Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Lab Bioteknologi AS Ciptakan Covid-19?

Benarkah Lab Bioteknologi AS Ciptakan Covid-19? Penangan virus corona di RS Palang Merah Wuhan. ©STR/AFP

Merdeka.com - Sewaktu Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Komunitas Intelijen (IC) untuk mencari tahu asal mula Covid-19, kesimpulan yang mereka dapat cukup mengejutkan. Dalam rangkuman satu halaman, IC menyimpulkan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan asal mula SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) muncul dari sebuah laboratorium.

Namun yang lebih mengejutkan lagi bagi orang Amerika dan seluruh dunia adalah: jika virus itu benar diciptakan di laboratorium, hampir bisa dipastikan virus itu diciptakan dengan menggunakan bioteknologi AS dan teknologi itu tersedia bagi para peneliti di China.

Dua profesor Universitas Columbia Neil L Harrison dan Jeffrey D Sachs menulis di Project Syndicate dan dilansir laman the Star, Minggu (5/6), untuk memahami dari mana asalnya Covid-19, kita perlu penyelidikan menyeluruh yang independen, tidak hanya dari pertama wabah yang terjadi di Wuhan, China, tapi juga terhadap penelitian AS yang berkaitan dengan hal itu dan teknologi yang mendasarinya.

Sejumlah kalangan mungkin tidak percaya dan menyebutnya "teori konspirasi" tapi mari dipertegas: jika virus itu benar berasal dari laboratorium, hampir pasti itu terjadi karena kecelakaan dalam penelitian, kemungkinan lolos melalui penularan tanpa gejala.

Tapi tentu saja, masih ada kemungkinan virus itu muncul secara alami. Intinya, tidak ada orang yang tahu. Itulah sebabnya penting untuk menyelidiki semua informasi terkait yang tersedia dalam basis data di AS.

Sejak awal mula pandemi pada wal 2020, pemerintah AS sudah menuding China sebagai pelakunya. Tapi meski benar kasus pertama yang diidentifikasi terjadi di Wuhan, cerita utuh dari pandemi ini bisa melibatkan peran Amerika dalam penelitian terhadap virus corona dan AS harus berbagi bioteknologi dengan pihak lain di seluruh dunia, termasuk China.

Ilmuwan AS yang meneliti virus corona seperti SARS biasanya menciptakan dan menguji varian baru dengan tujuan mengembangkan obat dan vaksin untuk virus itu.

Penelitian semacam itu sudah berlangsung berpuluh tahun dan selalu kontroversial karena ada kekhawatiran bisa terjadi kecelakaan yang menimbulkan wabah atau teknik dan teknologi untuk menciptakan virus itu bisa jatuh ke orang yang salah.

Di awal pandemi, sekelompok ahli virus atau virolog yang ditanyai oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mengatakan SARS-CoV-2 kemungkinan muncul dari penelitian laboratorium. Mereka mengatakan virus itu memiliki karakteristik yang tidak biasa seperti yang selama ini mereka pakai dalam eksperimen--sering kali dengan dukungan dari NIH.

Yang kita ketahui pada 1 Februari 2020 NIH menggelar pertemuan virtual dengan sejumlah ahli virus untuk membahas kemungkinan asal muasal Covid-19. Pada pertemuan itu sejumlah peneliti menerangkan, manipulasi laboratorium terhadap virus itu tidak hanya dimungkinkan tapi memang mungkin terjadi. Pada titik itu NIH seharusnya menyerukan penyelidikan independen. Tapi justru NIH mengabaikan kemungkinan itu.

NIH mengetahui pada 1 Februari 2020 virus itu bisa muncul dari laboratorium yang didanai oleh mereka namun tidak menyampaikan hal itu kepada publik atau Kongres AS.

Pencarian sampel besar-besaran oleh otoritas China terhadap hewan di pasar basah Wuhan dan di alam liar tidak menemukan hewan yang membawa virus SARS-CoV-2.

Komunitas Intelijen juga tidak menjelaskan mengapa sejumlah lembaga intelijen AS percaya virus itu berasal dari laboratorium.

Tujuan utama dari penyelidikan ini harus menjawab pertanyaan mendasar: Benarkah peneliti AS melakukan penelitian atau membantu sejawat mereka di China menciptakan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi saat ini?

Ada peluang kita bisa mempelajari asal muasal virus ini tanpa harus menunggu China atau negara lain yaitu dengan cara mencari tahu di dalam AS sendiri.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat

Kasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang
Ilmuwan Ungkap Virus Purba Punya Peran Besar dalam Evolusi Manusia, Nenek Moyang Kita Jadi Bisa Berkembang

Penemuan ini menunjukkan virus mungkin memainkan peran lebih besar dalam evolusi kita daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya
Konspirasi adalah Persekongkolan Rahasia, Ini Tujuan dan Contohnya

Konspirasi mengacu pada kesepakatan rahasia di antara individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal atau merugikan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Kembangkan AI Canggih, Bisa Bedakan Sel Kanker atau Bukan
Ilmuwan Kembangkan AI Canggih, Bisa Bedakan Sel Kanker atau Bukan

eneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Jepang Ini Ciptakan AI untuk Dijadikan sebagai Ilmuwan, Bisa Buat Inovasi Baru Kalahkan Manusia
Perusahaan Jepang Ini Ciptakan AI untuk Dijadikan sebagai Ilmuwan, Bisa Buat Inovasi Baru Kalahkan Manusia

Sakana AI memperkenalkan "AI Scientist" yang mampu melakukan seluruh proses penelitian ilmiah secara otomatis. Mulai dari ide hingga publikasi hasil penelitian.

Baca Selengkapnya