Berkat Mediasi China, Iran dan Arab Saudi Akhirnya Sepakat Berdamai
Merdeka.com - Iran dan Arab Saudi Jumat lalu sepakat berdamai mengakhiri perselisihan selama bertahun tahun berkat mediasi yang dilakukan oleh China. Permusuhan Iran dan Arab Saudi selama bertahun-tahun membuat kawasan Teluk kian memanas dengan munculnya konflik di Yaman dan Suriah.
Pengumuman perdamaian kedua negara itu dilakukan setelah ada pertemuan rahasia di Beijing antara pejabat tinggi kedua negara selama empat hari.
Teheran dan Riyadh sepakat melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing dalam waktu dua bulan. Demikian menurut pernyataan yang dirilis Iran, Arab Saudi, dan China.
-
Bagaimana Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Selain itu, peringatan ini juga dirayakan dengan menyebarluaskan pentingnya perdamaian dan keterbukaan pikiran di era modern.
-
Kapan Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tanggal 21 September tidak hanya merayakan hak perdamaian, tetapi juga menjadi momentum gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
-
Kenapa Mesir dan Israel berdamai? Sadat menjajaki perjanjian damai antara Israel dan Mesir. Puncaknya adalah perjanjian Camp David yang ditandatangani di Amerika Serikat oleh Presiden Sadat dan PM Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kapan Hari Komunikasi Damai Internasional diperingati? Hari Komunikasi Damai Internasional (International Day for Peaceful Communication) diperingati setiap tanggal 7 Oktober dengan tujuan untuk mempromosikan pentingnya komunikasi yang damai dan saling menghormati di seluruh dunia.
-
Bagaimana Hari Komunikasi Damai Internasional dirayakan? Hari Komunikasi Damai Internasional harus diperingati dengan berkomunikasi dengan cara yang berfokus pada kerja sama, kolaborasi, dan perdamaian sambil menangani masalah rumit seperti konflik, penghakiman, dan intimidasi.
"Kesepakatan juga termasuk pengakuan kedua negara terhadap kedaulatan masing-masing dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri masing-masing," kata pernyataan yang dirilis, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (10/3).
Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu massa lantaran Riyadh mengeksekusi ulama Syiah.
Saudi juga menuding Iran sebagai dalang penyerangan rudal dan drone pada kilang minyak di 2019 serta penyerangan kapal tanker minyak Saudi di Teluk. Iran membantah semua tuduhan itu.
Kelompok pemberontak Huthi dukungan Iran di Yaman juga melancarkan serangan rudal dan drone ke Arab Saudi.
Kesepakatan perdamaian antarkedua negara ditandatangani oleh pejabat keamanan Iran Ali Shamkhani dan penasihat keamanan nasional Saudi Musaid bin Muhammad Al-Aiban.
Diplomat China Wang Yi menyebut kesepakatan itu sebagai kemenangan dialog dan perdamaian.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Saudi sudah mengabarkan perdamaian ini kepada Amerika Serikat meski Washington tidak terlibat langsung. Dia mengatakan AS akan mendukung proses perdamaian untuk mengakhiri perang di Yaman.
"Ini bukan soal China. Kami mendukung segala upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah. Menurut kami hal itu sesuai dengan kepentingan kami dan sesuatu yang kami upayakan melalui kombinasi diplomasi dan pencegahan," kata Kirby.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamas dan Fatah Akhirnya Rekonsiliasi di Beijing, Sepakat Akan Bentuk Pemerintahan di Gaza Usai Perang
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas sejumlah isu strategis diantaranya ketahanan pangan hingga konflik Timur Tengah
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi Israel saat tahu Hamas-Fatah berdamai demi Palestina bersatu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya secara terbuka putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman menyebut Israel melakukan genosida di Gaza.
Baca SelengkapnyaMesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan kunjungan kilat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Putin menerima kedatangan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi sebelumnya dilaporkan bakal menjalin normalisasi dengan Israel, difasilitasi Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca Selengkapnya