Bertemu Menhan AS, Xi Jinping tegaskan tak akan bagi wilayah kekuasaan
Merdeka.com - Presiden China Xi Jinping menyatakan komitmennya untuk membangun perdamaian dengan Amerika Serikat. Meski demikian, dia menegaskan tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah negaranya.
Hal itu disampaikan oleh Xi kepada Menteri Pertahanan AS Jim Mattis saat berkunjung ke negaranya.
"China menginginkan perdamaian, tetapi kami menegaskan bahwa tidak ada konsesi dari kami mengenai wilayah yang kami anggap milik kami," kata Xi, seperti dikutip dari BBC, Kamis (28/6).
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Kenapa AS khawatir dengan dominasi teknologi China? “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adidaya sains dan teknologi terdepan di dunia.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Bagaimana AS menggunakan agama untuk mencampuri urusan China? 'Washington didesak untuk berhenti menggunakan apa yang disebut isu agama untuk mencampuri urusan dalam negeri China,' tegas seorang juru bicara Kedutaan Besar CLaporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai 'rezim yang represif,' dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.
"Kami tidak bisa kehilangan satu inci pun wilayah yang ditinggalkan oleh leluhur kami. Hal ini yang tidak ingin orang lain ambil dari kami," tambahnya.
Ketegangan hubungan antara China dan AS memang semakin terlihat saat kedua negara terlibat perebutan wilayah perdagangan di Laut China Selatan. China dengan tegas menyatakan klaimnya terhadap wilayah tersebut.
AS sendiri berulangkali menyatakan kritikan terhadap gerakan China di Laut China Selatan. Negara tersebut menuding China telah mengintimidasi negara tetangga dengan melakukan kegiatan militerisasi di kawasan itu dan membangun fasilitas pulau buatan.
Sebagaimana diketahui, Laut China Selatan merupakan wilayah yang menjadi rute pelayaran utama. Perairannya kaya akan ikan dan memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaChina Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Jokowi dalam pertemuan ASEAN-China Summit yang dihadiri Perdana Menteri China, PM Li Qiang.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca Selengkapnya