Benarkah negara Barat dalang di balik kudeta Turki?
Merdeka.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding negara Barat mendukung terorisme dan bekerja sama dengan para pelaku kudeta.
Tuduhan itu dia sampaikan dua hari lalu dalam pidato di Ankara. Erdogan mengatakan skenario kudeta 15 Juli lalu itu dirancang di luar negeri.
"Percobaan kudeta ini dilakukan oleh orang-orang di dalam Turki tapi skenarionya dirancang di luar. Sayangnya, negara Barat mendukung terorisme dan berpihak pada para pelaku kudeta," kata dia disambut tepuk tangan khalayak, seperti dilansir stasiun televisi CNBC, Rabu (3/8).
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Apa definisi dari konspirasi? Konspirasi adalah suatu pandangan yang menganggap adanya suatu rencana rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi suatu peristiwa.
-
Bagaimana cara mengetahui konspirasi? Pada akhirnya, orang-orang hanya mampu menebak dan menduga-duga apa yang akan terjadi selanjutnya dari rencana konspirasi tersebut.
-
Siapa yang percaya teori konspirasi? “Temuan kami mengungkapkan bahwa adanya motivasi untuk mengetahui sebuah peristiwa adalah bagian penting mengapa orang-orang mempercayai teori ini,“ tulis makalah tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam skenario tunda pemilu? Putusan ini menimbulkan dugaan bahwa ada rencana dari sekelompok tertentu untuk mengatur penundaan pemilu tersebut.
-
Siapa yang memimpin kudeta yang menjatuhkan rezim Antonescu? Raja Michael I dari Rumania memimpin kudeta yang menjatuhkan rezim Antonescu (Agustus 1944) dan menempatkan Rumania di pihak Sekutu untuk sisa perang (Antonescu dieksekusi pada Juni 1946).
Dia juga mengkritik negara-negara Barat yang tak menunjukkan solidaritas pada Ankara selepas terjadi kudeta militer itu.
Erdogan membandingkan Prancis dan Belgia yang didatangi banyak pemimpin Uni Eropa beberapa hari selepas terjadi insiden serangan teroris. Sedangkan Ankara sama sekali tidak mendapat kunjungan serupa dari negara-negara sekutu. "Negara-negara itu padahal selama ini kami anggap teman," kata Erdogan.
Mantan Kepala Badan Intelijen Angkatan Darat Turki, Ismail Hakki Pekin, termasuk yang meyakini adanya campur tangan AS dalam pergerakan tentara yang bersimpati pada agenda politik ulama karismatik Fethullah Gulen.
Pekin menyatakan upaya kudeta Turki tidak direstui sepenuhnya oleh Presiden Barack Obama. Dia menduga percobaan makar tempo hari hanya didalangi oleh Gulen yang berusaha mengawinkan demokrasi dan Islamisme, didukung beberapa pejabat Washington D.C.
"Tujuan utama kudeta ini bukanlah menggulingkan Presiden Erdogan, bukan sekadar itu. Yang dikejar adalah memaksa Turki menjalankan kebijakan luar negeri sesuai keinginan Amerika Serikat," kata Pekin seperti dilansir Daily Sabah, Senin (1/8).
Erdogan sudah meminta Presiden Obama untuk mengekstradisi Gulen namun Washington mengatakan mereka akan mengabulkan permintaan itu jika ada bukti keterlibatan Gulen pada kudeta bulan lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaKomando berseragam Turki serta artileri dalam jumlah besar kini terkonsentrasi di dekat Kobani, perbatasan Suriah dan Turki.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaAparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaErdogan salah satu pemimpin dunia yang mengeca keras agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca Selengkapnya