Belum semua negara ASEAN dukung Palestina merdeka
Merdeka.com - Pergerakan Indonesia dalam terus mendorong isu kemerdekaan Palestina ke mata dunia semakin digalakkan. Namun begitu, Indonesia sebagai bagian dari negara Asia Tenggara menyayangkan karena belum genap seluruh negara dari ASEAN setuju akan kemerdekaan Palestina.
"Saat ini Palestina sudah diakui 137 negara di seluruh dunia, namun sangat disayangkan dari Asean ada 2 negara yang belum mengakuinya," kata Wakil Indonesia untuk Palestina di PBB, Desra Percaya.
Desra yang ditemui pada seminar bertemakan masa depan Palestina di Gedung Nusantara Kantor Kementerian Luar Neger ini mengharapkan bila ke depannya ASEAN dapat kompak dalam mendukung kemerdekaan utuh bagi Palestina.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Siapa yang mendukung pengakuan Palestina? Secara global, 143 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina. Di Eropa, tujuh negara anggota Uni Eropa, seperti Bulgaria, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, Swedia, dan Siprus telah mengakui Palestina.
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Apa yang dilakukan Indonesia setelah menolak bermain melawan Israel? Indonesia, yang saat itu secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina dan karena itu menolak bertanding di Israel,' ujar Owen A. Mc Ball dalam Football Villains.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Kenapa Israel merasa terancam dengan pengakuan Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
"Dalam kapasitas saya sebagai wakil ketua komisi Palestina, agar kedepan Indonesia juga membantu melobi Myanmar dan Singapura untuk bersama mengakui Palestina," sambungnya.
Diketahui, Dari sepuluh negara ASEAN, hanya dua yaitu Singapura dan Myanmar yan belum mengakuinga. Lainnya, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Laos, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina, telah mengakui kemerdekaan Palestina.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
melobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan, sejak awal sikap RI sudah jelas adalah menjadi salah satu yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyebut Indonesia tetap berkomitmen agar Palestina bisa diakui sebagai negara oleh PBB.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaIni merupakan pidato terakhir Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic.
Baca SelengkapnyaDin Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca Selengkapnya