Bendera Indonesia terbalik, Menteri Malaysia minta buku SEA Games dicetak ulang
Merdeka.com - Kasus bendera Indonesia dicetak terbalik di buku panduan SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017, masih berlanjut. Setelah sempat diprotes Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, akhirnya pemerintah Malaysia meminta maaf.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin bahkan menemui langsung Imam Nahrawi di sebuah hotel di Kuala Lumpur untuk meminta maaf.
Laman the Star melaporkan, Ahad (20/8), dalam pertemuan tertutup 10 menit itu Khairy menyampaikan permohonan maaf yang diterima Nahrawi. Mereka kemudian menggelar jumpa pers.
-
Kenapa Malaysia meniru Indonesia? Rencana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia tampaknya mulai membuat para pesaingnya merasa tertekan.
-
Siapa Menteri Olahraga pertama Indonesia? Secara mengejutkan, karier Maladi semakin meningkat tajam setelah dirinya ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjabat sebagai Menteri Olahraga pertama di Indonesia periode tahun 1950-1959.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Bagaimana Malaysia ingin meniru Indonesia? 'Banyak negara di Asia Tenggara yang menganalisis perkembangan Indonesia untuk mencari tahu pelajaran yang bisa diambil. Dari sudut pandang media Indonesia, sepak bola Malaysia berusaha merancang strategi yang serupa,' tambahnya.
-
Turnamen apa yang dimenangkan Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
"Kami berdua teman baik, saya tahu Khairy selalu mengutamakan hubungan baik antar kedua negara. Tapi saya harap kasus ini tidak terulang lagi," kata Nahrawi kepada para wartawan.
Khairy selanjutnya mengatakan dia sudah memerintahkan buku panduan SEA Games itu dicetak ulang dengan bendera Indonesia yang benar.
"Itu tidak disengaja dan terjadi karena kecerobohan kami," kata Khairy.
"Tapi kami tidak menyangkal kesalahan besar ini telah mempengaruhi citra dan reputasi Indonesia karena bendera adalah simbol kebanggaan negara," kata dia.
Panitia Komite Organisasi SEA Games Malaysia (Masoc) juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia atas kejadian ini. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca SelengkapnyaUnggahan di X bergambar bendera Palestina dan bendera Malaysia menuai kontroversi.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaAnwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia
Baca SelengkapnyaPendukung Timnas Malaysia juga ikut mengejek Bahrain yang merasa takut untuk bertanding di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Menhan Malaysia ke Kemenhan RI.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca Selengkapnya