Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat Deklarasi Djuanda, Indonesia jadi negara kepulauan revolusioner

Berkat Deklarasi Djuanda, Indonesia jadi negara kepulauan revolusioner Pulau Rubiah. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah enam dekade berlalu sejak Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja mendeklarasikan implementasi diplomasi maritim untuk mempertahankan kawasan laut Indonesia. Implementasi yang dikenal secara luas sebagai Deklarasi Djuanda itu telah menciptakan negara kepulauan revolusioner.

"Melalui diplomasi ini, kita telah berhasil mewujudkan kesatuan teritorial Indonesia, baik darat maupun perairan. Tanpa mengeluarkan satu peluru pun, diplomasi ini telah memperluas wilayah perairan kita dari 2 juta kilometer sampai 6 juta kilometer," kata Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir, dalam pembukaan Simposium Internasional ‘60 tahun Deklarasi Djuanda’ di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/12).

"Deklarasi tersebut tidak hanya memupuk kepentingan nasional Indonesia, namun juga mendapat penerimaan internasional sebagai salah satu prinsip paling dasar hukum laut yang disematkan dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS)," tambahnya.

Fachir menuturkan, deklarasi ini merupakan asal mula hukum internasional tentang kelautan. Selain berfungsi membela kepentingan nasional, deklarasi ini pun memberikan kontribusi dari Indonesia terhadap tatanan dunia dan perdamaian Internasional.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemenlu, Damos Agusman. Dalam pidatonya, Damos menyatakan Deklarasi Djuanda telah menguatkan diplomasi maritim Indonesia.

"Acara ini kembali mengingatkan kita bahwa diplomasi maritim tidak hanya harus dijalankan oleh diplomat tetapi juga kalangan praktisi dan akademisi hukum internasional," cetusnya.

Deklarasi Djuanda dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaja. Deklarasi ini menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia, termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Dalam deklarasi ini, Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan yang kala itu mendapat tentangan dari beberapa negara.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sosok Djuanda Kartawidjaja, Pahlawan Nasional Pencetus Deklarasi Djuanda Asal Jawa Barat
Mengenal Sosok Djuanda Kartawidjaja, Pahlawan Nasional Pencetus Deklarasi Djuanda Asal Jawa Barat

Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Surabaya dan menghiasi gambar uang pecahan Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam
5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam

Ada banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya

Hasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno

Baca Selengkapnya
OPINI: Peran Teknologi dan Maritime Domain Awareness untuk Kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan
OPINI: Peran Teknologi dan Maritime Domain Awareness untuk Kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan

Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan negara yang memiliki kepentingan keamanan dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra

Terbentuknya pemerintahan darurat di Pulau Sumatra menjadi momen penyambung hidup NKRI serta gelorakan semangat perjuangan melawan kolonial.

Baca Selengkapnya
15 November Peringati Hari Lahir Korps Marinir, Berikut Sejarahnya
15 November Peringati Hari Lahir Korps Marinir, Berikut Sejarahnya

Pada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.

Baca Selengkapnya
23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya
23 Agustus Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar, Ketahui Latar Belakang hingga Dampaknya

23 Agustus diperingati Hari Konferensi Meja Bundar yang menjadi sejarah penting kekuatan diplomasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Trovoada, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Perkokoh Solidaritas Global
Bertemu PM Trovoada, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Perkokoh Solidaritas Global

Indonesia memperkokoh kerja sama negara-negara selatan global.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Sindir Pertahanan Indonesia, Singgung Kesalahan TNI dan Polisi
VIDEO: Megawati Sindir Pertahanan Indonesia, Singgung Kesalahan TNI dan Polisi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya, menyentil pertahanan Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak
VIDEO: Luhut Blak-blakan Mengira TNI AD Paling Hebat, Ternyata Tidak

Luhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan

kondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO).

Baca Selengkapnya
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny

Baca Selengkapnya