Benarkah Manusia Penyebab Perubahan Iklim & Apa Dampaknya Bagi Semua Makhluk di Bumi?
Merdeka.com - Para ilmuwan dan politikus mengatakan kita sedang menghadapi krisis planet karena perubahan iklim.
Tapi apa bukti perubahan iklim dan bagaimana kita tahu itu disebabkan oleh manusia?
Bagaimana kita tahu dunia menjadi lebih hangat?
-
Mengapa para ilmuwan memperingatkan tentang krisis iklim saat ini? 'Sangat penting untuk tidak melupakan krisis iklim saat ini, yang merupakan akibat dari emisi gas rumah kaca manusia,' tegas Dr. Eunice Lo, peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan di Universitas Bristol.
-
Bagaimana aktivitas manusia menyebabkan perubahan iklim? Penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk pembangkit listrik, transportasi, dan industri menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
-
Apa yang menyebabkan perubahan iklim global? Peristiwa ini dikenal sebagai peristiwa jenkyns, di mana lava dan gas vulkanik meledak melalui celah besar di permukaan bumi, menyebabkan pemanasan global dan kepunahan tumbuhan besar-besaran.
-
Apa penyebab utama dari perubahan iklim? Lebih lanjut, Rheza menambahkan bahwa terjadinya perubahan iklim juga bersumber dari aktivitas umat manusia yang banyak menyumbang karbon dioksida yang menghasilkan efek gas rumah kaca.
-
Apa dampak perubahan iklim bagi bumi? Hasil simulasi tersebut menyimpulkan bahwa dalam waktu 250 juta tahun, atmosfer bumi akan terkandung penuh oleh gas CO2. Kondisi ini ditambah dengan panas yang tak tertahankan dari sinar matahari yang akan membuat bumi tidak lagi menjadi tempat layak untuk mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.
-
Kenapa kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim? Kenaikan suhu global menyebabkan perubahan iklim yang ekstrem.
Planet kita telah menghangat dengan cepat sejak permulaan Revolusi Industri.
Rata-rata suhu di permukaan Bumi telah naik sekitar 1,1 derajat Celcius sejak 1850. Lebih jauh, masing-masing dari empat dekade terakhir menjadi lebih hangat daripada dekade sebelumnya, sejak pertengahan abad ke-19.
Kesimpulan-kesimpulan ini muncul dari analisis jutaan pengukuran yang dikumpulan dari wilayah berbeda di dunia. Pembacaan suhu dikumpulkan oleh stasiun cuaca di darat, di kapal, dan oleh satelit. Demikian dikutip dari BBC, Minggu (31/10).
Berbagai tim ilmuwan independen mencapai hasil yang sama – peningkatan suhu bertepatan dengan dimulainya era industri.
Para ilmuwan bisa merekonstruksi fluktuasi suhu bahkan lebih jauh ke belakang.
Lingkaran pohon, inti es, sedimen danau, dan karang semuanya merekam tanda dari iklim masa lalu.
Ini memberikan konteks yang sangat dibutuhkan untuk fase pemanasan saat ini. Faktanya, para ilmuwan memperkirakan Bumi tidak sepanas ini selama sekitar 125.000 tahun.
Kenapa manusia bertanggung jawab atas perubahan iklim?
Gas rumah kaca – yang terperangkat panas Matahari – sangat bertautan antara kenaikan suhu dan aktivitas manusia. Terpenting adalah karbon dioksida (CO2) sangat berlimpah di atmosfer.
Kita juga bisa menyebut CO2 terperangkap energi Matahari. Satelit menunjukkan lebih sedikit panas dari Bumi yang keluar ke ruang angkasa tepat pada panjang gelombang di mana CO2 menyerap energi yang dipancarkan.
Membakar bahan bakar fosil dan menebang pohon menyebabkan pelepasan gas rumah kaca ini. Kedua aktivitas tersebut meledak setelah abad ke-19, jadi tidak mengherankan jika CO2 di atmosfer meningkat selama periode yang sama.
Ada cara untuk menunjukkan secara pasti dari mana CO2 tambahan ini berasal. Karbon yang dihasilkan pembakaran bahan bakar fosil memiliki ciri kimia yang khas.
Cincin pohon dan es kutub keduanya mencatat perubahan kimia atmosfer. Ketika diteliti mereka menunjukkan karbon - khususnya dari sumber fosil - telah meningkat secara signifikan sejak tahun 1850.
Analisis menunjukkan, selama 800.000 tahun, CO2 atmosfer tidak naik di atas 300 bagian per juta (ppm). Namun sejak Revolusi Industri, konsentrasi CO2 telah melonjak ke level saat ini hampir 420 ppm.
Simulasi komputer, yang dikenal sebagai model iklim, digunakan untuk menunjukkan apa yang akan terjadi pada suhu tanpa sejumlah besar gas rumah kaca yang dilepaskan oleh manusia.
Mereka mengungkapkan akan ada sedikit pemanasan global - dan mungkin sedikit pendinginan - selama abad ke-20 dan ke-21, jika saja faktor alam telah mempengaruhi iklim.
Hanya ketika faktor manusia diperkenalkan, model tersebut dapat menjelaskan peningkatan suhu.
Apa dampak manusia terhadap planet ini?
Tingkat pemanasan yang dialami Bumi diprediksi akan menyebabkan perubahan signifikan pada dunia di sekitar kita.
Pengamatan dunia nyata dari perubahan ini cocok dengan pola yang diharapkan para ilmuwan dengan pemanasan yang disebabkan oleh manusia. Mereka termasuk:
- Lapisan es Greenland dan Antartika mencair dengan cepat- Jumlah bencana terkait cuaca telah meningkat lima kali lipat selama 50 tahun- Permukaan laut global naik 20 cm (8 inci) pada abad terakhir dan masih terus meningkat- Sejak tahun 1800-an, lautan telah menjadi sekitar 40 persen lebih asam, mempengaruhi kehidupan laut
Suhu Bumi lebih hangat di masa lalu?
Sekitar 92 juta tahun yang lalu, misalnya, suhu sangat tinggi sehingga tidak ada lapisan es di kutub dan makhluk mirip buaya hidup sampai wilayah sejauh utara Arktik Kanada.
Namun saat itu, tidak ada manusia. Di masa lalu, permukaan laut lebih tinggi 25 meter dari sekarang. Ketinggian 5-8 meter dianggap cukup untuk menenggelamkan sebagian besar kota pesisir dunia.
Ada banyak bukti kepunahan massal kehidupan selama periode ini. Dan model iklim menunjukkan bahwa, kadang-kadang, daerah tropis bisa menjadi "zona mati", terlalu panas bagi sebagian besar spesies untuk bertahan hidup.
Fluktuasi antara panas dan dingin ini disebabkan berbagai fenomena, termasuk cara Bumi bergoyang saat mengorbit Matahari dalam waktu lama, letusan gunung berapi, dan siklus iklim jangka pendek seperti El Nino.
Selama bertahun-tahun, kelompok yang disebut "skeptis" iklim telah meragukan dasar ilmiah pemanasan global.
Namun, hampir semua ilmuwan yang menerbitkan secara teratur dalam jurnal peer-review sekarang sepakat tentang penyebab perubahan iklim saat ini.
Sebuah laporan penting PBB yang dirilis pada tahun 2021 mengatakan "tidak diragukan lagi bahwa pengaruh manusia telah menghangatkan atmosfer, lautan, dan daratan".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam potongan klip tersebut terdapat dua orang laki-laki yang tengah mengobrol
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim merujuk pada perubahan cuaca dan suhu di Bumi. Perubahan ini memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara, termasuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaDampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaKematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaDi tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.
Baca Selengkapnya