Bayang-bayang rakyat kelaparan dalam Pemilu Venezuela
Merdeka.com - Kepala keamanan dari kandidat presiden oposisi Henri Falcon diserang saat acara kampanye Pemilu Venezuela. Ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian kepala, seperti dilansir dari Reuters (3/2).
Falcon menuding serangan ini dilakukan oleh orang-orang Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Akhir-akhir ini ketegangan mulai terjadi di Venezuela menjelang pemilu pada 20 Mei. Venezuela sebelumnya telah beberapa kali mengganti jadwal pelaksanaan pemilu, yang seharusnya diadakan Desember 2018, kemudian dimajukan pada 22 April 2018. Hingga akhirnya ditunda Mei 2018.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa saja yang dipilih oleh masyarakat pada pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Apa yang dipilih rakyat pada Pemilu Proporsional Tertutup? Sistem proporsional tertutup adalah sistem pemilihan di mana rakyat hanya memilih partai. Pada surat suara, tertera hanya nama partai politik dan pemilih memilih melalui tanda gambar atau lambang partai.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
Kandidat presiden oposisi Henri Falcon ©2018 Merdeka.com
Banyak pihak menganggap jadwal pemilu yang berubah-ubah sebagai bentuk pemerintahan yang tidak transparan.
Seruan itu juga datang dari Falcon, sosok kontroversial yang membenci kepemimpinan Nicolas Maduro, "Memilih untuk bertarung meskipun aturan tidak adil. Ini menegaskan keinginan kami untuk membela hak-hak kami," kata Falcon, dikutip dari Miami Herald.
Komunitas internasional dan koalisi partai-partai oposisi mengatakan bahwa sistem Pemilu Venezuela telah lama dicurangi.
"Boikot pemilu tidak pernah menggulingkan pemerintah. Sejarah mencatat pemberontakan populer, seperti yang dilakukan terhadap Shah Iran, gerakan militer, kudeta dan pemilu adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan pemerintahan yang buruk," ujar Falcon.
Sejak kematian Presiden Hugo Chavez
Krisis ekonomi parah melanda Venezuela setelah kematian Presiden Hugo Chavez, akibat kanker dalam usia 58 tahun pada 5 Maret 2013. Tongkat kekuasan diambil alih Nicolas Maduro, yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden.
Sejak dulu Chavez memfokuskan semua sumber daya di dalam negeri pada satu hal, yaitu memproduksi minyak. Artinya semua yang dikonsumsi di dalam negeri selain minyak harus diimpor. Sehingga membuat negara itu menumpuk utang produksi.
Pendapatan ekspor Venezuela paling banyak disumbang dari minyak sebanyak 95 persen. Saat harga minyak turun, Venezuela kekurangan pemasukan. Pemerintah pun merespons dengan memangkas impor untuk kebutuhan pokok seperti sayuran dan kebutuhan medis untuk menghindari kebangkrutan akibat utang luar negeri.
Venezuela juga mulai mencetak uang lebih banyak sehingga menyebabkan inflasi parah. Ekonomi yang terjun bebas ini telah memperburuk masalah sosial di negara itu.
Rak-rak kosong di toko jadi pemandangan setelah Venezuela dilanda krisis parah ©2018 Merdeka.com
Rakyat yang kelaparan akhirnya mulai menjarah toko, membunuh hewan ternak untuk dikonsumsi. Kekerasan dan antrean panjang orang meminta makan menjadi pemandangan di perkotaan.
Tahun lalu hampir 7,2 juta rakyat Venezuela ikut serta dalam referendum yang digelar partai oposisi. Lebih dari 98 persen pemilih menolak majelis konsitutisonal, meminta militer mempertahankan konstitusi, dan mendukung pemilihan umum sebelum masa jabatan Maduro berakhir pada 2019. Pemerintah menganggap referendum itu sebagai sesuatu yang ilegal.
Ketidakpercayaan rakyat Venezuela kepada pemerintah menimbulkan kerusuhan di sejumlah tempat.
Presiden Nicolas Maduro akan redenominasi mata uang bolivar
Minggu lalu, analisis keuangan menganggap skeptis rencana Maduro yang ingin memangkas tiga digit angka nol dari mata uang bolivar atau dikenal dengan istilah redenominasi, dilansir dari Washington Post.
Seorang pria menunjukkan uang bolivar setelah menariknya dari mesin ATM di Caracas ©2018 Merdeka.com
Menghadapi krisis ekonomi parah, Falcon memiliki pendapat lebih radikal, ia ingin Venezuela mengikuti langkah Ekuador dan Panama menggunakan dollar AS sebagai transaksi ekonomi. Dengan begitu, maka Venezuela tidak perlu mencetak uang baru. Sebab mencetak uang baru bisa berdampak kepada inflasi.
Rencananya ini akan berlaku mulai 2 Juni, bolivar baru dengan denominasi lebih rendah akan diedarkan. Meskipun demikian, mata uang yang lama, dengan denominasi tertinggi 100.000 bolivar tetap akan berlaku.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Situasi bertambah panas saat oposisi menentang kemenangan Maduro.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaPoses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaRombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendesak DPR untuk segera mengajukan hak angket serta menuntut pemakzulan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJaringan masyarakat sipil di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Malioboro. Aksi ini dilakukan merespon syarat pencalonan kepala daerah Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaGerakan itu dilakukan untuk agar Hakim MK membuat keputusan tanpa terintervensi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca Selengkapnya