Begini Komentar Trump Soal Insiden Rusia Sita Tiga Kapal Ukraina
Merdeka.com - Para pemimpin dunia mengecam tindakan Rusia menyita tiga kapal Ukraina di Selat Kerch kemarin. Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunggu lebih dari sehari sebelum memberikan sedikit tanggapan tentang kejadian itu.
Trump justru menyerahkan tugas mengkritik Moskow ke Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley.
Pada gilirannya, ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang bentrokan itu, Trump berkata, "Tidak baik. Tidak senang sama sekali," demikian seperti dikutip dari CNN, Selasa (27/11).
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa yang dilakukan Secret Service saat serangan terhadap Trump? Secret Service segera melumpuhkan pelaku penembakan yang terjadi saat mantan presiden Donald Trump, berpidato di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.
-
Kenapa Putin tidak beri selamat Trump? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024). Ia menambahkan, 'Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara yang tidak bersahabat secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita.'
-
Apa yang dilakukan Secret Service untuk Trump? Perlindungan Secret Service untuk mantan presiden dianggap sebagai bagian dari tunjangan setelah meninggalkan jabatan.
-
Kenapa AS perlu menunggu lama untuk hasil pilpres? Meskipun biasanya hasil pemilihan presiden diumumkan pada malam hari pemungutan suara, kali ini mungkin akan ada penundaan dalam pengumuman hasil akhir selama beberapa hari. Proses penghitungan suara dalam pemilihan presiden AS memerlukan waktu yang cukup lama karena ukuran negara yang sangat besar, populasi yang padat, serta perbedaan waktu yang ada di berbagai wilayah.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
Tapi, Trump tampak enggan untuk menyalahkan Rusia, menambahkan, "kami tidak suka apa yang terjadi. Dan semoga itu akan segera diselesaikan."
Trump berbicara kepada wartawan hanya beberapa hari sebelum dia diharapkan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada pertemuan G20 di Argentina akhir pekan ini.
Dalam 24 jam setelah kapal Rusia menembaki dan menyita tiga kapal Ukraina di Selat Kerch dekat Krimea, Kanselir Jerman Angela Merkel, juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May, menteri luar negeri Jerman, Inggris dan Kanada, anggota Dewan Keamanan Eropa, termasuk Prancis, Swedia, Polandia, Belanda dan Inggris, serta beberapa anggota parlemen AS menyatakan keprihatinan serius dan menyerukan penurunan tensi Rusia-Ukraina.
Selama waktu itu, Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tetap diam pada eskalasi serius dalam ketegangan antara Moskow-Kiev.
Setelah Trump berbicara dengan wartawan, sehari setengah setelah konfrontasi, Pompeo merilis sebuah pernyataan yang menyatakan "keprihatinan mendalam," mengutuk Rusia dan menyerukan "kedua belah pihak untuk menahan diri".
Kata Dubes AS untuk PBB
Sebelum Trump dan Pompeo angkat bicara, Dubes AS untuk PBB Nikki Haley telah buka suara terlebih dahulu.
Di PBB, Haley mencela bentrokan di Selat Kerch sebagai "eskalasi yang sembrono," dan menyerukan Rusia untuk segera "menghentikan tindakan melanggar hukum dan menghormati hak-hak kebebasan navigasi (freedom of navigation) dari semua negara."
"Pelanggaran yang memalukan terhadap wilayah Ukraina yang berdaulat pada hari Minggu adalah bagian dari pola perilaku Rusia yang mencakup aneksasi terhadap Krimea yang diakui sebagai wilayah Ukraina dan pelanggaran terhadap Ukraina yang tak terhitung jumlahnya di Krimea," kata Haley kepada Dewan Keamanan PBB dalam pertemuan darurat Senin 26 November pagi.
"Itu juga memicu konflik yang telah mengambil nyawa lebih dari 10.000 orang di timur Ukraina, dan itu tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tensi."
Komentar Haley dipagari dengan mengutip visi Donald Trump yang secara konsisten memuji keinginannya untuk memiliki hubungan dekat dengan Putin. "Seperti yang dikatakan Presiden saya berkali-kali, Amerika Serikat akan menyambut hubungan normal dengan Rusia," kata Haley. "Tapi tindakan kriminal seperti ini terus membuat itu tidak mungkin."
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaSaksi Mata Penembakan Trump Sebut Secret Service Sudah Diberitahu Ada Terduga Pelaku di Atap Tapi Diabaikan
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaTeror tiga drone di Kota Moskow, Rusia telah merusak dua gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan yang diduga dilakukan penembak jitu atau sniper tersebut membuat Donald Trump mengalami luka.
Baca SelengkapnyaKPK kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta Donald Trump ditembak saat kampanye.
Baca Selengkapnya