Bersimpati pada Ekstremisme, Ini Sosok Pria yang Menikam Penulis Salman Rushdie
Merdeka.com - Kepolisian New York, Amerika Serikat kini sedang menggali lebih banyak informasi mengenai tersangka yang menikam penulis Salman Rushdie hari ini di New York saat dia hendak jadi pembicara di sebuah acara yang digelar The Chautauqua Institution.
Dilansir dari NBC New York, Sabtu (13/8), tersangka, Hadi Matar, 24 tahun, lahir di California, tetapi baru-baru ini pindah ke New Jersey, menurut sumber penegak hukum yang mengetahui penyelidikan tersebut. Alamat terakhirnya terdaftar di Fairview, sebuah wilayah di Bergen, tepat di seberang Sungai Hudson dari Manhattan.
Sumber mengatakan Matar juga memiliki SIM New Jersey palsu.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Polisi negara bagian Eugene Staniszewski mengatakan motif penikaman itu belum jelas. Penyelidikan awal penegakan hukum terhadap akun media sosial Matar menunjukkan dia bersimpati pada ekstremisme Syiah dan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), kata aparat penegak hukum yang mengetahui langsung penyelidikan tersebut kepada NBC News.
Tidak ada hubungan pasti dengan IRGC tetapi penyelidikan awal menunjukkan dia bersimpati kepada pasukan elit pemerintah Iran itu, kata si pejabat.
Saksi bernama Kathleen Jones mengatakan penyerang itu berpakaian hitam dan memakai masker hitam ketika menikam Rushdie.
"Kami awalnya mengira itu adalah bagian dari aksi untuk menunjukkan masih banyak kontroversi seputar penulis ini. Tapi aksi itu menjadi jelas dalam hitungan detik ternyata itu bukan," katanya.
Dia berlari ke panggung "dan mulai memukuli Rushdie. Awalnya Anda seperti, 'Apa yang terjadi?' Lalu, menjadi sangat jelas dalam beberapa detik bahwa dia betul dipukuli," kata Rabi Charles Savenor, direktur pendidikan jemaat di Sinagoga Park Avenue di Manhattan, yang turut berada di antara sekitar 2.500 orang yang hadir di acara itu.
Savenor mengatakan serangan itu terjadi saat Rushdie dan pemandu acara Reese naik ke atas panggung. Insiden tersebut berlangsung sekitar 20 detik.
Belum jelas tuduhan apa yang akan dia hadapi atas serangan terhadap penulis novel "The Satanic Verses" berusia 75 tahun itu.
Rushdie yang berlumuran darah kemudian diterbangkan ke rumah sakit, kata polisi negara bagian.
Kondisinya belum diketahui. Agennya, Andrew Wylie, mengatakan sang penulis itu harus dipasangi ventilator Jumat malam, dengan hati yang rusak, saraf yang terputus di lengan dan salah satu mata yang kemungkinan besar akan hilang.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
elama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan setelah petugas melakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaPraka Riswandi Manik kini ditahan di Rutan Pomdam Jaya.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca Selengkapnya