Belasan pembangkit listrik AS diretas, Rusia jadi tertuduh
Merdeka.com - Belasan pembangkit listrik di Amerika Serikat dikabarkan diretas sejak Mei hingga Juni. Menurut laporan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), salah satu menjadi target adalah fasilitas pembangkit listrik nuklir Wolf Creek.
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (8/7), DHS menyatakan sumber peretas berasal dari luar Amerika Serikat. Mereka menyatakan ada kemungkinan di Rusia. Namun, ketika dikonfirmasi, Wolf Creek Nuclear Operating Corp menolak disebut sistemnya diretas. Mereka cuma menyatakan hal itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas pembangkit listrik.
"Sebab sistem operasi komputernya terpisah dari jaringan perusahaan," kata Juru Bicara Wolf Creek Nuclear Operating Corp, Jenny Hageman.
-
Bagaimana hacker melakukan serangan phishing? Pelaku ancaman akan mengirim pesan phishing berisi kode QR; meminta penerima pesan untuk memindai kode tersebut, dan mengarahkan mereka ke laman palsu yang bisa menyerap identitas atau data yang bersifat privasi dan rahasia.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Bagaimana peretas mendapatkan data DPT? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
Dalam jumpa pers bersama antara DHS dan Biro Penyelidik Federal (FBI), menyatakan peretasan itu tidak mengancam masyarakat. Menurut mereka, modus dipakai adalah peretas mengirim surel ke sejumlah petinggi di perusahaan dengan kedok surat lamaran kerja. Namun, di dalamnya sudah mereka sisipkan perangkat lunak berbahaya (malware). Para penyidik siber menyatakan teknik itu sama seperti dipakai peretas Rusia saat menyerang sistem fasilitas pembangkit di Ukraina dua tahun lalu, dan membikin negara itu gelap gulita.
Bukan Amerika Serikat saja yang menjadi korban peretasan. Negeri Abang Sam bersama Israel juga pernah berusaha meretas sistem fasilitas nuklir Iran dengan perangkat lunak Stuxnet. Cara kerjanya adalah mengambil alih perintah dan mempercepat putaran generator nuklir di atas normal. Kabarnya hal itu menyebabkan kerusakan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat memanipulasi meteran listrik atau atau membuat sambungan liar dari jalur listrik utama yang berkontrak dengan PLN.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca Selengkapnya"Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel," kata FBI, Rabu (6/11).
Baca Selengkapnya