun Kritik Indeks Demokrasi Turun di Era Jokowi

Menurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Pemerintah seperti Orba, TKN Prabowo-Gibran: Pak Jokowi Sangat Demokratis
Megawati Bicara Pemerintah seperti Orba, TKN Prabowo-Gibran: Pak Jokowi Sangat Demokratis

Menurut Nusron, sistem seperti orde baru hanya terjadi apabila ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap Jokowi pada 2 Putusan MK yang Berimbas ke Gibran & Kaesang
Beda Sikap Jokowi pada 2 Putusan MK yang Berimbas ke Gibran & Kaesang

Dua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Megawati Bicara Dugaan Intimidasi di Pilpres 2024: Bapak-Bapak yang Saya Sindir Ini, Insyaf!
Megawati Bicara Dugaan Intimidasi di Pilpres 2024: Bapak-Bapak yang Saya Sindir Ini, Insyaf!

Megawati Soekarnoputri menyinggung soal pihak-pihak yang melakukan intimidasi jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya