Begini cara ISIS rekrut gadis muslim Inggris buat dinikahi
Merdeka.com - Surat kabar the Daily Mail baru-baru ini mengungkap cara kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merekrut gadis-gadis Inggris untuk dijadikan istri bagi para anggotanya.
Wartawan Daily Mail menyamar sebagai seorang gadis 16 tahun dan berkomunikasi dengan perempuan perekrutnya. Wartawan itu menyamar sebagai teman dari seorang gadis berusia sama yang akan direkrut. Dia rencananya akan menemani gadis itu berangkat ke Suriah.
Dengan bukti-bukti yang dimiliki Daily Mail mengabarkan kepada polisi antiterorisme yang kemudian menggerebek rumah gadis 16 tahun itu. Gadis 16 tahun itu direncanakan berangkat ke Suriah pekan depan.
-
Siapa agen CIA yang menyamar? Seorang wanita muda yang cantik menemui Presiden Sukarno. Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka.
-
Apa yang dilakukan gadis di Gaza itu? Viral di media sosial seorang gadis kecil di Gaza yang berjalan di pinggir jalan dengan menggendong adiknya yang sedang mengalami luka di kaki.
-
Siapa gadis keturunan Inggris di Sukabumi? Seorang gadis asal pelosok Sukabumi, Jawa Barat sempat mencuri perhatian warganet di media sosial. Pasalnya perempuan yang karib disapa neng Intan ini berparas bule, dan hidup sederhana.
-
Apa yang dilakukan wanita intelijen itu? Perempuan tersebut awalnya mengatakan ia pergi untuk membeli narkoba, namun kemudian mengakui ia telah berselingkuh dengan seorang pria Palestina dari Ramallah selama sekitar satu tahun.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (22/5), dia dibujuk oleh kakak perempuannya yang ternyata adalah seorang perekrut ISIS. Sang kakak kabur dari rumahnya di London tahun lalu untuk menikahi anggota jihadis ISIS di Suriah.
Rute perjalanan sang adik dimulai dari Swiss lalu ke Istanbul, Turki, kemudian ke perbatasan Suriah. Di sana dia akan diselundupkan oleh anggota ISIS untuk nantinya menikah dengan seorang anggota kelompok militan.
Untuk berkomunikasi dengan sang perekrut, Daily Mail mengungkapkan, ISIS telah mengembangkan sebuah aplikasi obrolan khusus di ponsel dan tablet. Melalui aplikasi obrolan seperti Kik, Surespot, Wickr, dan Telegram, mereka bisa merekrut dan membujuk korban tanpa diketahui oleh intelijen atau polisi.
Aplikasi itu ternyata dikelola oleh kelompok aktivis sayap Kiri Inggris. Aplikasi itu dikembangkan oleh para aktivis kebebasan sipil di Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia.
Remaja-remaja Inggris dibujuk untuk ke Suriah dengan kedok berlibur di sejumlah negara di Eropa.
Oleh para perekrutnya mereka disuruh berpakaian biasa tanpa jilbab, tanpa menunjukkan identitas keislaman, seperti membawa Alquran atau hal-hal yang bercirikan Islam, supaya tidak dicurigai petugas keamanan. Mereka juga tidak dibolehkan memberitahu siapa pun dan harus pergi dengan diam-diam.
Berikut pembicaraan lewat aplikasi obrolan di ponsel atau tablet antara wartawan Daily Mail yang menyamar sebagai Y, gadis 16 tahun, dengan perekrut ISIS, F, sebut saja Fatima. F meminta Y menemani Aisha pergi ke Suriah.
Y: Saya ngobrol dengan teman kamu dan dia bilang kamu dari London dan bisa membantu saya untuk Hijrah (pergi ke Suriah).
F: Berapa umur kamu? Kamu gak bisa langsung ke Istanbul kecuali kalau mau ditangkap. Saya punya tawaran buat kamu. Kamu akan pergi sendiri kan? Kamu gak punya teman atau keluarga yang akan menemani?
Y: Saya 16 tahun. Saya belum memberi tahu siapa pun. Ya, saya akan pergi sendiri.
F: Ada gadis lain yang seumuran kamu. Dia juga dari London dan punya uang yang kira-kira sama dengan kamu. Dia akan Hijrah kira-kira akhir bulan ini. Kamu bisa menemaninya supaya punya alasan lebih kuat.
Y: Dari mana kamu tahu soal gadis itu?
F: Dia adik kandung saya hahaha. Saya waktu itu pergi sendiri dan dia mau menyusul. Kamu bisa memesan tiket pesawat dan hotel bersama. Dia sudah berkemas. Apa kamu sudah berkemas? Jangan membawa identitas Islam apa pun. Jangan bawa buku-buku Islam, Alquran, atau cuplikan video YouTube, pdf, apa pun. Kalau kamu setuju, kita bisa bergerak secepatnya.
Selanjutnya dalam pembicaraan rahasia itu F menjelaskan tahapan-tahapan pergi ke Suriah dari mulai Y bertemu dengan Aisha di sebuah kafe di London.
Y: Di kota mana nanti kami tinggal setelah menyeberang ke Suriah?
F: Madafah di Raqqa. Saya akan ke sana untuk menemui adik saya. Kamu akan tinggal di sana sampai menikah. Suami saya sudah punya calon suami untuk kamu.
Menteri Dalam Negeri Inggris mengapresiasi penyelidikan Daily Mail ini.
"Penyelidikan Daily Mail ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman ISIS. Polisi dan petugas keamanan bekerja keras setiap hari untuk menjaga agar negara kita aman," kata dia. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaKisah cinta lucu seorang prajurit TNI yang dekati perempuan dengan cara menyamar.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaSaat datang ke masjid untuk tarawih, Ia justru jadi perhatian seorang jemaah pria.
Baca SelengkapnyaDesakan agar menangkap Isa Zega pun kian masif di media sosial.
Baca SelengkapnyaBukan Selegram, Ternyata Ini Sosok Pegiat Media Sosial yang Ditangkap Polisi Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKisah pria asal Indonesia lamar gadis Turki ditemani teman-temannya.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengaku sebagai penjual batagor meski nyatanya merupakan sosok prajurit TNI. Seperti apa kisahnya?
Baca Selengkapnya