Berkabung Demi Ratu Berarti Melawan dalam Senyap
Merdeka.com - Ribuan orang di Hong Kong berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir mereka pada Ratu Elizabeth II yang tutup usia pada Kamis pekan lalu. Lebih dari 2.500 orang berbagai usia memadati depan gedung konsulat Inggris di Hong Kong. Mereka membawa bunga disertai sejumlah pesan ucapan terima kasih pada Ratu Elizabeth II.
Bagi sebagian warga Hong Kong, yang merupakan bekas koloni Inggris, kedatangan mereka ke konsulat Inggris bukan sekadar untuk menyampaikan duka cita atau belasungkawa, tapi juga protes terselubung terhadap China. China dinilai semakin membatasi gerak dan kebebasan warga Hong Kong setelah mengesahkan undang-undang keamanan nasional yang menuai unjuk rasa berbulan-bulan.
Seperti diketahui, Inggris menyerahkan kedaulatan Hong Kong pada Beijing 25 tahun lalu.
-
Kenapa Istana menyampaikan duka cita? 'Tentu kami sangat sedih dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kamaluddin,' kata Yusud kepada media, Jumat (5/7).
-
Apa yang terjadi pada Istana Buckingham? Pada hari pengeboman Istana Buckingham, sembilan bom dijatuhkan di sekitar istana, dengan salah satu bom langsung mengenai Kapel Istana.
-
Siapa yang dimakamkan di kompleks pemakaman Inggris di Bengkulu? Konon, kompleks makam di Jitra Bengkulu ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir keempat anak dari Stamford Raffles sekaligus istri keduanya yaitu Sophia Hull.
-
Kenapa Istana Buckingham dibom? Istana Buckingham, sebagai simbol kekuasaan dan kedaulatan Inggris, menjadi salah satu target penting bagi Luftwaffe dalam upaya mereka untuk mengintimidasi pemerintah Inggris dan memaksa Inggris menyerah.
-
Siapa saja yang ikut upacara HUT RI di KBRI Beijing? Bukan hanya Jerome, Tomo, Yusuke, dan Otsuka yang merupakan orang Jepang juga ikut upacara dan hormat pada Sang Merah Putih.
-
Dimana Istana Buckingham dibom? Pada tanggal 13 September 1940, Istana Buckingham di London, Inggris, menjadi sasaran serangan udara oleh Luftwaffe, angkatan udara Nazi Jerman, selama dilakukan Blitz yaitu kampanye pengeboman yang intens terhadap Inggris selama Perang Dunia II.
Perkumpulan massa jarang terjadi sejak UU keamanan nasional disahkan pada Juni 2020, yang salah satu tujuannya untuk membungkam gerakan pro demokrasi di kota itu.
Wing, seorang pensiunan yang hanya ingin dicantumkan nama depannya mengaku merasa "luar biasa" bisa ikut berkumpul di depan konsulat Inggris untuk memberi penghormatan pada Ratu Elizabeth.
"Saya merasa geram pemerintah Hong Kong tidak menunjukkan penghormatan dengan layak (pada ratu). Mereka takut pada pemerintah China yang melarang mereka, tapi kami adalah bagian dari koloni," kata Wing yang lahir tahun 1960-an, dikutip dari CNN, Kamis (15/9).
Warga Hong Kong lainnya, Sylvia Lee mengaku terpukul mendengar kematian ratu. Menurutnya, Ratu Elizabeth adalah simbol stabilitas di seluruh dunia.
"Tidak ada yang hidup selamanya dan kita tahu hari ini akan tiba suatu hari. Dia adalah sosok yang dihormati, dan pemerintah selama masa kolonial memberikan banyak kontribusi dalam pembangunan Hong Kong, khususnya pada tahun 70-an dan 80-an," jelasnya kepada CNN.
Apa yang dilakukan masyarakat Hong Kong di depan Konsulat Inggris itu juga menjadi sebuah pengingat saat terjadi unjuk rasa pro demokrasi pada 2019, di mana saat itu para demonstran mengadopsi bendera kolonial sebagai tanda perlawanan terhadap China. Saat para demonstran berhasil menerobos ke gedung DPR di kota itu, mereka menggantungkan bendera kolonial di salah satu area gedung.
Pada Kamis, bintang opera Hong Kong, Law Kar-Ying meminta maaf karena meletakkan karangan bunga untuk Ratu Elizabeth di luar gedung konsulat Inggris. Menghapus unggahannya Instagram yang mengatakan dia ingin memberikan penghormatan pada ratu karena Hong Kong pernah menjadi "tanah yang terberkati" di bawah kekuasaan ratu.
"Saya pemegang paspor China sejak lama. Saya orang China dan akan selalu mencintai tanah air saya. Saya minta maaf," tulisnya di platform media sosial China, Weibo.
Belum jelas apa yang membuat Law Kar-ying menyampaikan permintaan maaf.
Inggris memerintah Hong Kong selama 156 tahun sampai diserahkan kembali ke China pada 1997 sebagai bagian dari kesepakatan lama, tetapi tanda-tanda pengaruh Inggris tetap ada, termasuk penamaan jalan dan penggunaan sistem hukum umum.
Ratu Elizabeth sendiri mengunjungi Hong Kong dua kali ketika kota itu masih menjadi wilayah Inggris, sementara putranya, sekarang Raja Charles III, menghadiri upacara serah terima.
Namun, masa lalu kolonial kota itu jauh dari damai dan juga bukan tanpa kritik. Kerusuhan pecah pada tahun 1960-an, ketika apa yang dimulai sebagai protes terhadap kenaikan tarif feri dan tuntutan untuk hak-hak buruh yang lebih baik berputar menjadi pemogokan yang merajalela dan serangan bom yang kadang-kadang membuat kota itu terhenti.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa aksi bela Palestina mengutuk keras serangan brutal yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana baru saja berkunjung ke China untuk menghadiri suatu acara. Di tengah kunjungannya, aksi Ibu Iriana tuai pujian.
Baca SelengkapnyaWarga lain asal Kediri, Jawa Timur Suwono mengaku datang ke Jakarta ingin melihat langsung upacara tapi tidak bisa masuk ke istana.
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk serangan burtal dan biadab yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian warga Palestina di Rafah yang menewaskan 45 orang.
Baca SelengkapnyaPeringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI turut menarik perhatian para pengendara dan pejalan kaki yang melintas di kawasan Bundaran HI.
Baca SelengkapnyaPengiriman karangan bunga ini sebagai bentuk duka cita terhadap Presiden Ebrahim Raisi beserta rombongan yang tewas dalam kecelakaan helikopter.
Baca SelengkapnyaKarangan bunga dari berbagai elemen aktivis 98 ini diberikan sebagai tanda cinta terhadap Megawati Soekarnoputri yang dijuluki Ibu Penjaga Demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Paskibraka wanita nampak teguh tengah mencium bendera merah putih di hadapan Presiden dan Wapres.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaMantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menghembuskan napas terakhirnya di RSCM, Jakarta, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaPagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
Baca SelengkapnyaLautan massa Munajat Kubro 212 secara serempak melantunkan zikir, selawat, serta doa untuk Palestina.
Baca Selengkapnya