Beda Nasib, Pria Inggris Lempar Telur Tak Seberuntung Egg Boy
Merdeka.com - Pria Inggris bernama John Murphy tidak seberuntung Egg Boy, Will Connolly, dalam insiden lempar telur. Murphy yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) melempar telur ke pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn.
Berbeda dengan remaja Australia Will Connolly yang dijuluki Egg Boy setelah dianggap pahlawan pasca-melancarkan aksinya, Murphy (31) kali ini harus masuk bui selama 28 hari. Ia dinyatakan bersalah per Senin, 25 Maret 2019, dengan dakwaan melakukan penyerangan dalam protes pro-Brexit.
Pihak pengadilan Westminster Magistrates yang dipimpin oleh Hakim Agung Emma Arbuthnot, mengatakan bahwa ia telah memperhitungkan "iklim saat ini" untuk memenjarakan pelaku, menyebutnya sebagai serangan terhadap proses demokrasi, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Selasa (26/3).
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dihukum 29 tahun penjara? Gayus Divonis 29 Tahun Penjara Gayus menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak PT SAT.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Corbyn menjadi target lempar telur pada 3 Maret 2019 lalu. Saat itu, ia tengah mengunjungi Masjid Finsbury Park yang terletak di Islington, bagian utara London, Inggris.
Ia tidak terluka dalam insiden tersebut, namun mengatakan sangat terkejut dengan serangan, sebagaimana dibacakan dalam pernyataan pengadilan.
Dalam sebuah kesempatan, Corbyn khawatir bahwa tindakan semacam itu akan mendorong pertikaian antara anggota dewan terpilih dan konstituennya.
"Saya merasa serangan semacam ini mendorong pertikaian antara perwakilan terpilih dan mereka yang memilihnya. Kami sekarang tengah meninjau dan meningkatkan perlindungan keamanan saya," tutur sang pemimpin oposisi Inggris.
Adapun masjid yang dikunjungi Corbyn memang pernah menjadi target serangan di masa lalu. Pada 2017, seorang melancarkan teror ke Masjid Finsbury Park, dengan motif anti Muslim, menewaskan satu orang dengan beberapa lainnya luka-luka. Darren Osborne, pelaku, dijatuhi hukuman seumur hidup akibat tindakannya.
Nasib John Murphy sangat berbeda dengan Will Connolly (Egg Boy) yang belakangan menjadi pusat perhatian publik internasional. Meski sama-sama melempar telur, Egg Boy dianggap sebagai pahlawan, serta mendapatkan berbagai hadiah seperti tiket gratis hingga undangan ke luar negeri.
Hal itu disebabkan tindakan Egg Boy yang memecahkan telur di bagian belakang kepala Senator Australia Fraser Anning. Anning, anggota dewan dari daerah pilih Queensland melempar komentar kontroversial rasis yang tidak pantas sebelumnya, menyalahkan penembakan Selandia Baru kepada imigran muslim.
Baru-baru ini, tindakan heroik Egg Boy diabadikan dalam mural raksasa. Tidak main-main, seorang seniman asal Australia, Van T Rudd, adalah penggambar ilustrasi super besar itu di salah satu sudut kota Melbourne.
Pada Minggu, 17 Maret 2019, Rudd mengunggah hasil muralnya tersebut ke Instagram sebagai penghormatan terhadap keberanian Egg Boy.
"Mural ini HARUS dibuat! Penghargaan untuk #eggboy dan tanggapannya yang heroik terhadap dukungan politikus Australia #fraseranning atas teror ekstrem sayap kanan," tulis Rudd dalam keterangan foto yang diunggahnya.
"Solidaritas untuk muslim, pengungsi, dan imigran!" lanjutnya menulis.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan bule ini emosi karena disetop tak menggunakan helm. Dia juga coba kabur saat diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Denpasar menetapkan WNA Inggris itu bersalah dan harus dipenjara.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh korban pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
Baca SelengkapnyaDalam video, terlihat di menit awal terdengar suara perempuan bilang bahwa siswa SMA tersebut meminta maaf.
Baca SelengkapnyaTampak pria yang diduga berkebutuhan khusus diperlakukan tidak pantas dengan disiram air, ditendang beberapa pemuda dan dikejar-kejar.
Baca SelengkapnyaLokasi wisata kota kuno Pompeii di Italia sudah beberapa kali mengalami aksi perusakan oleh sejumlah turis mancanegara.
Baca SelengkapnyaBahkan, pasutri tersebut tega memberi hukuman di depan umum. Seperti apa aksinya yang menuai sorotan?
Baca SelengkapnyaBocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca SelengkapnyaMaika menganiaya Putu Arsana yang saat kejadian sedang membawa tamu usai makan malam
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah laki-laki menginjak bendera pelangi.
Baca Selengkapnya