Berselisih dengan Donald Trump, Para Pejabat AS Ini Dipecat dan Mengundurkan Diri
Merdeka.com - Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengundang kehebohan. Kali ini dia berseteru dengan Duta Besar Inggri untuk AS, Sir Kim Darroch. Pemicunya adalah bocornya kabel diplomatik yang mengungkap Darroch pernah mengatakan Trump sebagai sosok yang tak layak dan memancarkan rasa tidak aman.
Trump bereaksi dan mengancam tak mau berurusan lagi dengan Inggris. Akhirnya, Darroch memutuskan mengundurkan diri.
Tak hanya dengan pejabat negara lain, Trump kerap bermasalah dengan bawahannya. Akibatnya, sejumlah pejabat yang bermasalah dengan Trump mengundurkan diri dan ada yang dipecat. Berikut sejumlah pejabat AS yang pernah bermasalah dengan Trump:
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Jim Mattis
Jim Mattis adalah mantan Menteri Pertahanan AS. Dia mengundurkan diri pada akhir Desember 2018 setelah memprotes keputusan Trump memulangkang pasukan AS yang tengah berperang melawan ISIS di Suriah. Sebelumnya Trump mengklaim pasukan AS berhasil mengalahkan ISIS.
Mattis, yang merupakan pensiunan jenderal bintang empat, seringkali menyembunyikan ketidaksetujuannya terhadap Trump yang selalu mengambil tindakan impulsif. Namun saat memutuskan mundur, tampaknya Mattis tidak bisa mentolerir lagi keputusan Trump.
Sally Yates dan Daniel Ragsdale
Larangan masuknya warga Muslim dari sejumlah negara oleh pemerintahan Trump menuai kontroversi. Penolakan tak hanya berasal dari masyarakat biasa, tapi juga pejabat pemerintah AS.Tahun 2017 lalu, Trump memecat pelaksana tugas Jaksa Agung, Sally Yates karena tak setuju dengan kebijakan kontroversial tersebut. Sally Yates yang ditunjuk oleh Partai Demokrat dituding mengkhianati Amerika setelah kemarin dia memerintahkan para jaksa di Departemen Kehakiman menolak aturan yang disebut-sebut larangan bagi muslim itu. Yates kemudian digantikan Dana Boente yang setelah dilantik langsung memerintahkan para jaksa di Departemen Kehakiman mendukung aturan Trump soal imigrasi.Karena alasan yang sama, Trump juga memecat Direktur Imigrasi dan Bea Cukai, Daniel Ragsdale. Ragsdale kemudian digantikan Thomas Homan.
James Comey
Comey adalah mantan Direktur FBI yang diangkat di era pemerintahan Barack Obama. Trump memecat Comey secara tiba-tiba pada Mei 2017. Menurut Trump, pemecatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap badan penegak hukum tertinggi negara.Kendati telah mengambil keputusan yang mengejutkan, Trump enggan membeberkan alasan utama pemecatan Comey. Namun pejabat Departemen Kehakiman mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan karena Comey telah salah menangani penyelidikan terhadap email Hillary Clinton.
Empat Pejabat Departemen Luar Negeri
Para pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengundurkan diri tidak lama setelah Presiden Donald Trump dilantik Januari 2017. Mereka adalah Patrick Kennedy (pejabat Manajemen Deplu), Joyce Anne Barr (Asisten Menlu), Michel Bond (Asisten Menlu urusan Konsuler) dan Gentry Smith (Direktur Kantor Deplu).Sebelumnya Asisten Menlu urusan Keamanan Diplomat Gregory Starr dan Direktur Biro Operasional Gedung di Luar Negeri Lydia Muniz telah lebih dulu mundur. Meski menurut kantor berita the Associated Press para pejabat itu tidak mengatakan keputusan mereka mundur karena Trump jadi presiden, namun secara pribadi mereka mengungkapkan kekhawatiran bekerja di bawah kepemimpinan Trump. Menurut mereka dalam berbagai isu, kebijakan luar negeri Trump sangat tidak lazim.Namun kemudian dilaporkan, empat pejabat ini dipecat, bukan mengundurkan diri. Sumber dari stasiun televisi CNN menyatakan keempat pejabat itu menerima surat pemecatan dari Gedung Putih.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar pejabat dunia yang mundur gara-gara data warganya bocor
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaLagi, Pejabat Senior Kemlu AS Mundur karena Kesal Negaranya Dukung Aksi Keji Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaBuntut Penembakan Donald Trump Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaHubungan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant retak akibat krisis kepercayaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaDonald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaPemecatan Jokowi tercantum dalam Surat Keputusan (SK) dengan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya