Bentrok Al Aqsa lanjut hari ke-6, puluhan warga Palestina luka

Merdeka.com - Puluhan orang luka-luka dalam bentrokan yang terjadi pada hari ke-6 dari upaya Polisi Israel memblokade area Masjidil Aqsa, Yerusalem Timur. Di Jerusalem Timur, tiga penjaga perbatasan terluka dalam kebakaran akibat bom. Selain itu, sebuah bus diserang oleh lemparan batu lantas terbakar di kota yang sama. Saat berita ini dilansir, dilaporkan situasi sudah mulai tenang.

Warga Palestina melawan pembatasan jumlah orang yang bisa mengunjungi tempat suci tersebut yang diumumkan Jumat (18/9). Pemuda muslim di Yerusalem sekaligus emosi lantaran polisi Zionis merusak masjid dalam insiden awal pekan lalu.

Otoritas Israel melarang muslimah, anak-anak, dan pria di bawah 40 tahun masuk ke masjid sebelum pukul 11.30.

Puncak kekesalan Palestina pecah pada Jumat pagi kemarin, ketika Israel menyerukan sekitar 800 polisi yang difungsikan sebagai pagar betis untuk menghalangi warga beribahada, seperti dilaporkan Surat Kabar Israel, Haaretz.

Rakyat Palestina di Timur Yerusalem dibantu penduduk Tepi Barat menggalang persatuan dalam protes mereka melawan larangan memasuki Masjidil Aqsa, yang jadi tempat suci ketiga umat muslim.

"Puluhan orang Paslestina dan tiga polisi Israel dilaporkan luka-luka," tulis laporan Haaretz.

Konflik Al Aqsa sepekan ini terpicu tudingan adanya pemuda Palestina yang melempar batu ke pemukiman warga Israel di pinggiran Yerusalem jelang tahun baru Yahudi.

Portal berita online Palestina, Maan News juga melaporkan bila bentrok diwarnai korban luka seiring pasukan Israel menembakkan serangan amunisi, peluru karet, dan juga gas air mata di Tepi Barat, seperti di Silwad, Ramallah, Kafr Qaddum, hebron, Nablus, Tulkarem, dan Qalqilia.

Juru bicara tentara Israel menolak memberi komentar apapun terhadap jatuhnya korban luka di Al Aqsa. Dia hanya mengatakan bahwa bentrokan berhasil dilokalisir agar tidak meluas ke wilayah lain Yerusalem.

Di saat bersamaan, Jalur Gaza juga diserang oleh jet tempur Israel kemarin malam. Alasan militer Israel adalah karena militan Hamas menembakkan roket ke selatan negaranya beberapa jam sebelumnya yang merusak bus. Hamas sudah mengumumkan solidaritas atas serangan Masjid Al Aqsa.

Dengan begitu, Negeri Zionis menggelar dua operasi militer berbeda di wilayah Palestina yang terpisahkan itu. (mdk/ard)