Benarkah Perang Rusia-Ukraina Pengaruhi Pasokan Mi Instan di Indonesia?
Merdeka.com - Selama sepekan terakhir, karyawan minimarket asal Indonesia, Muhammad Nasir, disibukkan dengan banyak pertanyaan.
Para pelanggan di Medan, Sumatera Utara ingin tahu hal yang sama: Mengapa stok mi instan hampir tidak ada yang tersisa di rak?
"Orang-orang datang ke kami dan menanyakan mengapa tidak ada Indomie," kata Nasir kepada Al Jazeera.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa yang membuat Pabrik Gula Karangsuwung penting? Pabrik Gula Karangsuwung jadi salah satu pabrik tertua di Indonesia.
"Kami masih punya stok merek lain, tapi Indomie sejauh ini yang paling terkenal dan kami belum ada pengiriman stok baru dalam beberapa minggu ini. Kami tidak tahu harus bilang apa ke mereka."
Nasir menambahkan, toko-toko di seluruh kota juga terdampak, hanya tersisa beberapa paket.
Indomie disebut sebagai pionir mi instan di Indonesia dan memproduksi sebanyak 19 miliar bungkus per tahun untuk dijual di lebih dari 100 negara.
Tapi sekarang, perang di Ukraina, salah satu pemasok gandum terbesar Indonesia, menimbulkan kekhawatiran dapat berdampak pada pasokan mi instan yang bahan dasarnya gandum. Sejauh ini, dampak perang Rusia-Ukraina terhadap pasukan gandum Indonesia belum jelas, walaupun bukti dari toko-toko dan restoran lokal menunjukkan mi instan semakin sulit ditemukan.
Ukraina mengekspor hampir 3 juta ton gandum dan meslin - sereal yang merupakan campuran gandum dan gandum hitam - ke Indonesia pada 2020, menjadikannya pemasok terbesar gandum ke Indonesia menurut BPS. Pada tahun yang sama, Argentina mengekspor 2,63 juta ton gandum dan meslin ke Asia Tenggara, sementara Australia mengekspor hampir 831.000 ton.
Awal bulan ini, Presiden Indonesia Joko Widodo memperingatkan harga pangan dunia naik akibat konflik di Ukraina, berdampak pada pasar pangan lokal.
"Kita harus menangani perekonomian dengan hati-hati saat ini," kata Jokowi.
Fariz, karyawan di warung Bakso Anjar Family di Medan, menyampaikan kepada Al Jazeera, walaupun stok Indomie tampak berlimpah di pasar lokal di mana warungnya membeli mi dalam jumlah besar, harganya naik dari Rp 98.000 per boks berisi 40 bungkus menjadi Rp 102.000 dalam beberapa pekan terakhir.
Fariz mengatakan warungnya tidak kesulitan mencari stok Indomie.
"Tapi kalau itu terjadi, kami akan cari alternatif dari merek lain dan sumber lain jika diperlukan seperti mi yang diproduksi lokal," ujarnya.
"Kami tidak khawatir," lanjutnya.
Indomie tidak menanggapi permintaan komentar apakah perang di Ukraina berdampak pada pasokan gandum maupun dalam produksinya.
Wakil Direktur Program Pangan Dunia (WFP) untuk Indonesia, Jennifer Kim Rosenzweig mengatakan pihaknya sedang memantau situasi apakah situasi ini berdampak pada pasokan.
"Saat ini kami tidak tahu apa dampaknya terhadap harga gandum atau produksi terkait," ujarnya kepada Al Jazeera.
Namun menurut asisten peneliti CSIS, Lestary J Barany, ada bukti bahwa pasokan gandum Indonesia mengalami tekanan.
"Ketika Rusia menginvasi Ukraina, aktivitas di pelabuhan-pelabuhan Ukraina terhenti," jelasnya kepada Al Jazeera.
"Banyak lumbung gandum berlokasi di timur, dekat wilayah yang diduduki pasukan Rusia. Sehingga, ancaman dari sisi pasokan bahan-bahan ini menjadi lebih nyata."
Lestary mengatakan, konsumsi tepung terigu di Indonesia naik sekitar 5 persen pada 2021, menurut Asosiasi Produsen Tepung Indonesia (Aptindo).
"Gandum impor dari Ukraina digunakan secara meluas oleh produsen mi, roti, dan tepung terigu," ujarnya.
Sumber pangan lokal
Dicky Senda, penulis dan aktivis pangan dari Mollo, NTT mengatakan kekacauan ini seharusnya dimanfaatkan untuk refleksi diri terkait sumber-sumber pangan Indonesia.
"Produk lokal seperti jagung dianggap makanan kelas dua sedangkan beras, banyak yang diimpor, dianggap makanan kelas satu di Indonesia," jelasnya kepada Al Jazeera.
"Di Mollo, kami berusaha memulai sebuah gerakan seputar potensi produk lokal, dengan pesan bahwa masyarakat harus berusaha konsumsi pangan lokal."
Senda mengatakan harga pangan lokal tidak memberikan insentif banyak bagi petani untuk menanam alternatif bahan pokok impor seperti jagung dan singkong.
"Saat ini, jagung lokal harganya Rp 3.000 per kilo sedangkan beras Rp 12.000 per kilo, jadi petani jagung harus menjual empat kilo jagung agar nilainya sama dengan sekilo beras," jelasnya.
Dicky mengatakan, fakta bahwa impor bisa terdampak peristiwa seperti perang harus dijadikan peringatan bagi Indonesia agar tidak bergantung pada pangan impor.
"Perang mungkin jauh tapi bisa mempengaruhi apa yang ada di atas piring kita," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaSKK menyiapkan langkah terhadap imbas dari perang Hamas versus Israel kepada pasokan migas, termasuk BBM impor.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca Selengkapnya