Berakhirnya dominasi kulit putih di Vatikan
Merdeka.com - Paus Benediktus XVI meletakkan jabatannya kemarin dengan sebuah upacara perpisahan cukup mengharukan. Beberapa pastur nampak tidak bisa menahan kesedihan mereka dan menitikkan air mata saat Paus 85 tahun ini lirih dalam memberikan sambutan terakhir.
Selain memberi perhatian pada desas desus konspirasi halus menyingkirkan Paus, sejagat juga memberi perhatian pada nama calon penggantinya untuk memimpin Vatikan. Dilansir dari BBC (11/2) pihak Takhta Suci memastikan Paus baru bakal dipilih sebelum Maret berakhir.
Sejumlah nama kandidat mulai bermunculan. Ini mungkin pertama kali dalam sejarah lantaran beberapa calon justru mempunyai kulit berwarna. Peter Turkson merupakan nama yang langsung menguasai bursa pemilihan Paus. Lelaki menjabat kardinal bertugas di wilayah Nsuta-Wassaw, Ghana, ini sudah diperbincangkan sejak pertengahan tahun lalu lantaran lewat usahanya Katolik berkembang pesat di negara itu.
-
Siapa yang menghuni Vatikan? Vatikan Negara yang terkenal dengan keagamaan khatolik dan Paus ini hanya memiliki jumlah populasi kurang dari 1.000 orang.
-
Siapa pemimpin Vatikan? Kota Vatikan diperintah sebagai monarki absolut dengan paus sebagai pemimpinnya.
-
Di mana Vatikan berada? Vatikan Negara sebagai tempat pusatnya Agama Katolik ini mempunyai jumlah populasi penduduk kurang dari 1.000 orang.
-
Apa fungsi utama Vatikan? Vatikan tidak memiliki satu fungsi pemerintahan: perpajakan. Biaya masuk museum, penjualan perangko dan suvenir, serta sumbangan menghasilkan pendapatan Vatikan.
-
Siapa yang memimpin ekspansi? Pelaksana tugas Direktur Utama HKR, Juni Iranto menyampaikan langkah ini sebagai langkah strategis perusahaan untuk memperluas bisnis.
-
Dimana asal orang Eropa? Genom orang Eropa saat ini terbentuk selama lebih dari 40.000 tahun sebagai hasil dari berbagai migrasi dan percampuran populasi yang dihasilkan.
Kardinal kulit hitam dikenal beraliran konservatif namun mempunyai sisi humanis tinggi. Lantaran Turkson pula tingkat aborsi di Ghana bisa ditekan. Dia juga memberi penyuluhan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi. Usahanya menyebarkan ajaran Kristus juga didukung stasiun televisi miliknya sendiri.
Kandidat lain juga berkulit gelap yakni Francis Arinze. Kardinal asal Nigeria ini telah menjadi bagian dari Vatikan sejak zaman Yohanes Paulus II. Dia pula bersaing dengan Benediktus XVI pada 2005 di kursi pemimpin Vatikan.
Arinze terkenal berhati mulia. Dia mengatur distribusi makanan dan obat-obatan untuk wilayah konflik di negaranya. Toleransinya pada keyakinan tradisional sangat tinggi. Meski banyak orang Nigeria memeluk Katolik, nyatanya agama tradisi sulit dihilangkan.
Sementara umat Katolik Filipina khusyuk berdoa agar Kardinal mereka Luis Antonio Tangle bisa menempati posisi Paus. Harapan itu banyak disampaikan melalui jejaring sosial. Di Asia, Filipina memang merupakan negara dengan komunitas Katolik terbesar.
Secara kapabilitas kardinal dari luar Eropa punya prestasi dan nama baik, namun secara kuantitas nampaknya hal itu masih samar dan bisa jadi pemimpin umat Katolik selanjutnya masih dari kulit putih. Benediktus XVI merupakan seorang Jerman, sementara pendahulunya Yohanes Paulus II berasal dari Polandia.
Melihat dari pemetaan kardinal surat kabar the Guardian melaporkan (14/2) sebanyak 85 kardinal dari 117 ada di Eropa, sisanya menyebar ke Afrika, Asia, Australia, dan Amerika. Paus baru hanya akan terpilih atas suara para kardinal dengan melihat kelayakan dan bisa jadi subyektifitas.
Paus baru selain mempunyai standar tinggi untuk memimpin Vatikan juga disetujui 117 kardinal berusia di bawah 80 tahun.
Demi melihat calon kuat ketua Takhta Suci nampaknya tahun ini dominasi kulit putih Eropa di Vatikan bakal berakhir. Itu pun jika para kardinal memang murni memilih sebab kemampuannya bukan berdasarkan warna kulit. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 1929, ketika Paus mencapai kesepakatan dengan Mussolini, Perdana Menter Italia saat itu, Vatikan adalah negara merdeka.
Baca SelengkapnyaSetiap paus yang terpilih bertugas di Vatikan, sebuah negara kecil di Eropa.
Baca SelengkapnyaIni negara terkecil di dunia dengan luas area tujuh kali lipat lebih kecil dibanding Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok 3 Uskup Roma yang gelar lawatan ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, terlihat Presiden Jokowi memperkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.
Baca SelengkapnyaVatikan merupakan negara yang ada di dalam kota Roma dengan luas lahan 110 hektare.
Baca SelengkapnyaKedatangan Paus disambut meriah oleh anak-anak yang hadir menyapa.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah dan keunikan Vatikan tempat Paus Fransiskus tinggal.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga tampak berkumpul di Kedubes Vatikan Jakarta untuk menunggu kedatangan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti agenda Paus selama di Jakarta, termasuk saat menginap di Kedubes Vatikan, dapat melihat lokasi dari radius 50 meter.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1950-an, seorang pria asal Makassar, Indonesia bernama Petrus Jericho Lumakeki rela menempuh sepeda berkeliling dunia demi misi sucinya bertemu Paus.
Baca Selengkapnya