Bengkel Kapak Berusia 1,2 Juta Tahun Ditemukan, Begini Penampakannya
Merdeka.com - Para ilmuwan menemukan harta karun yang terdiri dari hampir 600 kapak obsidian yang dibuat lebih dari 1,2 juta tahun lalu di Ethiopia.
Menurut penelitian baru, kapak ini dibuat kelompok hominin yang tidak diketahui, keluarga yang terdiri dari manusia modern dan banyak kerabat kita yang telah punah.
Temuan ini juga mengungkapkan, hominin yang tinggal di bagian Ethiopia ini, yang dikenal sebagai Melka Kunture, pastilah perajin yang sangat terampil untuk bekerja dengan bahan yang tidak terduga.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan bengkel kuno? Terdapat jejak lubang penyimpanan dan lubang pembuangan serta adanya jejak bengkel kuno di dalam pemukiman tersebut.'Banyaknya kapak batu atau palu kapak, produk setengah jadi, dan produk yang tidak berhasil membuktikan keberadaan bengkel lokal untuk memproses industri batu poles,' kata Monika Psohlavcová, kepala penelitian dari Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan Republik Ceko.
-
Kapan manusia purba tinggal di wilayah ini? Temuan di lereng timur gua memberikan informasi yang lebih tepat bagi para peneliti dalam hal ekskavasi, membawa mereka kembali ke 86.000 tahun yang lalu.
-
Di mana peradaban kuno itu ditemukan? Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
-
Bagaimana perkakas batu manusia purba digunakan? Perkakas dari batu flint umumnya digunakan untuk menggali tanah atau menguliti hewan.
-
Dimana struktur kuno ini ditemukan? Para peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) menemukan struktur melingkar di situs arkeologi El Tigre yang berada di hutan, di negara bagian Campeche, Semenanjung Yucatán.
Para ilmuwan yang dipimpin Margherita Mussi, seorang arkeolog di Universitas Sapienza, menemukan penggunaan obsidian lebih dari 1,2 juta tahun yang lalu oleh hominin yang hidup di sepanjang Sungai Awash di Ethiopia. Temuan mereka diterbitkan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution.
Dari 578 kapak tangan yang ditemukan para peneliti di Melka Kunture, semuanya terbuat dari obsidian kecuali tiga.
“Menyusul pengendapan akumulasi bebatuan obsidian di sungai yang berkelok-kelok, hominin mulai mengeksploitasinya dengan cara baru, menghasilkan alat-alat besar dengan ujung tajam,” jelas Mussi dan rekan-rekannya dalam penelitian tersebut, dikutip dari Vice, Kamis (2/2).
"Menurut kami hominin melakukan lebih dari sekadar bereaksi terhadap perubahan lingkungan; mereka memanfaatkan peluang baru, dan mengembangkan teknik baru dan keterampilan baru menurut mereka," tambah para ilmuwan.
Obsidian adalah kaca vulkanik yang terbentuk dari lahar dingin, sehingga batu ini memiliki warna gelap yang khas dan struktur rapuh. Sebagai kaca yang rapuh dan berujung tajam, obsidian berfungsi untuk membuat perkakas dan senjata, tetapi kualitas yang sama membuatnya sulit untuk dipahat karena dapat dengan mudah pecah dan menyebabkan cedera.
Banyak budaya manusia mengandalkan obsidian untuk barang estetika dan fungsional selama beberapa milenium terakhir. Namun, penggunaan kaca ini semakin gencar di era Pleistosen.
Bukti arkeologis menunjukkan, hominin yang tinggal di Melka Kunture membuat kapak tangan obsidian dengan standarisasi yang "luar biasa" dan perhatian terhadap detail yang "difokuskan pada pengaturan akhir artefak," menurut penelitian.
"Kami menunjukkan melalui analisis statistik bahwa ini adalah kegiatan yang terfokus, kapak tangan yang sangat standar diproduksi, dan ini adalah bengkel perkakas batu," tim menyimpulkan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaIni merupakan contoh roda paling awal yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMuncul anggapan sejak dulu bahwa perkakas batu pertama dibuat oleh hominid atau nenek moyang manusia.
Baca SelengkapnyaTim peneliti yang menganalisis fosil ini mengatakan Homo Bodoensis merupakan leluhur langsung manusia yang tinggal di Afrika, sebelum digantikan Homo Sapien.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaBatu ini juga menyoroti asal-usul manusia yang pertama kali mendiami Eropa.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaTemuan ini juga membantah keyakinan awal bahwa masyarakat Zaman Batu hidup nomaden.
Baca Selengkapnya