Berikut kronologi lengkap penembakan massal klub gay Orlando
Merdeka.com - Penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat menimpa Kota Orlando, Minggu (12/6) dini hari. Sebanyak 50 orang tewas, sedangkan 53 lainnya luka-luka selepas seorang pria menyerbu kelab malam 'Pulse' yang menjadi lokasi berkumpulnya komunitas gay Orlando.
NPR, merangkum kronologi lengkap yang berhasil dikumpulkan oleh Kepolisian Orlando serta Biro Investigasi Federal (FBI).
Insiden ini dimulai pukul 02.02 waktu setempat. Omar Mateen (29), masuk ke pelataran Pulse. Dia bergegas menembaki orang-orang di ruang dansa.Pelaku membawa senapan mesin jenis AR15, pistol, serta ratusan amunisi.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel setelah membunuh 3 warga Palestina? Setelah membunuh tiga warga Palestina, pasukan penjajah Israel melemparkan jasad mereka dari atas atap sebuah bangunan pada Kamis (19/9).
-
Siapa yang ditembak dengan air softgun? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Pada saat serangan itu terjadi, diperkirakan 320 orang sedang berada dalam kelab malam. Beberapa menit selepas penembakan dimulai, pengunjung Pulse mulai menghubungi polisi. Beberapa dari mereka juga meminta bantuan melalui postingan sosial media.
Polisi tiba 30 menit kemudian. Pada saat itu, Mateen sudah menyandera beberapa orang di dalam gedung. Kepolisian Orlando kemudian mengerahkan tim SWAT.
Tembak menembak terjadi pukul 03.30 waktu setempat. Kepala Polisi Orlando, John Mina, menjelaskan Mateen sempat keluar gedung menembaki polisi.
Setelah beberapa kali menyerang polisi, dia kembali ke dalam gedung. Pukul 04.30, tim SWAT beranggotakan delapan orang menerobos klub gay 'Pulse'. Pukul 05.00 petugas berhasil menembak mati pelaku.
"Berkat keputusan menerobos masuk, petugas berhasil menyelamatkan 30 sandera di dalam gedung," kata Mina.
Imbas dari tembak menembak serta operasi penyelamatan sandera, seorang petugas tertembak di bagian helmnya.
Namun, temuan petugas juga mengejutkan. Dari awalnya ada laporan 20 orang terluka, ternyata korban tewas sangat banyak. Di dalam gedung polisi dan tim paramedis menemukan 50 jenazah, belum termasuk pelaku.
Mateen adalah warga negara AS keturunan Afghanistan. FBI menyatakan dia beraksi sendirian. Motif penembakan massal ini disebut terkait terorisme.
Mateen diketahui berbaiat pada ISIS beberapa hari lalu. Belum jelas apakah militan khilafah benar-benar terlibat dalam aksi penyerangan klub gay tersebut.
Gubernur Florida Rick Scott mengumumkan darurat sipil di wilayahnya sampai investigasi polisi dituntaskan. Presiden Barack Obama telah menyatakan duka cita atas jatuhnya korban dalam penembakan massal ini.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaKasus itu akan dibuka secara transparan. Dugaan soal adanya intervensi kepada keluarga korban pun akan disampaikan dalam sidang etik tersebut.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnya