Bela diri mau diperkosa, perempuan Iran dihukum gantung
Merdeka.com - Perempuan Iran bernama Rayhaneh Jabbari, 26 tahun, dihukum mati sebab membunuh seorang pria yang akan memperkosanya. Dia mengucapkan salam perpisahan kepada ibunya dan siap untuk mati.
Menurut sejumlah laporan dari media Iran, Jabbari akan dieksekusi hari ini, seperti dilansir stasiun televisi Fox News, Selasa (30/9).
Kemarin Shole Paravan, ibu Jabbari, mengenang salam perpisahan dari anaknya di laman Facebook. Seorang penjaga yang bersimpati meminjamkan Jabbari ponselnya untuk menelepon ibunya dari penjara Rajaiy Shahr. Jabbari akan digantung hari ini.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Tangan saya sekarang sedang diikat dan di luar ada mobil yang menunggu untuk membawa saya ke tempat eksekusi," kata dia kepada ibunya.
"Selamat tinggal, ibu, Semua kepedihanku akan tamat besok pagi. Maaf aku tak bisa mengurangi kesedihan ibu. Bersabarlah. Kita percaya ada hidup setelah mati. Sampai jumpa di alam setelah kematian dan aku tidak akan meninggalkan ibu lagi karena berpisah dari ibu sungguh hal paling menyakitkan di dunia."
Ibu Jabbari kemudian menghubungi penjara dan bertanya apa yang harus dia lakukan. Pihak penjara mengatakan dia boleh datang besok untuk mengambil jenazah putrinya.
April lalu pengadilan menunda eksekusi Jabbari karena protes dunia internasional, termasuk sebuah petisi yang ditandatangani lebih dari 200 ribu orang. Namun keputusan pengadilan tetap tidak berubah.
Pada 2007 Jabbari menikam hingga tewas Abdulali Sarbandi, mantan pegawai Kementerian Intelijen, yang datang ke rumahnya dan menjanjikan dia kerja tapi mencoba memperkosanya.
Pengadilan Teheran memvonis mati Jabbari pada 2009. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengatakan korban disekap dengan mulutnya ditutup, kemudian korban pingsan
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaTerdakwa nekat melakukan itu karena diberitahu suaminya bahwa ia sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang tinggal di kampung sebelah.
Baca SelengkapnyaMendengar hal itu, terdakwa langsung memukul dan menendang korban serta menginjak tengkuk leher korban hingga korban telungkup.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca Selengkapnya