Beredar Video Diduga Pasukan Ukraina Serukan Pembunuhan Anak-Anak di Donbas
Merdeka.com - Sebuah video yang diduga anggota pasukan Ukraina dari Batalion Azov beredar di media sosial dan menyerukan pembunuhan massal warga sipil Donbas. Donbas adalah wilayah di Ukraina timur yang dikuasai separatis pro Rusia.
Pria muda yang berbicara bahasa Ukraina itu memakai kaos hijau militer, dalam video membicarakan "pembersihan seluruh Donbas" dan "memenggal kepala mereka dan kepala anak-anak mereka," seperti dikutip dari Russia Today, Senin (25/4).
Wajah pria tersebut ditutupi di sepanjang video, dan memainkan pisau lipat sembari berbicara. Dia juga memberi saran tempat-tempat yang harus didatangi untuk mendaftar anggota Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalion medis sukarelawan.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Mengapa tentara Israel mengunggah video di media sosial? Mereka (tentara Israel) memposisikan (tahanan Palestina) dalam keadaan tengkurap. Mereka mengikat tangan dan kakinya. Ada sekitar delapan atau sembilan tentara. Mereka menanggalkan pakaiannya. Seorang kapten datang dan menyemprotkan sesuatu ke punggungnya. Seekor anjing berada di sana. Mereka melepaskan anjing itu kepadanya. Anjing itu memperkosa pemuda tersebut. Anjing itu benar-benar memperkosanya. Pemerkosaan.
Video itu tampaknya diambil dari Instagram. Namun tidak jelas di mana atau kapan video itu direkam.
Laporan di media sosial mengklaim pria itu adalah anggota Batalion Azov Ukraina, yang anggotanya termasuk pejuang yang terbuka dengan pandangan neo Nazi dan sayap kanan.
Bulan lalu, pembawa acara televisi Ukraina, Fahrudin Sharafman mengutip Adold Eichmann, salah satu pelaku Holocaust, dan menyerukan pembunuhan warga sipil Rusia, termasuk anak-anak. Dia lalu meminta maaf, mengklaim dia terpengaruh emosi setelah kehilangan seorang sahabat saat bertempur dengan pasukan Rusia.
Ajudan Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich mengatakan bulan lalu, pernyataan seperti itu merusak citra negaranya, dan menegaskan Ukraina mengikuti aturan perang.
Ukraina dan Rusia membantah membunuh warga sipil dan saling tuding melakukan kejahatan perang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca SelengkapnyaPutin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.
Baca SelengkapnyaIni menjadi serangan paling mematikan di Kharkiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaMayat-mayat yang tergeletak ini merupakan korban kebrutalan Israel yang menyerang Gaza sejak 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaViral video seorang Ibu doktrin anak-anaknya yang masih kecil benci dan siap membunuh orang lain di Gaza. Ini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah organisasi Palestina menyerukan agar perbuatan keji tentara Israel itu dihentikan.
Baca SelengkapnyaTentara wanita Israel joget ria meski telah bantai puluhan anak-anak Gaza dalam sehari.
Baca SelengkapnyaDalam video yang diunggah lewat akun Tiktok @green_force90 dan @heritnm, terekam detik-detik beberapa prajurit yang berpisah dengan keluarga di pelabuhan.
Baca Selengkapnya