Begini Cara Wuhan Tes Massal Covid-19 kepada 11 Juta Warga dalam Dua Pekan
Merdeka.com - Kota Wuhan akan segera merampungkan pengetesan virus corona seluruh 11 juta warga untuk mengendalikan penyebaran pandemi covid-19.
Semua warga dan mereka yang terdaftar dalam dokumen sudah dihubungi untuk pemeriksaan dan otoritas setempat sejauh ini hanya melaporkan satu kasus baru sejak dua pekan program ini dimulai pada 13 Mei.
Dilansir dari laman the New Straits Times, Sabtu (30/5), China menggelar proyek besar melibatkan ribuan petugas ini di saat negara lain masih berjibaku melakukan pengetesan warga.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
Upaya ini adalah respons dari pemerintah atas kritik yang menyebut aparat lamban dalam menangani pandemi yang sudah menulari hampir enam juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 360.000 orang.
Beijing juga mempercepat pengembangan vaksin, memperluas pengetesan di seluruh negeri dan menjaga ketat aturan karantina wilayah untuk memastikan angka kasus positif turun.
"China memperlihatkan mereka bisa menggerakkan sumber daya manusia sedemikian rupa dan segala peralatan dalam skala besar," kata Raina MacIntyre, profesor biokeamanan global di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.
"Itu adalah kombinasi dari kemampuan teknologi dan kemauan politik."
Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu menyerukan reformasi dalam sistem pencegahan penyakit dan meningkatkan mekanisme untuk pelaporan cepat dan langsung atas suatu wabah.
"Segala jenis penularan, jika ditemukan, harus segera ditangani serius," kata Li dalam jumpa pers Kamis pada pertemuan para tokoh politik.
"Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi."
Wuhan yang kini hanya ada lima kasus aktif sejak Jumat kemarin, memakai berbagai metode berbeda untuk memeriksa setiap warga dari mulai diagnosa untuk mengetahui penularan aktif dan penggunaan antibodi untuk mendeteksi virus di dalam darah. Sejumlah tenda didirikan di kawasan pemukiman di seantero kota untuk melakukan tes swab dari tenggorokan atau hidung.
"Ini sungguh suatu keajaiban jika 11 juta warga benar dites dalam waktu dua pekan," kata Zhou Xiangning, pejabat Wuhan yang mengatakan tes swab berlangsung selama 20 menit.
Dengan pengetesan 11 juta orang ini para petugas kesehatan memeriksa sekaligus 10 sampel secara berkelanjutan.
Jika ada hasil positif dalam 10 sampel itu maka otoritas kesehatan menindaklanjuti pemeriksaan orang-orang di lingkar kelompok itu.
Meski begitu, teknik ini tidak bisa diterapkan negara lain yang masih melaporkan ribuan kasus. Metode ini hanya bisa efektif jika angka penularan di bawa 1 persen, kata Peng Zhiyong, direktur unit gawat darurat di Rumah Sakit Zhongnan Wuhan.
"Jika tingkat penularan di antara populasi masih tinggi seperti skenario awal di Wuhan, maka ini akan memperbesar biaya pengetesan," kata Peng kepada media lokal.
Tekanan dari pemerintah dan masyarakat membantu respons warga yang lebih tinggi. Siapa pun yang tidak dites maka status label kesehatannya akan diturunkan dari yang tadinya hijau bisa turun ke kuning. Dan hal itu bisa mempengaruhi izin mereka untuk bekerja atau keluar dari Wuhan, termasuk akses pergi ke restoran, kendaraan umum dan fasilitas publik lainnya.
Warga yang tidak mengikuti tes juga namanya akan terpampang di papan pengumuman, kata Ma Cong, warga setempat.
"Masyarakat sangat ketat soal ini karena mereka bisa dimintai tanggung jawab jika ada kelalaian."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca Selengkapnya