Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Cara Wuhan Tes Massal Covid-19 kepada 11 Juta Warga dalam Dua Pekan

Begini Cara Wuhan Tes Massal Covid-19 kepada 11 Juta Warga dalam Dua Pekan Pelajar Wuhan Kembali Sekolah. ©2020 STR / AFP

Merdeka.com - Kota Wuhan akan segera merampungkan pengetesan virus corona seluruh 11 juta warga untuk mengendalikan penyebaran pandemi covid-19.

Semua warga dan mereka yang terdaftar dalam dokumen sudah dihubungi untuk pemeriksaan dan otoritas setempat sejauh ini hanya melaporkan satu kasus baru sejak dua pekan program ini dimulai pada 13 Mei.

Dilansir dari laman the New Straits Times, Sabtu (30/5), China menggelar proyek besar melibatkan ribuan petugas ini di saat negara lain masih berjibaku melakukan pengetesan warga.

Orang lain juga bertanya?

Upaya ini adalah respons dari pemerintah atas kritik yang menyebut aparat lamban dalam menangani pandemi yang sudah menulari hampir enam juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 360.000 orang.

Beijing juga mempercepat pengembangan vaksin, memperluas pengetesan di seluruh negeri dan menjaga ketat aturan karantina wilayah untuk memastikan angka kasus positif turun.

"China memperlihatkan mereka bisa menggerakkan sumber daya manusia sedemikian rupa dan segala peralatan dalam skala besar," kata Raina MacIntyre, profesor biokeamanan global di Universitas New South Wales di Sydney, Australia.

"Itu adalah kombinasi dari kemampuan teknologi dan kemauan politik."

Perdana Menteri Li Keqiang pekan lalu menyerukan reformasi dalam sistem pencegahan penyakit dan meningkatkan mekanisme untuk pelaporan cepat dan langsung atas suatu wabah.

"Segala jenis penularan, jika ditemukan, harus segera ditangani serius," kata Li dalam jumpa pers Kamis pada pertemuan para tokoh politik.

"Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi."

Wuhan yang kini hanya ada lima kasus aktif sejak Jumat kemarin, memakai berbagai metode berbeda untuk memeriksa setiap warga dari mulai diagnosa untuk mengetahui penularan aktif dan penggunaan antibodi untuk mendeteksi virus di dalam darah. Sejumlah tenda didirikan di kawasan pemukiman di seantero kota untuk melakukan tes swab dari tenggorokan atau hidung.

"Ini sungguh suatu keajaiban jika 11 juta warga benar dites dalam waktu dua pekan," kata Zhou Xiangning, pejabat Wuhan yang mengatakan tes swab berlangsung selama 20 menit.

Dengan pengetesan 11 juta orang ini para petugas kesehatan memeriksa sekaligus 10 sampel secara berkelanjutan.

Jika ada hasil positif dalam 10 sampel itu maka otoritas kesehatan menindaklanjuti pemeriksaan orang-orang di lingkar kelompok itu.

Meski begitu, teknik ini tidak bisa diterapkan negara lain yang masih melaporkan ribuan kasus. Metode ini hanya bisa efektif jika angka penularan di bawa 1 persen, kata Peng Zhiyong, direktur unit gawat darurat di Rumah Sakit Zhongnan Wuhan.

"Jika tingkat penularan di antara populasi masih tinggi seperti skenario awal di Wuhan, maka ini akan memperbesar biaya pengetesan," kata Peng kepada media lokal.

Tekanan dari pemerintah dan masyarakat membantu respons warga yang lebih tinggi. Siapa pun yang tidak dites maka status label kesehatannya akan diturunkan dari yang tadinya hijau bisa turun ke kuning. Dan hal itu bisa mempengaruhi izin mereka untuk bekerja atau keluar dari Wuhan, termasuk akses pergi ke restoran, kendaraan umum dan fasilitas publik lainnya.

Warga yang tidak mengikuti tes juga namanya akan terpampang di papan pengumuman, kata Ma Cong, warga setempat.

"Masyarakat sangat ketat soal ini karena mereka bisa dimintai tanggung jawab jika ada kelalaian."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
Menkes Pastikan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara
Menkes Pastikan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara

Polusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat

Kemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya