Beda sikap soal Laut China Selatan, Duterte sanjung bantuan China
Merdeka.com - Berbeda sikap dalam isu Laut China Selatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan China membantu mereka dalam pembangunan.
"China membantu kita (Filipina) dalam pembangunan. Mereka membawakan kita material tersebut. Hanya China yang membantu kita," ujar Duterte di Hotel Shangri-la Jakarta, Jumat (9/9).
Duterte menyebutkan tidak ada negara lain yang membantu Filipina dalam hal pembangunan.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Apa yang ditemukan di Filipina? Dengan menggunakan data geologi, van de Lagemaat berhasil merekonstruksi pergerakan lempeng antara Jepang dan Selandia Baru. Dari sini, dia menemukan bahwa lempeng kuno yang pernah ada di sana berukuran sangat besar, sekitar seperempat ukuran Samudera Pasifik, sebelum akhirnya lenyap.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Bagaimana kemendag memperkuat kerja sama dengan Tiongkok? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Bagaimana Filipina merdeka? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
Dalam pidatonya, beberapa kali Duterte mengatakan China telah bermurah hati pada Filipina. Padahal Beijing mengklaim wilayah milik Filipina di Laut China Selatan.
Saat ini tengah hangat isu pembangunan oleh China di perairan Laut China Selatan, khususnya di karang Scarborough Shoal. China membawa kapal-kapal milik mereka dan mengeruk pasir di sana.
Kunjungan Duterte ke Indonesia adalah tradisi yang selalu dilakukan para pemimpin negara di Asia Tenggara. Duterte bertemu Presiden Joko Widodo di Pasar Tanah Abang dan dilanjutkan pertemuan di Istana Negara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaXi Jinping mengatakan dirinya siap mendukung kepemimpinan kuat Prabowo dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnya