Berapa Lama Lagi Vaksin Covid-19 Akan Tersedia Secara Massal?
Merdeka.com - Hingga akhir bulan ini, lebih dari satu juta orang di seluruh dunia bisa meninggal karena Covid-19. Ekonomi terpuruk karena dampak aturan jaga jarak sosial. Vaksin sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa dan peradaban. Sebagian dari vaksin yang kini masih dalam tahap dikembangkan sudah aman digunakan--seperti Sputnik V. Sesungguhnya berapa lama lagi kita bisa mendapatkan vaksin itu?
Dikutip dari the Times of India, Rabu (9/9), untuk menjawab pertanyaan itu tidak mudah karena tidak semua proses pembuatan vaksin itu sama. Namun semua syaratnya sama: vaksin harus aman dan efektif. Uji coba kepada manusia dengan vaksin buatan Universitas Oxford yang dianggap salah satu dari pengembang vaksin terdepan di dunia--harus dihentikan setelah ada sukarelawan yang jatuh sakit.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkeras vaksin bisa siap pada Oktober-November. Tapi para ahli menyebut 2021 adalah waktu yang lebih masuk akal. Mengingat masal pasokan dan distribusi, vaksin Covid-19 tampaknya baru akan siap untuk diedarkan secara massal pada akhir tahun depan, itu pun jika sudah disetujui aman untuk digunakan pada tahun ini.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Berikut gambaran bagaimana pengembangan vaksin Covid-19 saat ini:
-Tahap pra-uji coba ada 142 vaksin (belum diuji coba ke manusia)-Uji coba tahap satu ada 24 vaksin (diuji keamanan dan dosisnya)-Uji Coba tahap kedua ada 14 vaksin (diuji coba kepada sukarelawan yang lebih luas)-Uji coba tahap ketiga ada 9 vaksin (diuji coba dalam skala besar efektivitasnya)-Sudah disetujui ada 3 vaksin (ketiganya sudah aman digunakan sebelum merampungkan uji coba tahap ketiga)
Uji Coba Tahap Ketiga, sudah dirilis untuk digunakan
1. Sputnik V
Rusia merilis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya bersama Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) setelah melibatkan 76 sukarelawan--angka yang jauh lebih sedikit dari biasanya ribuan sukarelawan yang diuji coba untuk sebuah vaksin.
Vaksin ini dibuat dari virus flu biasa yang tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh. Meski sudah menunjukkan keberhasilan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi, para ahli masih khawatir karena perlu lebih banyak penelitian lagi untuk mengukur respons kekebalan tubuh itu.
Pemerintah Rusia mengatakan sertifikasi vaksin itu akan dikaji lagi setelah tahap uji coba ketiga sudah rampung. Rusia kini menghubungi India untuk menjadi tuan rumah uji coba tahap ketiga secara massal sekaligus memproduksinya.
Tahap Ketiga, Penggunaan Terbatas
1. CanSino Biologics
Vaksin Ad5-nCovd dibuat perusahaan China CanSino Biologics dan institut militer. Militer China menyetujui penggunaan vaksin ini secara terbatas pada Juni lalu setelah tahap pertama uji coba ke manusia rampung pada Mei. Uji coba tahap kedua memperlihatkan respons imun yang kuat. Bulan lalu Arab Saudi, Pakistan mengatakan mereka siap menjadi tuan rumah untuk menggelar uji coba tahap ketiga secara massal.
2. Sinovac
coronaVac, vaksin buatan China yang lain sudah mendapat izin dari pemerintah China untuk penggunaan trbatas pada Juli. Seperti halnya vaksin polio dan flu, vaksin ini menggunakan virus non-aktif atau virus yang sudah mati untuk memproduksi kekebalan. Uji coba tahap ketiga kini sedang berlangsung di Brasil dan Indonesia. Vaksin ini juga sudah diberikan kepada 90 persen karyawan serta keluarga perusahaan Sinovac.
Tahap Kedua, Ketiga
1. AstraZeneca, Universitas Oxford
Vaksin paling awal yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dengan nama Chadox1 nCoV-19 atau AZD 1222 ini menjalani uji coba serentak. Tahap pertama dan kedua vaksin ini tidak memperlihatkan efek samping yang parah. Tahap kedua/ketiga dilakukan di Inggris India, Brasil, Afrika Selatan dan AS, tapi kemudian dihentikan karena seorang sukarelawan di Inggris mengalami sakit yang misterius. AstraZeneca mengatakan mereka sedang mengkaji semua proses dan sukarelawan itu diharapkan bisa segera sembuh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca Selengkapnya