Benarkah Ahed Tamimi agen Israel?
Merdeka.com - Hampir dua bulan sejak dia dibebaskan dari penjara Israel karena menampar serdadu Zionis, remaja Palestina, Ahed Tamimi, 17 tahun, kini mulai memudar statusnya sebagai sosok perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel.
Sebagian rakyat Palestina dan dunia Arab kini menganggap remaja perempuan dari Desa Nabi Saleh di Tepi Barat itu sebagai sosok kontroversial lantaran pernyataannya dan liputan media sejak dia dibebaskan dari bui pada 29 Juli lalu.
Sebagian lain bahkan menuding Tamimi sebagai agen Israel dan campur tangan dalam urusan dalam negeri dunia Arab.
-
Siapa pria Palestina yang dibebaskan? 'Momen pria Palestina Moazaz Obayat dibebaskan oleh pasukan pendudukan Israel dalam kondisi kesehatan yang sulit setelah berbulan-bulan ditahan di penjara pendudukan,' tulis unggahan.
-
Siapa saja tahanan Palestina yang dipenjara? Mereka yang ditangkap setelah 7 Oktober ini termasuk 37 jurnalis. Asosiasi dukungan tahanan Palestina dan hak asasi manusia Palestina, Addameer, melaporkan sebagian besar jurnalis ini menjalani tahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa menghadapi pengadilan atau dakwaan.
-
Dimana warga Palestina ditahan? Investigasi selama tiga bulan yang dilakukan oleh New York Times yang diterbitkan pada 6 Juni mengungkapkan pelecehan seksual dan penyiksaan sistematis yang dilakukan terhadap warga Palestina yang ditahan di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.
-
Apa yang dilakukan gadis di Gaza itu? Viral di media sosial seorang gadis kecil di Gaza yang berjalan di pinggir jalan dengan menggendong adiknya yang sedang mengalami luka di kaki.
-
Kapan Azizah Salsha mulai banyak dibicarakan? Sejak menikah dengan Pratama Arhan, Azizah Salsha semakin banyak menjadi perbincangan netizen.
-
Kenapa pria Palestina menjadi trending? Kondisi Moazaz tampak seperti orang kebingungan dan mengalami tekanan mental. Tidak diketahui obat apa yang diberikan kepadanya selama di penjara.
Pekan ini misalnya, Tamimi berada di pusaran kontroversi terkait konflik di Sahara Barat antara kelompok pemberontak Barisan Polisario dan Kerajaan Maroko.
Dilansir dari laman the Jerusalem Post, Jumat (21/9), dalam lawatannya ke Prancis pekan lalu Tamimi tampak berfoto dengan Salaludin Medan, anggota kelompok pemberontak Polisario yang sejak 1975 ingin merdeka dari Maroko.
Foto itu membuat orang Maroko marah. Mereka mengatakan menyesal mendukung Tamimi ketika ditangkap Israel tahun lalu.
Foto itu diambil ketika Tamimi menjadi tamu kehormatan sebuah acara festival di Paris.
Ahed Tamimi bebas ©REUTERS / Mohamad Torokman
Kepergian Tamimi ke Prancis juga memicu spekulasi di tengah rakyat Palestina dan orang Arab. Sebagian menyebut dia berangkat ke Prancis dari Bandara Ben Gurion, Israel, sebuah keistimewaan yang tidak mudah didapatkan orang Palestina.
"Ini mencurigakan," kata aktivis Fatah dari Yerusalem Timur mengomentari Tamimi ke Prancis. "Sejak kapan Israel mengizinkan mantan tahanan berangkat ke luar negeri dengan mudah dan cepat?"
Banyak pengguna Internet di Maroko mengecam Tamimi di media sosial karena berfoto dengan sosok aktivis Polisario.
"Palestina menipu orang Maroko sejak era Yasser Arafat," kata Abdelilah Touil di laman Facebook. "Meski orang Maroko sudah banyak berkorban buat orang Palestina."
Sebagian orang Maroko menyebut Tamimi adalah agen Israel.
"Dia adalah agen Israel. Orang Israel tahu betul bagaimana memanfaatkan dia lewat media," kata pengguna bernama Yahya Her.
Pengguna Facebook lainnya, Maruane el-Filali menyebut remaja Palestina itu adalah 'hasil kolaborasi intelijen Zionis dan media'.
Namun sebagian orang Palestina dan Maroko masih membela Tamimi dengan mengatakan gadis itu sesungguhnya tidak bersalah dan dia tidak tahu siapa orang yang berfoto dengan dia.
Ayah Tamimi, Bassem dalam pernyataannya mengatakan putrinya tidak bermaksud menyinggung orang Maroko.
"Kami tidak mendukung atau menentang konflik di Sahara. Kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Putri saya ada di acara konferensi internasional dan bertemu banyak orang lalu berfoto. Dia tidak menanyakan siapa dan apa jabatan orang yang berfoto dengan dirinya," kata Bassen kepada situs Maroko, Kifache.
Selama di Paris Tamimi diwawancara France 24 dan dia menyebut dirinya sebagai aktivis yang menyuarakan negaranya. Dia menyebut Israel awalnya melarang dia pergi ke luar negeri tapi berkat 'dukungan Prancis' dia bisa berangkat ke Paris.
Sebagian orang Palestina juga tidak senang dengan besarnya sorotan media terhadap Tamimi sejak dia ditangkap dan dibebaskan.
"Ada kesan dia sedang dibuat untuk menjadi pahlawan dan ikon Palestina. Ada ribuan orang Palestina di penjara Israel tapi tak ada yang peduli. Perhatian yang besar dari media memicu kecurigaan. Media Barat tampaknya lebih tertarik meliput dia ketimbang orang Palestina," kata jurnalis Palestina di Ramallah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2017 lalu, wanita 22 tahun itu menjadi sorotan karena berani melawan tentara Israel yang menyerbu desanya. Awal bulan ini, dia kembali ditangkap Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael mengumumkan penangkapan tersebut pada Senin setelah sejumlah penggerebekan dan bentrokan semalaman di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPara tahanan juga tidak diberikan makanan dan minuman yang layak.
Baca SelengkapnyaViral video tentara wanita Israel yang sempat hina Palestina kini ditawan Hamas. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKetika banyak hadirin tepuk tangan untuk Netanyahu, Rashida Tlaib justru mengangkat plakat hitam 'Penjahat Perang'.
Baca SelengkapnyaJurnalis cantik di Jalur Gaza ini berusia 11 tahun.
Baca SelengkapnyaVideo jurnalis CNN mengeluarkan seseorang dari penjara di Suriah viral, namun ternyata pria yang dibebaskan tersebut bukan tahanan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaJumat lalu beredar foto dan video terakhir dari Kepala Rumah Sakit Kamal Adwan Hussam Abu Sufiya sebelum dia ditangkap tentara Israel.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel melakukan serangan fajar di Kota Ramallah hingga mengakibatkan kematian tragis seorang remaja Palestina.
Baca SelengkapnyaAA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yordania Dipenjara karena Ungkap Pemerintahnya Membantu Israel Saat Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca Selengkapnya