Berkiblat pada pemimpin

Merdeka.com - Lupakan gaya rambut ala selebritas industri film Hollywood, Amerika Serikat, atau model papan atas dari Prancis. Korea Utara punya kiblatnya sendiri dalam hal ini. Tentunya dengan restu pemerintah Ibu Kota Pyongyang.

Warga seantero Negeri Komunis itu tunduk dan patuh saat semua peraturan dijatuhkan oleh otoritas sebab jika melawan tentu mendapat sanksi luar biasa kejam. Paling minim kerja selama sebulan untuk pemerintah di area tambang sudah ditentukan. Mau tak mau, suka tak suka, hilangkan sejenak pikiran punya tata rambut mirip penyanyi tersohor Madonna atau kelompok penyanyi Korea Selatan yang tengah digilai banyak pemuda. Lelaki dan perempuan harus puas dengan gaya rambut tak lebih dari 30 model.

Surat kabar the Daily Mail pernah melansir (21/2/2013) pemerintah negara itu hanya mengizinkan kaum perempuan memilih satu model rambut dari 18 gaya yang telah melewati proses sunting ketat. Hal ini sebagai langkah untuk menekan pengaruh budaya Barat di negara itu.

Nantinya, para perempuan ini hanya dapat memilih model rambut itu dari gambar yang sudah terpampang di seantero salon di negara itu. 

Peraturan mengenai model rambut ini juga diterapkan pemerintah Korea Utara terhadap para lelaki. Pemerintah hanya mengizinkan sepuluh model rambut yang harus ditiru kaum pria.

Pada 2005, stasiun televisi milik pemerintah meluncurkan lima seri program acara berjudul 'Biarkan kami memangkas rambut kami yang disesuaikan dengan gaya sosialis'. Hal ini ditujukan agar para pria memiliki model rambut pendek baik di bagian belakang dan samping.

Di waktu yang sama, sejumlah pengumuman muncul di berbagai media di Korea Utara yang menyebut agar para pria memiliki gaya rambut rapi dan berpakaian yang layak.

Program acara itu juga menerjunkan tim lengkap dengan kamera tersembunyi untuk menangkap mereka yang melanggar kode tatanan rambut yang disesuaikan oleh pemerintah.

Para lelaki di Korea Utara juga hanya diperbolehkan menumbuhkan rambut tidak lebih dari dua sentimeter. Mereka juga harus memangkas rambut 15 hari sekali.

Khusus lelaki yang sudah tua, Korea Utara memperbolehkan mereka memiliki rambut sedikit lebih panjang meski hanya sampai tujuh sentimeter.

Nasib mereka yang masih duduk di bangku sekolah lebih nahas lagi. Sudah dua pekan ini Korea Utara memberlakukan aturan baru. Siswa harus punya rambut mirip pemimpin mereka Kim Jong Un.

Ngenes, mungkin itulah gambaran tepat siswa Pyongyang seperti dilansir the Daily Mail (27/3) lantaran harus berambut macam mangkok, tipis di bagian samping namun membuncah di atas. 

Gaya ini populer sekitar 1990-an sering digunakan kelompok musik pria. Namun gaya itu sudah kuno dan sering dikira penyelundup dari China. "Potongan rambut pemimpin kami sangat khusus dan cocok dengan siapa pun tanpa harus melihat dari bentuk wajah," ujar nara sumber pemerintah enggan menyebutkan namanya.

Pemerintah beralasan ini demi kesehatan warganya. Konon berambut panjang bisa buat kerja otak berkurang.