Beijing mulai pasang senjata di Laut China Selatan
Merdeka.com - Citra satelit terbaru menunjukkan China sedang memasang berbagai senjata di pulau buatan yang ada di Laut China Selatan. Padahal, pemerintah China mengatakan tidak akan menempatkan militer di Kepulauan Spratly.
Dari gambar terbaru yang dirilis Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), menunjukkan serangkaian struktur heksagonal saat ini sudah ditempatkan di masing-masing pulau di Kepulauan Spratly. Dari gambar tersebut, terlihat senjata anti-pesawat yang besar. Semuanya ditaruh dalam sistem senjata (CIWS).
Menurut AMTI, sistem tersebut dirancang untuk memasukkan dan mengeluarkan rudal ke pesawat musuh.
-
Apa alat canggih militer China? Tim ilmuwan dari Beijing mengatakan untuk pertama kalinya mereka berhasil menciptakan alat dengan kemampuan pemantauan dan analisis spektrum elektromagnetik secara real-time, bandwidth lebar, dan mulus, sehingga musuh tidak bisa berada di tempat terbuka selama konflik berlangsung.
-
Bagaimana alat militer China bekerja? Menurut para peneliti, militer China bisa menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik dari sinyal-sinyal ini hampir seketika, dan secara efektif menekannya – sambil memastikan kelancaran aliran komunikasi mereka sendiri.
-
Mengapa alat militer China penting? Awalnya teknologi ini dianggap hanya sekedar mimpi belaka. Para ilmuwan mengatakan hal ini akan menyebabkan 'perubahan besar dalam seni perang'.
-
Di mana alat militer China ditemukan? Detail dari teknologi baru ini dipublikasikan oleh ilmuwan Yang Kai, seorang profesor dari Fakultas Informasi dan Elektronik Institut Teknologi Beijing dan timnya dalam jurnal Radio Communications Technology pada 17 Januari.
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
"Senjata tersebut dan kemungkinan penempatan CIWS menunjukkan Beijing serius mengenai pertahanan pulau buatan di Laut China Selatan," kata AMTI yang berbasis di Washington, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/12).
Tentara China jaga pulau buatan di Laut China Selatan ©REUTERS/Stringer
Direktur AMTI yang juga pengamat Asia Tenggara Greg Poling mengatakan, dirinya memantau pembangunan militer China seperti melihat potongan teka-teki jigsaw yang datang bersamaan. Menurut dia, Negeri Tirai Bambu saat ini memiliki pangkalan udara, radar, sistem komunikasi, fasilitas angkatan laut dan persenjataan defensif di Laut China Selatan.
"Saya berharap kita akan melihat rudal antikapal. Dan saat itu tiba, Anda akan melihat lingkaran pertahanan di sekitar pulau ini yang akan memperpanjang dan memperkuat kemampuan China untuk proyek listrik ke selatan," lanjut dia.
Masalah LCS muncul sejak Beijing mengklaim sebagian wilayah yang juga diklaim beberapa negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Vietnam. Pasalnya, wilayah LCS memiliki banyak sekali kekayaan alam seperti minyak dan gas alam yang signifikan.
Namun, Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag memutuskan pada Juli lalu China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim hampir semua wilayah laut di LCS.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaChina secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaPenampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.
Baca SelengkapnyaTaiwan baru saja meluncurkan kapal selam pertama buatan dalam negeri. Kapal selam ini akan membawa torpedo kelas berat MK-48 hingga rudal anti-kapal.
Baca SelengkapnyaChina merencanakan membuat pangkalan Bulan secara permanen. Untuk itu mereka ingin lebih dulu memasang CCTV di sana.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca Selengkapnya