Berdalih perangi ekstremisme, China sekap satu juta warga Muslim Uighur
Merdeka.com - Komite Hak Asasi Manusia PBB mendapat laporan bahwa pemerintah China menyekap satu juta warga Uighur di sebuah pusat 'kontra-ekstremisme'. Laporan ini didapat dari anggota komite Gay McDougall.
"Pemerintah China telah mengubah wilayah otonomi Uighur menjadi sebuah tempat menyerupai kamp besar-besaran," kata McDougall, dikutip dari BBC, Selasa (14/8).
Sementara itu, kelompok HAM termasuk Amnesti Internasional dan Badan Pengawas HAM, mengaku memiliki bukti yang mendokumentasikan laporan komite tentang pemenjaraan massal ini.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Apa yang ditandatangani oleh Menkum HAM? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
Dalam laporannya, kelompok HAM tersebut warga Uighur ditahan dan dipaksa untuk bersumpah untuk setia kepada Presiden China Xi Jinping.
"Para tahanan (warga Uighur) ditahan tanpa batas waktu, tanpa tuntutan, dan dipaksa untuk meneriakkan slogan-slogan Partai Komunis," ungkap Kongres Uighur Dunia.
Dikatakan juga bahwa mereka merupakan warga-warga miskin yang ditahan tanpa terbukti melakukan kejahatan. Selain itu, para tahanan juga disiksa dan tidak diberi kesempatan untuk mendapat perwakilan hukum.
Sebagai informasi, warga Uighur merupakan etnis minoritas Muslim yang bertempat tinggal di provinsi Xinjiang, China. Mereka membentuk sekitar 45 persen dari populasi warga di sana.
Banyak laporan yang mengungkapkan bahwa warga Muslim Uighur telah ditahan selama berbulan-bulan di kamp-kamp tersebut. Namun pihak pemerintah membantah tuduhan tersebut.
Pemerintah menegaskan bahwa laporan tentang penahanan satu juta warga Muslim Uighur di tahanan Xinjiang sangat tidak benar.
Para pejabat berdalih, bahwa orang-orang Uighur ini memiliki hak penuh tetapi telah terjebak dalam ekstremisme agama. Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha memberikan pemukiman dan pendidikan kembali kepada orang-orang itu.
"Argumen mengenai satu juta warga Uighur yang ditahan di pusat-pusat sama sekali tidak benar. Warga Xinjiang, termasuk Uighur, menikmati kebebasan dan hak yang sama," kata Wakil Direktur Departemen Kerja Front Amerika Serikat Komite Sentral Partai Komunis China, Hu Lianhe.
"Kami memang mengadakan program pemukiman dan pendidikan ulang, bukan penahanan" lanjutnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaChina menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.
Baca SelengkapnyaSatu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.
Baca SelengkapnyaKisah-Kisah Mencekam dari Penjara Israel, Tahanan Palestina Alami Penyiksaan Terburuk, Dipukuli Sampai Disetrum
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaVideo aksi keji Israel ini viral di media sosial dan dibagikan media Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaWawancara yang dilakukan oleh The Guardian mengungkap fakta mengerikan di balik penjara Israel yang menganggap kekerasan sebagai bagian dari sistem penahanan.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaTentara Zionis secara rutin mengunggah foto dan video diri mereka sendiri saat meledakkan rumah dan sekolah, serta menyiksa tawanan.
Baca Selengkapnya